Assalamualaikum Agan Sista, Apa kabar hari, Gaes? Mudah-mudahan selalu dalam lindunganNya, Aamiin.

Jelang bedug maghrib di bulan puasa ini belum afdol jika tidak menyiapkan sesuatu untuk berbuka, minimal teh manis dan sedikit camilan. Istilah daerah sunda mah, ngabatalan,artinya menyegerakan membatalkan puasa karena sudah memasuki waktunya.


Jika di daerah Bandung camilan berbahan dasar aci, alias kanji mendominasi hampir separuh jajanan yang ada, lalu bagaimana dengan Makassar?
Hmmm, banyak varian jajanan yang paling dicari di saat jelang berbuka seperti sekarang ini Gansis, sebut saja Pisang Ape, Gogoso, Barongko, dan masih banyak lagi.

Kali ini ane bakal mengulas soal jalangkote, camilan khas yang menjadi kesayangan ane yang sedang merantau di sana.
Apa sih itu jalangkote? Jalangkote adalah camilan yang mirip dengan pastel, dengan kulit yang cenderung lebih tipis dan disajikan dengan kuah istimewa. Hmm,, yummy!

Jalangkote diambil namanya dari cara jajanan ini dijajakan. Jalang berarti jalan, dan kote adalah kotek-kotek, alias berteriak-teriak. :merdeka
Konon jajanan ini awalnya dijajakan oleh bocah-bocah dengan berjalan kaki dan menjajakannya dengan cara berteriak. Kebayang serunya ngga gansis? :goyang


Pada awalnya isian jalangkote itu adalah tumisan daging cincang yang ditambah dengan potongan ubi jalar putih yang dipotong dadu kecil dan tauge, makin berkembangnya ide, isian jalangkote semakin bervariasi, misalnya potongan wortel dan kentang, tauge, laksa yang direbus, dan juga daging cincang, atau ayam, bisa juga ikan jika kalian suka.

Di beberapa daerah ada juga yang menambahnya sepotong telur rebus yang diselipkan didalamnya sebagai variasi isian yang terasa semakin waaah di lidah. Sebut saja isian dengan variasi Chicken Cheese, Sapi Lada Hitam, Lada hitam dan keju dan variasi lainnya yang tidak kalah spesial. Rasa yang sodap betul, hingga seolah ingin mencicipi hingga last bite, atau orang Makassar bilang, " Massipa" atau "Massappoda"

Tapi yang menjadi primadona dari jajanan jalangkote ini adalah rasa sausnya yang sangat menggoda.

Jalangkote bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional, di Bazaar ramadhan, di pasar kaget ramadhan dan di toko-toko kue , dengan harga yang bervariasi. Mulai dari Rp. 1.000 hingga Rp. 5.000, dan harga spesial dengan isian yang lebih variatif.

Atau jika Agan sista hobi memasak dan mencoba resep masakan, bisa juga membuatnya sendiri di rumah.





Perpaduan gurih dan istimewanya saus dari jalangkote, membuat jajanan ini masuk dalam jajaran  sepuluh makanan khas dari daerah makassar dan menjadi ikon kuliner untuk para traveler yang singgah di kota makassar.

Tidak hanya rasanya yang maknyus, jalangkote juga mempunyai filosofi unik lho Gansis. Dengan bentuk yang setengah bulat yang tidak sempurna dengan tepinya yang bergelombang, diibaratkan hidup yang tak selamanya sempurna dan  terdapat banyak halangan rintangan yang bergelombang yang akan menerpa di perjalanan hidup kita.

Namun di gelombang yang kadang terdapat kriyuukyang membuat kita menikmati setiap gigitannya, seolah mengisyaratkan agar apapun yang terjadi dalam hidup, sebaiknya kita tetap menikmatinya dan mensyukurinya ketimbang ngedumel atau ngomel yang malah berakibat bikin bad mood.

Lalu bagaimana dengan isiannya? Variasi isian yang bermacam-macam seperti variasi hidup yang tidak hanya itu-itu saja, tapi banyak yang kita dapatkan dan kita temui jika kita melihatnya dengan sebuah kelegowoan.

Begitu juga dengan sambalnya yang asam manis bercampur asam dari cuka, yang mempunyai filosifi, sepedas apapun hidup anggap sebagai pelengkap, agar  menambah kenikmatan yang bisa kita dapatkan jika kita senantiasa bersyukur dengan semua yang terjadi.

Inti dari filosofi ini kalo menurut ane, nikmati saja hidup ini dengan segala asam manis pedas dan gelombang kriyuknya, karena jika kita ikhlas maka kita akan kenyang eh,, akan indah pada waktunya. :semangat Bukan begitu Gansis?








Ulasan dan Opini Pribadi
Sumber: #1 #2