Bukan rahasia lagi ya GanSis, kalau pandemi Covid-19 yang mulai muncul di akhir tahun 2019 menghantam banyak industri di dunia. Salah satunya industri hiburan Korea atau yang lebih dikenal dengan KPop. Munculnya pandemi covid-19, membuat banyak idol KPop harus menunda beberapa jadwal mereka seperti konser,fan meeting dan sebagainya. Mirisnya,  beberapa grup bahkan harus bubar akibat krisis finansial di masa pandemi. Berikut 4 grup yang mengalaminya.

Setelah 'PRISTIN' dipastikan bubar, beberapa member yang masih memiliki keinginan kuat untuk aktif sebagai idol membentuk grup baru bernama 'HINAPIA' dan bernaung di bawah agensi baru. Sayang, setelah berhasil kembali debut sebagai grup pada November 2019, beberapa penggemar menemukan jika label yang menaungi mereka, OSR Entertainment justru menunjukkan tanda-tanda akan menghilang dari industri. Desas-desus tentang agensi yang berhenti beroperasi karena krisis finansial akibat pandemi pun muncul.

Mengingat, kebanyakan pendapatkan OSR Ent adalah dari hal-hal yang berhubungan dengan pertunjukkan jalanan dan crowdfunding, yakni praktek penggalangan dana untuk memodali sebuah proyek. Tak lama setelah itu, ketakutan penggemar terbukti. OSR Ent mengumumkan 'HINAPIA' resmi bubar pada 21 Agustus 2020. Pihak label mengaku sudah berkomunikasi dengan para member dan sepakat mengakhiri semua kontrak mereka.

Debut pada 27 Juni 2018, 'Neon Punch' harus mengalami kenyataan pahit bubar dua tahun kemudian. Pandemi Covid-19 membuat 'Neon Punch' menjauh dari penggemar. Selain itu, muncul masalah terkait finansial dan pegawai di masa pandemi yang membuat dua anggota mereka May dan Dohee memutuskan keluar dari grup. Karena banyak member yang keluar, perusahaan pun memilih membubarkan 'Neon Punch' pada tahun 2020. Meski begitu, tiga member yang tersisa akhirnya debut ulang dengan grup baru bernama 'XUM'.

Grup idol wanita ini bubar meski baru seumur jagung. Debut pada September 2019, 'ANS' dipastikan bubar pada 20 Agustus 2020. Sebelum bubar, 'ANS' tersandung skandal pembullyan salah satu membernya, Haena. Haena mengaku jika mentalnya sudah hancur karena perundungan. Sementara itu, member yang tersisa  pun akhirnya angkat bicara. Mereka diketahui meminta maaf dan mengaku tak ada masalah dengan Haena dan semua hanya salah paham. Mereka lantas membeberkan jika ada masalah terjadi di dalam agensi mereka.

Para member, kecuali Haena ternyata sudah sehati mengajukan pemutusan kontrak dengan agensi karena tidak diperlakukan dengan baik oleh agensi. Mereka mengaku menerima uang makan yang sedikit, asrama yang tidak layak dan tidak mendapatkan pelatihan sebagaimana mestinya. Selain tidak mendapat hak yang layak terkait finansial, mereka mengakui kerap mendapatkan kata-kata kasar dari agensi. Mereka pun menempuh jalur hukum untuk melawan agensi dan meminta pemutusan kontrak. Akhirnya 'ANS' pun bubar.

Beda dengan 'ANS' yang bubar karena masalah finansial dan juga pembullyan, 'SPECTRUM' bikin penggemarnya patah hati murni karena masalah ekonomi. Grup yang debut di tahun 2018 itu bubar karena masalah ekonomi yang semakin buruk.

Semoga para member dari grup yang bubar itu bisa menemukan karir yang lebih baik ya GanSis