- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Restoran Mulai Rame Lagi, Eh...Saham-Sahamnya Malah 'Mager'


TS
ZenMan1
Restoran Mulai Rame Lagi, Eh...Saham-Sahamnya Malah 'Mager'

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham emiten restoran bergerak beragam dengan kecenderungan stagnan pada sepanjang sesi I hari ini, Selasa (4/5/2021).
Sentimen positif soal melonjaknya kunjungan ke restoran pada April 2021 pada jam-jam sibuk tampaknya tidak begitu memengaruhi gerak saham-saham ini.
Berikut gerak saham emiten restoran pada pukul 10.32 WIB.
Berdasarkan data di atas, dari 5 emiten restoran yang diamati, 3 saham masih stagnan dan dua sisanya malah terbenam di zona merah.
Nilai transaksi saham-saham emiten restoran tergolong sepi. Dari kelima saham di atas, hanya emiten pengelola restoran chinese food Duck King Restaurant, DUCK, yang memiliki rerata nilai transaksi di kisaran miliaran rupiah. Keempat sisanya, hanya membukukan nilai transaksi di rentang jutaan rupiah.
Saham DUCK dan pengelola restoran waralaba Pizza Hut Indonesia (PZZA) anjlok, berturut-turut sebesar 0,93% dan 3,31%.
Adapun saham emiten pemegang waralaba California Fried Chicken (CFC), PTSP, tidak bergerak pagi ini. Saham ini tergolong saham 'tidur' karena jarang sekali aktif di bursa.
Dalam tujuh hari perdagangan terakhir saham ini masih terus stagnan. Sementara dalam sebulan perdagangan belakangan, saham PTSP hanya menghijau dua kali, ambles sekali dan 19 kali tak bergerak.
Tidak berbeda, saham emiten operator waralaba brand Starbucks dan Pizza Marzano, MAPB, dan saham emiten pemegang hak waralaba tunggal merek KFC Indonesia, FAST, masih belum bergeming di posisi penutupan hari sebelumnya.
Kabar terbaru, kunjungan ke restoran di April 2021 juga mengalami lonjakan dengan tingkat kesibukan menyentuh 117% pada jam-jam sibuk. Kunjungan restoran tertinggi berada di Jakarta.
Mandiri Institute dalam risetnya mengungkapkan memasuki pada Kuartal II-2021 angka kunjungan masyarakat ke pusat belanja dan restoran telah menembus batas 100% pada jam-jam sibuk terhadap 9.626 restoran di 9 kota besar di Indonesia.
Bila tingkat kunjungan melebihi 100%, maka tingkat kunjungan di periode tersebut lebih tinggi dari tingkat kunjungan yang biasa terjadi pada puncak jam sibuknya.
Tingkat kesibukan yang telah melebih 100% tersebut terjadi di hampir seluruh kategori restoran. Mandiri Institute menilai, bahwa aktivitas restoran sudah mulai kembali seperti pada periode sebelum pandemi.
"Jakarta mendominasi kenaikan angka makan di tempat (dine-in), di mana kesibukan restoran-restoran di Jakarta menembuh 140%," jelas Mandiri Institute dalam risetnya yang dikutip CNBC Indonesia, Selasa (4/5/2021).
Adapun dalam rentang periode 8-15 Februari angka kunjungan restoran di Jakarta hanya mencapai 68% dan pada 8-24 Maret 2021 mencapai 93%.
Restoran-restoran di hampir seluruh kota besar yang diamati oleh Mandiri Institute mengalami lonjakan kesibukan. Selain Jakarta, tingkat kesibukan di kota besar lain seperti Bekasi, Makassar, Bogor dan Surabaya sudah di atas 100%.
https://www.cnbcindonesia.com/market...ya-malah-mager


nomorelies memberi reputasi
1
684
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan