

TS
anyahebat
SELAMAT ULANG TAHUN PB DJARUM YANG KE-52 TAHUN!

(Gor PB Djarum/pbdjarum.org)
Berawal dari gedung inilah Indonesia memiliki segudang pemain yang berbakat di cabang olahraga tepok bulu. Bahkan diantaranya diakui sukses menjadi top tier dan menguasai kancah bulu tangkis dunia.
Sebut saja: Liem Swie King, Alan Budikusuma, Ardy B. Wiranata, Minarti Timur, Hariyanto Arbi, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Moh. Ahsan, Kevin Sanjaya, Praveen Jordan, Melati Daeva, dan masih banyak lagi. (Ini baru senior ya, belum juniornya~)
Berdiri sejak 28 April 1969 di Kudus, Jawa Tengah, PB Djarum hari ini, (28/4/2021) genap berusia ke-52 tahun.
Kalau kita kilas balik ke masa lalu, tau nggak sih Gan Sis siapa yang paling berjasa dalam berdirinya PB Djarum namun jarang disebut keberadaannya? Mereka adalah karyawan PT. Djarum yang hobi main bulu tangkis! Beuh, kalau nggak ada mereka nggak akan ada nama-nama besar di atas.
Jadi awalnya, PB Djarum didirikan untuk wadah penyaluran hobi bagi para karyawan PT. Djarum yang gemar bermain bulu tangkis. Namun karena peminatnya cukup banyak dan serius, terlebih didukung rasa cinta Robert Budi Hartono selaku CEO PT Djarum terhadap bulu tangkis akhirnya PB Djarum diresmikan pada 1969. Daerah sekitar PT yang bernama Brak (tempat karyawan melinting rokok) di Jl. Bitingan Lama (sekarang Jl. Lukmonohadi No. 35) diubah menjadi tempat berlatih bulu tangkis di bawah nama komunitas Kudus.
Lambat laun, nama PB Djarum pun terkenal di kalangan bulu tangkis hingga akhirnya tempat ini tidak hanya untuk karyawan, tetapi juga membuka peluang untuk pemain luar.
Begitulah sejarah awal PB Djarum tumbuh menjadi salah satu penyumbang atlet bulu tangkis berkualitas paling banyak di Tanah Air.
Lima belas tahun sejak peresmiannya, PB Djarum mengalami masa emas dimana kala itu pada gelaran Piala Thomas 1984 dari delapan pemain yang turun, tujuh di antaranya berasal dari PB Djarum, yaitu Liem Swie King, Hastomo Arbi, Hadiyanto, Kartono, Heryanto, Christian Hadinata, dan Hadibowo.
Untuk GORnya sendiri, awalnya PB Djarum menggunakan GOR Bitingan Lama dan pindah ke GOR Kaliputu pada tahun 1982. Namun, sejak 2006 PB Djarum pun pindah ke GOR Jati di Bilangan, Kudus.
Menurut keterangan Wikipedia, Kompleks GOR Jati memiliki luas sekitar 29.450 m2 terdiri dari gedung olahraga, seluas 4.925 m2 dengan 16 lapangan terbagi dalam 12 lapangan beralaskan kayu sisanya beralaskan vinil (karet sintetis) yang dilengkapi tribun penonton di kanan kirinya, serta bangunan penunjang lainnya seperti ruang pertemuan, ruang perkantoran, ruang makan, ruang fitness, ruang computer, ruang audio visual, dan ruang perpustakaan.
Selain itu juga terdapat asrama atlet seluas 1.834 m2 memiliki 40 kamar terpisah untuk putra dan putri dengan kapasitas dua orang untuk setiap kamar berikut fasilitas tempat tidur dan meja belajar. Rumah pelatih yang didirikan pada lahan seluas 312 m2 juga menjadi satu komplek di GOR Jati III.
Selamat ulang tahun, PB Djarum! Jaya Selalu!
0
292
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan