Kaskus

Story

i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Cinta Terpaut Beda Usia Jauh? Biasa Aja Tuh! (Bagian Pertama)
Cinta Terpaut Beda Usia Jauh? Biasa Aja Tuh! (Bagian Pertama)

Cinta Terpaut Beda Usia Jauh? Biasa Aja Tuh! (Bagian Pertama)

Bagian Pertama

Tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian.

********

Dalam sebuah kehidupan manusia, jodoh adalah rahasia Sang Pencipta. Namun tak selamanya orang yang akan dekat dengan kita, saling memperhatikan, memberi rasa cinta dan kasih sayang adalah jodoh kita sesungguhnya.

Dan ketika seseorang yang mempunyai pasangan lalu bertemu dengan seseorang yang juga telah mempunyai pasangan, pasti dicap sebagai pasangan selingkuh. Sementara kata selingkuh sendiri diplesetkan sebagai 'Selingan Keluarga Utuh'.

Namun pernahkah ada yang mempertanyakan, kenapa dua orang yang telah sama-sama mempunyai pasangan bisa mencurahkan kasih sayang kepada orang yang bukan pasangannya?

Masalah seks? Eit, nanti dulu. Gak sesederhana itu ferguso. Selingkuh gak selalu bicara tentang seks. Selingkuh kadang dilakukan oleh seseorang karena dia menemukan orang yang bisa membuatnya nyaman, merasa dihargai, diperhatikan, dijaga, dimanja, dan lain-lain. Jadi bukan semata-mata bicara tentang seks.

Biasanya seorang wanita jika sampai berselingkuh, terkadang yang dibutuhkan hanyalah perhatian dan rasa nyaman, bisa curhat, dan tanpa tendensi kearah seks. Itu nomor sekian dari kesekian yang terakhir. Kadang dia juga merasa hidupnya lebih berarti, karena pasangannya terlalu sibuk dengan aktifitasnya, entah pekerjaan, atau hanya karena terlalu asik berkumpul dengan komunitasnya.

Bicara perselingkuhan, semua kalangan pasangan bisa terkontaminasi, baik itu masih sendiri, hanya pasangan yang masih berpacaran, calon suami atau istri, tunangan, atau bisa jadi sudah menikah.

Ini sebenarnya hal yang logis. Lantas apakah mereka dianggap tidak setia? Kata siapa? Nyatanya mereka tetap setia kepada pasangannya, tidak saling meninggalkan, dan menganggap pasangan terdahulunya adalah orang nomor satu yang tetap harus didahulukan.

Nah, sehubungan dengan semua yang TS jabarkan diatas, lantas apa sih yang dicari oleh seorang wanita muda yang berselingkuh dengan laki-laki yang usianya terpaut jauh darinya? Atau, apa sih yang dikejar oleh seorang wanita muda yang masih sendiri, tapi justru suka dengan seorang laki-laki yang usianya jauh diatas dia?

Sebenarnya banyak hal yang bisa menjekaskan mengenai hal ini. Dan yang pasti tetaplah rasa nyaman. Nyaman saat bersama, bisa tertawa berdua, bisa menangis lepas, dan ekstra perhatian!
Terkadang, sisi masa lalunya memang kurang perhatian dari orangtuanya, entah sudah ditinggal ayahnya kala kecil, tak punya kakak laki-laki, atau dia memang menganggap bahwa laki-laki tersebut adalah sosok yang lengkap, bisa menjadi ayah, om, kakak, bahkan kekasih.

Ini terlepas dari soal seks sama sekali. Jadi jangan pernah berpikir bahwa semuanya semata-mata hanya seks! Terlalu picik pemikiran itu.

TS bisa memberi contoh dari TS sendiri. Dan maaf, terserah siapapun mau menjudge bahwa ini adalah aib. Sebenarnya bukan.TS berani membeberkan semua ini untuk pelajaran berharga bagi mereka yang pasangannya selingkuh, pernah selingkuh, atau belum sama sekali. Gak mungkin TS memberi contoh sementara TS belum mengalami sama sekali. Seseorang bisa merasakan sakitnya luka jika dia pernah merasakan luka tersebut, bukan katanya katanya dan katanya. Omong kosong semua itu.

TS pernah punya mantan yang akhirnya menikah dengan cowok lain dari suku B yang mokondo. Alhasil sejak dia menikah hingga mengandung anak pertama, dia bekerja, sementara suaminya makan tidur doang. Wajar, pengangguran. Bahkan motor aja mantan ane yang beliin. Nah suatu ketika TS berkesempatan komunikasi lagi, akhirnya janjian bertemu, berlanjut sampai dia hamil anak kedua. Dan beberapa tahun itu, TS mencoba membantu sedikit nafkahnya, dan ini TS lakukan semata-mata karena TS merasa bersalah gak bisa membahagiakan dirinya saat pacaran dari sisi materi. Lantas apakah TS melakukan hubungan terlarang, taruhlah hubungan badan? No! Gak sama sekali. Gak ada take and give. Semua semata-mata karena rasa sayang. Cinta? Sudah hilang. Hanya rasa sayang yang abadi tanpa dikotori oleh nafsu. Sampai sekarangpun kami masih berhubungan baik meskipun tak lagi intens berkomunikasi. Bahkan anak pertamanya udah jadi gadis cantik seperti ibunya waktu muda, dan diapun hormat sama TS seperti Omnya. Mungkin ibunya cerita tentang TS ke dia. Apa yang didapat dari cerita ini?

Bahwa sebuah hubungan bisa berjalan alami karena sisa masa lalu yang belum hilang. Perihal masa lalu itu tidak sebersih selembar kertas kosong, tapi ketika bertemu lagi, masing-masing pihak tetap menjaga sebuah kertas yang putih tetap putih tanpa noda apapun juga. Mungkin kala TS sering bertemu dia saat hamil besar, dianggap sebagai suaminya, karena terlalu menjaga dia. Tapi itu adalah sebuah pengorbanan masa lalu, dan TS cukup tenang bisa menutup semuanya dengan hati yang bersih tanpa harus membuat noda pada keluarga kecilnya.

Lalu berapa perbedaan usia antara TS dengan mantan? 12 tahun! Dan semua biasa-biasa aja. Gak ada gap sama sekali saat TS berhubungan dengan dia.

Dan dia gak merasa berselingkuh dengan TS, karena katanya dia gak tidur dengan TS, gak meninggalkan suaminya. Ya bagus deh.
Artinya TS gak terbebani.

Dan bagi yang beranggapan bahwa gap yang terlalu jauh pada sebuah pasangan bisa membuat masalah di kemudian hari pada sebuah rumah tangga juga salah besar.

Pada dasarnya sebuah rumah tangga dibangun atas dasar kesepahaman, saling melengkapi kekurangan masing-masing, saling memahami jika terjadi perbedaan, dan mencari solusi terbaik jika ada sebuah masalah, meskipun terkadang ada sebuah masalah yang dibiarkan begitu saja, seolah tak terjadi hanya karena ingin mempertahankan sebuah rumah tangga. Terlebih jika sebuah pasangan yang telah berumah tangga telah dikaruniai anak.

TS sendiri mempunyai istri yang berjarak usia 12 tahun lebih muda. Dan setelah 20 tahun berumah tangga, tak ada perbedaan yang mencolok. Dan seorang istri yang jauh lebih muda bukan berarti tak punya keberanian untuk menegur andai suami salah. Semua sama, sebab statusnya telah menjadi suami istri.


Cinta Terpaut Beda Usia Jauh? Biasa Aja Tuh! (Bagian Pertama)

Mengapa Banyak Wanita Muda Yang Mencintai Laki-Laki Yang Jauh Lebih Dewasa?

Mungkin ketika masyarakat melihat ada seorang wanita muda berjalan dengan seorang laki-laki yang jauh lebih dewasa atau usianya lebih tua dengan begitu mesra, maka yang terbersit dihati mereka adalah cemoohan. Bahwa wanita tersebut 'gatal' atau si laki-laki doyan daun muda. Anggapan ini sebenarnya terlalu berlebihan.

Banyak wanita muda yang bersuamikan laki-laki yang jauh lebih tua usianya. Ada wanita muda yang masih lajang berpacaran dengan seorang duda tua. Bahkan ada wanita yang masih muda belia menjadi selingkuhan laki-laki yang usianya jauh lebih tua.

Lantas apa yang melatari semua itu? Jawabannya bisa bermacam-macam. Akan tetapi biasanya wanita muda tersebut mencari sesosok laki-laki yang bisa menjadi ayahnya sekaligus teman sekaligus pacar. Dan mereka yang seperti ini biasanya mempunyai masa lalu yang sedih. Ada yang sudah ditinggal ayahnya sejak bayi. Ada yang sakit hati karena selalu gagal membangun sebuah hubungan dengan laki-laki yang seusia. Ada juga yang mungkin mengedepankan materi, meskipun yang terakhir ini bukanlah sebuah jawaban yang selalu benar.

Mereka merasa nyaman berada dekat dengan sosok yang jauh lebih tua. Mereka merasa di'emong', dijaga, diperhatikan. Mereka merasa bahwa laki-laki yang usianya jauh lebih tua bisa lebih mengerti akan diri mereka, tidak bertindak egois, dan terkadang lebih bisa mengalah dibandingkan dengan laki-laki yang usianya setara dengan mereka.

Hal yang demikian ini sebenarnya bisa menjadi sebuah pembelajaran bagi mereka, laki-laki yang berusia muda, bahwa pengalaman hidup terkadang lebih punya nilai lebih dibandingkan dengan segunung harta. Laki-laki yang lebih tua dianggap lebih pandai memikat hati wanita, karena berbekal pengalaman terbiasa menghadapi banyak karakter wanita. Istilahnya sudah khatam dengan urusan sifat wanita yang terkadang mau menang sendiri, selalu mengedepankan perasaan, dan mudah menangis.

Jadi jika suatu ketika ada Kaskuser wanita yang bertemu dan mencoba menjalin hubungan dengan laki-laki yang terpaut jauh usianya, tak perlu risau. Cinta tidak mengenal usia. Cinta juga tak mengenal kasta. Semua sama statusnya atas nama cinta.

Atau ada Kaskuser cowok yang telah berumur lalu bertemu dengan seorang wanita belia usia belasan atau duapuluhan, tak perlu ragu. Asal dia telah melewati masa UU Perlindungan Anak yaitu 18 tahun, selama itu benar, bukan untuk dipermainkan, disakiti, dilecehkan, silakan saja. Tak ada yang bisa melarang, kecuali jelas dari pihak keluarga si wanita. Tapi ketika pihak keluarga welcome, apa salahnya dilanjutkan. Yang penting, jadilah laki-laki yang bertanggungjawab. Semua pasti ada resikonya. Semua harus siap andai dikemudian hari terjadi masalah yang rumit.

Tulisan kedua nanti, kita akan membahas mengenai perselingkuhan antara wanita muda dengan laki-laki dewasa. Benarkah itu sebuah perselingkuhan? Dimana batasannya bisa disebut perselingkuhan? Apakah laki-laki yang jatuh cinta lagi dengan WIL atau Wanita Idaman Lain, selain istrinya dirumah bisa dianggap selingkuh? Lantas bagaimana jika si istri mengijinkan hubungan tersebut, apakah masih bisa dianggap selingkuh?

Semuanya akan kita bahas di bagian selanjutnya dari Trilogi (eleh, bahasanya keren) trit gabut ini.


Bersambung ke Bagian Dua.

Diubah oleh i.am.legend. 28-04-2021 01:07
0
1.1K
18
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan