- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Desak-desakan di Festival Keagamaan Israel, Puluhan Orang Tewas


TS
dharma8888
Desak-desakan di Festival Keagamaan Israel, Puluhan Orang Tewas
Tel Aviv -
Puluhan orang tewas dalam insiden desak-desakan yang mewarnai sebuah festival keagamaan di Israel. Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menyebutnya sebagai 'bencana besar'.
Seperti dilansir CNN dan Reuters, Jumat (30/4/2021), insiden mematikan ini terjadi dalam perkumpulan massal untuk merayakan festival keagamaan Lag B'Omer yang juga dikenal dengan festival api unggunnya pada Jumat (30/4) waktu setempat.
Puluhan ribu warga Yahudi ultra-Ortodoks berkumpul di pemakaman Rabbi Shimon Bar Yochai, tokoh Yahudi terkemuka abad ke-2,untuk menghadiri peringatan tahunan yang mencakup doa semalam suntuk dan tari-tarian. Makam tersebut menjadi salah satu situs suci bagi umat Yahudi dan didatangi peziarah setiap tahunnya.
Peringatan ini dilaporkan sebagai salah satu acara perkumpulan terbesar sejak pandemi virus Corona (COVID-19) merajalela setahun lalu.
Baca juga:
HRW: Israel Lakukan Kejahatan Apartheid pada Palestina dan Minoritas Arab
Laporan media setempat awalnya menyebut salah satu bagian tempat duduk stadion di Gunung Meron, Galilea, yang menjadi lokasi festival Lag B'Omer ambruk. Namun belakangan otoritas setempat menyebut korban tewas diduga mengalami sesak napas atau terinjak dalam insiden desak desakan.
Jumlah korban tewas akibat insiden ini masih simpang siur. Laporan layanan darurat ZAKA menyebut sedikitnya 28 orang tewas dalam insiden ini. Sedangkan laporan televisi lokal Channel 12 TV menyebut ada 38 orang yang tewas.
Layanan ambulans Magen David Adom (MDA) menyebut sedikitnya 103 orang mengalami luka-luka. Juru bicara MDA, Zaki Heller, menyebut selain dengan ambulans, para korban luka juga dievakuasi ke rumah sakit dengan helikopter.
Polisi Israel langsung menutup lokasi dan memerintahkan orang-orang yang menghadiri festival itu untuk dievakuasi dengan bus-bus, usai insiden terjadi.
Postingan video di media sosial menunjukkan situasi kacau dengan orang-orang berupaya memanjat celah-celah besi untuk menyelamatkan diri. Kemudian tampak juga jenazah korban dibaringkan di koridor, dengan ditutupi selimut aluminium foil.
detik
Mati konyol akibat fanatisme
Puluhan orang tewas dalam insiden desak-desakan yang mewarnai sebuah festival keagamaan di Israel. Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menyebutnya sebagai 'bencana besar'.
Seperti dilansir CNN dan Reuters, Jumat (30/4/2021), insiden mematikan ini terjadi dalam perkumpulan massal untuk merayakan festival keagamaan Lag B'Omer yang juga dikenal dengan festival api unggunnya pada Jumat (30/4) waktu setempat.
Puluhan ribu warga Yahudi ultra-Ortodoks berkumpul di pemakaman Rabbi Shimon Bar Yochai, tokoh Yahudi terkemuka abad ke-2,untuk menghadiri peringatan tahunan yang mencakup doa semalam suntuk dan tari-tarian. Makam tersebut menjadi salah satu situs suci bagi umat Yahudi dan didatangi peziarah setiap tahunnya.
Peringatan ini dilaporkan sebagai salah satu acara perkumpulan terbesar sejak pandemi virus Corona (COVID-19) merajalela setahun lalu.
Baca juga:
HRW: Israel Lakukan Kejahatan Apartheid pada Palestina dan Minoritas Arab
Laporan media setempat awalnya menyebut salah satu bagian tempat duduk stadion di Gunung Meron, Galilea, yang menjadi lokasi festival Lag B'Omer ambruk. Namun belakangan otoritas setempat menyebut korban tewas diduga mengalami sesak napas atau terinjak dalam insiden desak desakan.
Jumlah korban tewas akibat insiden ini masih simpang siur. Laporan layanan darurat ZAKA menyebut sedikitnya 28 orang tewas dalam insiden ini. Sedangkan laporan televisi lokal Channel 12 TV menyebut ada 38 orang yang tewas.
Layanan ambulans Magen David Adom (MDA) menyebut sedikitnya 103 orang mengalami luka-luka. Juru bicara MDA, Zaki Heller, menyebut selain dengan ambulans, para korban luka juga dievakuasi ke rumah sakit dengan helikopter.
Polisi Israel langsung menutup lokasi dan memerintahkan orang-orang yang menghadiri festival itu untuk dievakuasi dengan bus-bus, usai insiden terjadi.
Postingan video di media sosial menunjukkan situasi kacau dengan orang-orang berupaya memanjat celah-celah besi untuk menyelamatkan diri. Kemudian tampak juga jenazah korban dibaringkan di koridor, dengan ditutupi selimut aluminium foil.
detik
Mati konyol akibat fanatisme

Diubah oleh dharma8888 30-04-2021 11:49






eyefirst2 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
748
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan