Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Masyarakat dan Wabup Dogiyai klarifikasi pernyataan dukungan DOB dan Mapolres baru
Masyarakat dan Wabup Dogiyai klarifikasi pernyataan dukungan DOB, Otsus dan Mapolres baru
Masyarakat dan Wabup Dogiyai klarifikasi pernyataan dukungan DOB dan Mapolres baru
Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Delapan orang yang mengatasnamakan rakyat Kabupaten Dogiyai difoto dengan membentangkan spanduk yang bertuliskan “Pernyataan sikap komponen masyarakat Kabupaten Dogiyai mendukung Otonomi Khusus (Otsus), pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) dan pembangunan Polres Dogiyai,” mengklarifikasi dan mengaku dipaksa untuk difoto oleh sekelompok orang tidak dikenal di kediaman Wakil Bupati Dogiyai, Oskar Makai.

Marpin Pakage, salah satu yang ikut difoto, mengatakan pihaknya dipaksa untuk difoto oleh sekelompok orang setelah memberikan beras 10 karung, 10 kilogram gula dan 10 karton mi instan.

“Saat mereka datang turunkan beras dari truk berwarna merah. Pas waktu itu kami sedang berada di kediamannya Wakil Bupati Dogiyai, Minggu (25/4/2021), di Kalibobo Nabire,” ujar Marpin Pakage ketika dikonfirmasi Jubi dari Jayapura, Jumat (30/4/2021).

Menurutnya sesaat setelah beras diturunkan, kata dia, seorang laki-laki datang menghampiri mereka lalu membuka satu baliho dan mereka disuruh memegangnya lalu difoto. “Waktu itu pukul 10 pagi, ada satu lelaki, orangnya kami tidak kenal, dia menyuruh kami foto. Dia bilang ‘Ayo! foto satu kali saja’, lalu mereka melipat baliho itu cepat-cepat dan dimasukkan ke dalam truk,” ungkapnya.

Heronimus Gobai, korban lainnya yang ikut difoto, juga membenarkan bahwa yang memotret mereka adalah oknum yang sama sekali tidak dikenal. “Kami kaget setelah foto itu anak-anak perlihatkan kepada kami. Tetapi di sana kami difoto saja. Kami tidak bisa baca dan tidak bisa tulis,” katanya kepada Jubi menggunakan bahasa daerah suku Mee dialek Mapia.



Ia mengaku, pihaknya mengira disuruh membentangkan baliho yang bertuliskan soal bantuan beras tersebut. “Kami kira baliho itu tulisan atas bantuan beras itu,” ucapnya.

“Jadi itu hanya foto saja, tidak bicara apa-apa. Media yang bikin seolah kami keluarkan pernyataan dukungan,” tambahnya.

;
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Dogiyai, Oskar Makai menegaskan, ketika itu dirinya telah berada dalam gereja untuk mengikuti ibadah. Ia lantas mengaku kaget setelah diceritakan oleh delapan orang itu bahwa pihaknya telah dibantu oleh orang yang mereka tidak kenal.

“Ada masyarakat datang, hari Minggu di rumah saya. Tetapi saya pergi ke gereja, biasanya saya ikut gereja di SP B. Masyarakat yang datang ini butuh bantuan sembako, tetapi setelah saya keluar ada sekelompok orang datang ke rumah. Mereka bawa beras 10 karung, gula 10 kilogram dan mi instan 10 karton disertai dengan satu buah baliho bertuliskan tiga poin dukungan dari masyarakat,” kata Makai.

Penolakan Polres Dogiyai, DOB dan Otsus ia tegaskan bahwa pihaknya telah menolak pada RDP MRP, serta aksi tanggal 22 Februari dan aksi tanggal 1 Maret 2021 di Dogiyai. Sehingga ia memerintahkan DPRD membentuk pansus lalu aspirasi itu diantarkan ke tingkat Provinsi Papua bersama perwakilan rakyat.

“Kok saya terima (dukungan)? Itu sangat tidak mungkin. Karena saya yang perintahkan DPRD dan masyarakat Dogiyai ke Jayapura lanjutkan aspirasi penolakan itu,” katanya tegas.

Ia menegaskan, saat itu sebagai tuan rumah bahkan pejabat daerah tidak diberitahukan oleh pihak yang mengantarkan banutan. “Saya juga tidak tahu, mereka tidak bangun komunikasi dengan saya. Begitu mereka masuk, kasih bantuan dan foto saja lalu pergi,” katanya.

“Tetapi ini cuma delapan orang saja, dan mereka ini bukan warga Dogiyai tetapi warga Nabire. Kita sudah ketahui bahwa ribuan orang Dogiyai yang turun jalan menolak Otsus, DOB dan Polres,” tambahnya.

Ia berharap kepada Pemerintah Provinsi Papua, pemerintah pusat dan aparat keamanan jangan berusaha membujuk masyarakat Dogiyai dengan memberikan bantuan bahan makanan.

“Kalau aspirasi penolakan Otsus dan DOB itu ditanggapi atau tidak, maka Presiden Jokowi dan Gubernur Papua Lukas Enembe segera sampaikan melalui media massa atau turun ke Dogiyai, jangan hanya utus-utus rombongan yang perkeruh situasi,” tegasnya. (*)

Editor: Kristianto Galuwo
https://jubi.co.id/masyarakat-dan-wa...apolres-baru/?


Cara siapa ini ?
muhamad.hanif.2Avatar border
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
-1
378
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan