Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan China dengan Taiwan kian memanas. Pada Kamis (29/4/2021), Taiwan menugaskan kapal penjaga pantai baru untuk membantu melawan taktik perang China.

Armada penjaga pantai yang baru bernama Chiayi, kapal terbesar Taiwan. Kapal itu dibuat oleh pabrik dalam negeri seharga US$ 100,5 juta atau setara dengan Rp 1,4 triliun (asumsi Rp 14.400/US$).

Dalam peresmian pengoperasian kapal Chiayi, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan kata "Taiwan" dalam bahasa Inggris akan dicetak di semua kapal penjaga pantai secara bertahap.

"(Ini) menunjukkan tekad kami untuk mempertahankan wilayah biru Republik China (nama resmi Taiwan)," kata Tsai, dikutip dari CNN International, Jumat (30/4/2021).

Sementara itu, petinggi otoritas penjaga pantai Taiwan Hsieh Ching-chin mengatakan kepada Reuters Chiayi akan dikirim ke pantai barat Taiwan yang menghadap China serta pulau-pulau yang dikuasai Taiwan di Laut China Selatan yang disengketakan.

"Kami akan mempertahankan kedaulatan dan hak penangkapan ikan kami," katanya.

Kapal Chiayi menjadi dari rencana pemerintah untuk melawan ancaman China yang kian meningkat. Rencana ini juga mencakup target membangun 141 kapal penjaga pantai baru pada akhir 2027 mendatang.

Chiayi berbobot 4.000 ton adalah kapal penjaga pantai terbesar Taiwan. Kapal tersebut memiliki tiga meriam air bertekanan tinggi, yang digunakan penjaga pantai dalam menghadapi kapal nelayan dan kapal keruk pasir China yang beroperasi secara ilegal di perairan Taiwan, serta sistem peluncur roket ganda dan senapan mesin.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-pantai-rp14-t