Assalamualaikum.
Selamat datang di tulisan ane.
Selamat menjalankan ibadah puasa buat semua umat muslim di seluruh penjuru dunia.
Sambut #BerkahRamadan, bulan penuh ampunan.

Ramadhan tahun ini adalah kali kedua kita berpuasa dalam masa pandemi yang belum juga berakhir, Gan. Meski situasi yang makin tidak jelas kapan akan berakhir ini, semoga tetap tidak mengurangi nilai ibadah puasa kita ya, Gan. Rencana Allah pasti jauh lebih indah. Aamiin.

Sejak ane kecil, Ramadhan selalu identik dengan tradisi yang masih tetap terjaga hingga kini. Bahkan menurut mama ane pun, hal itu sudah lama sekali diturunkan dari zaman nenek moyang. Kegiatan yang merupakan tradisi unik ini hanya akan dijumpai pada saat bulan Ramadhan saja dan tidak akan ada di bulan lain hingga bulan Ramadhan kembali tiba.

Tradisi di kampung ane di antaranya:

1. Tarawih di Surau (Langgar)



Jika di hari-hari biasa pada bulan lain jamaah salat yang datang ke Surau tidak sampai dua atau tiga Shaft saja, maka pada bulan Ramadhan pemandangan menjadi berbeda. Hampir semua warga yang sebelumnya lebih banyak salat di rumah masing-masing, akan pergi ke Surau untuk melaksanakan ibadah salat Tarawih secara bersama-sama. Ane selalu rindu saat-saat seperti ini. Damai.

2. Tadarus



Adakah Agan dan Sista yang pernah juga mengalami hal seperti ini? Saat telah selesai melaksanakan salat Tarawih, kita duduk membuat lingkaran dengan kitab Al-Qur'an di tangan, lalu membacanya secara bergiliran dengan pengeras suara. Ada kebahagiaan luar biasa saat membaca ayat demi ayat secara bergantian. Biasanya, kegiatan tadarus ini dibagi menjadi dua sesi. Kelompok anak perempuan akan mengaji lebih dulu, kemudian dilanjutkan oleh rombongan anak laki-laki. Selama ber-tadarus, beragam kue dan makanan ringan selalu ada yang mengantarkan. Pokoknya dijamin tidak bosan mengaji di Surau.

3. Tung-Tung Prek



Sejak dulu, tradisi Tung-Tung Prek ini akan selalu dinanti di setiap bulan Ramadhan. Biasanya kegiatan ini dilakukan oleh sekelompok remaja laki-laki yang akan berkeliling komplek sambil membawa peralatan seadanya untuk membangunkan warga. Meski ane tidak turut serta, tapi ane selalu senang mendengar tetabuhan khas yang mengiringi himbauan mereka. Sayangnya ada segelintir anak yang kadang melakukan keisengan dengan menyalakan petasan di depan rumah. Kreatif sih, tapi kurang etis menurut ane.

4. Bagi Takjil



Kegiatan bagi-bagi takjil ini, rutin dilakukan selama bulan Ramadhan di kampung ane. Selain membagikan di jalan umum, kami juga membagikan takjil secara door-to-door. Rasanya amazing banget saat menyiapkan bungkusan takjil untuk warga yang hendak berbuka puasa.

Nah, itulah tradisi di daerah ane yang masih selalu dijalankan pada setiap bulan Ramadhan. Semoga #BerkahRamadhantahun ini jauh lebih membawa kebaikan bagi kita semua.
Aamiin.

Sekian tread dari ane.
Wassalamu'alaikum.

Penulis : @valyn07
Opini pribadi
Sumber gambar : 1,2,3,4