Bangsa kita ini baru saja kehilangan puluhan prajurit yang tengelam bersama kapal selam KRI Nanggala-402. Mereka gugur dalam bertugas di perairan Bali.

Banyak celotehan terkait tenggelamnya kapal selam ini yang asal bunyi. Termasuk dari Ketua Umum DPP GMNI, Arjuna Putra Aldino. Sah-sah aja nyeloteh sih.

Tapi jangan asal ngomong juga. Harus ada buktinya. Toh bukti bahwa Kemhan selalu memperhatikan para prajurit baik AD, AU, dan AL.

Tidak ada anak tiri. Dana anggaran yang diberikan pemerintah untuk Kemhan di bawah komando Prabowo Subianto sudah tepat.

Ini kan peristiwa tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala memang sudah takdir Tuhan. Tuhan yang memiliki rencana. Tidak ada kaitannya dengan APBN tertinggi.

Toh kalau membeli kapal selam lalu tenggelam. Lalu disalahkan lagi. Ini kan peristiwa yang tidak kita ketahui kapan terjadi. Ini takdir bos. Tuhan yang mengatur semua bukan makhluk .

Kita sangat sedih dan kehilangan para prajurit yang telah gugur dalam bertugas.

Seperti diketahui, Mabes TNI menyatakan, kapal selam KRI Nanggala-402 telah tenggelam atau subsunk di perairan laut Utara Bali pada Sabtu (24/4/2021) sore.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402 gugur di perairan Bali.

Ini sudah takdir Tuhan. Tidak bisa dihindari.

Kita tahu Kementerian Pertahanan mendapatkan anggaran tertinggi dalam APBN 2020 mencapai Rp 131,2 triliun. Dana itu disalurkan secara merata sesuai kebutuhannya.

Di bawah komando Prabowo Subianto. Kemhan RI terus melakukan yang terbaik dan memperhatikan semua prajurit baik AD, AL, dan AU.

Terkait dengan peristiwa karamnya KRI Nanggala 402 di perairan utara Pulau Bali, Menhan Prabowo Subianto menjamin beasiswa para anak awak KRI Nanggala-402 hingga kuliah.

Menhan Prabowo menyampaikan hal ini saat mengunjungi rumah duka Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) almarhum Kolonel Laut (P) Harry Setiawan, Minggu (25/4/2021) kemarin.

Pemerintah melalui Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengunjungi keluarga korban awak KRI Nanggala-402 di Surabaya, Minggu (25/1/2021). 



Tribunnews.com