- Beranda
- Komunitas
- Regional
- Madura
Ramuan Anti Selingkuh Yang Tokcer Bebas Pestisida. Kuy Ditelusuri Keberadaan Gansista


TS
rykenpb
Ramuan Anti Selingkuh Yang Tokcer Bebas Pestisida. Kuy Ditelusuri Keberadaan Gansista

Sumenep bukan saja penghasil berbagai kerajinan tangan namun terdapat banyak hal menarik yang bisa diulik serta dikembangkan jadi usaha.
Kabupaten yang merupakan bagian dari kawasan Madura Jawa Timur ini pun begitu banyak menyimpan warisan dari leluhur yang perlu di jaga kelestariannya.
Mengikuti perkembangan zaman yang serba modern dengan segala kecanggihan teknologinya janganlah membuat kita lupa pada budaya-budaya nenek moyang.
Tradisi atau bentuk warisan apapun sangatlah bernilai tinggi. Keunikan dan kelangkaannya adalah daya tarik bagi kolektor-kolektor. Bahkan orang manca negara lebih melirik hal-hal yang langka dan berumur ratusan tahun.
Salah satu dari warisan leluhur yang masih dijaga dan lestarikan keberadaannya adalah jenis ramuan tradisional jamu-jamuan khas Madura.
Hj. Tusmiyati Ummu Kalsum merupakan generasi ketiga setelah neneknya Jumaida sebagai generasi pertama, Ummi Kalsum ibu dari Hj. Tusmiyati adalah generasi kedua.

Tiga generasi tersebut adalah peracik sekaligus pemilik usaha rumahan jamu tradisional yang terletak di Jalan Kemala 141 Kelurahan Bangselok Kecamatan Kota Sumenep, Madura Jawa Timur.
Untuk sementara ini dengan karyawan yang hanya berjumlah 5 orang pekerja dan masih menghasilkan masih 38 jenis jamu termasuk jamu untuk lelaki (jamu kuat lelaki super), jamu untuk mempermudah melahirkan, jamu pegel linu, jamu sari rapet super dan yang paling terkenal dan merupakan primadona yang dicari-cari adalah Ramuan Tongkat Wasiat, warisan asli dari ujung Timur Madura (Sumenep) masih memasarkan produknya secara offiline. Seperti jalur pendistribusian door to door and mouth to mouth.

Jamu yang terbuat dari tanaman obat-obatan yang lazim kita ketahui dan tentunya memiliki satu ramuan rahasia sebagai bahan dari jamu Tongkat Besi merupakan jamu yang diperuntukkan untuk wanita.
Bentuknya yang serbuk dalam bentuk bulat dengan panjang 10 centimeter dengan cara penggunaannya bukanlah diminum seperti jamu-jamuan lainnya.
Manfaat yang bisa dirasakan dari jamu Tongkat Wasiat racikan Ibu Hj. Tusmiyati adalah mampu membersihkan kelebihan lendir pada organ kewanitaan serta memberikan rasa nyaman tanpa efek samping sebab olahan bahannya terbuat dari tanaman tanpa bahan kimia.
Cara pengolahannya pun masih manual yaitu bahan-bahan jamu dibersihkan lebih dahulu lalu dikeringkan. Setelah itu ditumbuk halus manual tanpa mesin.
Namun dengan hasil permintaan yang banyak serta bahan yang mungkin sudah susah didapatkan membuat Bu Tusmiyati lebih memilih pengemasan dalam bentuk botol dan lainnya yang sebelumnya hasil olahan akhir dibungkus dengan daun pisang. Ts pikir penggunaan daun pisang memiliki manfaat lebih bagi jamu racikan khas Pulau Garam ini.
Dalam hubungan rumah tangga ada kalanya masalah kekurangan yang dimiliki pasangan menjadikan hubungan yang harmonis menjadi tragis. Dan jamu ramuan tradisional Tongkat Wasiat racikan Hj. Tusmiyati adalah solusinya.
Konon kabarnya ramuan Tongkat Wasiat sudah banyak yang merasakan hasilnya. Hingga rumah produksi Ibu Tusmiyati membludak pelanggan.
Ibu Hj. Tusmiyati mematok harga jamu racikannya berkisar Rp. 30.000 hingga Rp.300.000. Tapi yang mengherankan jamu pilihan dan top seller di rumah produksi tersebut masih dipatok seharga Rp. 35.000. Mungkin ini salah satu trik penjualannya. Jadi penasaran. Gansis penasaran gak dengan keampuhan jamu Tongkat Wasiat?
Picture doc. Liputan6






apel.fuji dan 19 lainnya memberi reputasi
20
272
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan