- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Soal Syahganda dan Jumhur, Rocky Gerung Singgung Jokowi, SBY dan Gus Dur
TS
sindonews.com
Soal Syahganda dan Jumhur, Rocky Gerung Singgung Jokowi, SBY dan Gus Dur

JAKARTA - Pengamat Politik, Rocky Gerung berpendapat Aktivis Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, hingga Anton Permana yang dituduh telah menyebarkan berita bohong atau hoaks itu haruslah dilepaskan, bukan dibebaskan. Mereka merupakan korban politisasi belaka.
"Saya ingin Syahganda bukan dibebaskan tapi dilepaskan. Saya ingin penghalau demokrasi disingkirkan dan itu persoalannya," ujarnya pada wartawan, Senin (26/4/2021). Baca juga: Dukung Syahganda Nainggolan, Puluhan Aktivis Kumpul di Radio Dalam
Menurutnya, para aktivis senior tersebut harus dibebaskan dari segala macam kepentingan politis. Dia menilai menjadi tugas semua pihak, khususnya aktivis dan para tokoh nasional untuk menyingkirkan penghalang demokrasi saat ini.
Baca Juga:
- Dukung Jumhur dan Syahganda, Fahri Hamzah Dorong Kemerdekaan Hakim
- Jenderal TNI Gugur Ditembak KKB, Moeldoko: Operasi di Papua Perlu Dievaluasi
- KRI Nanggala-402 Tenggelam, Komisi I DPR: Anggaran Pertahanan Harus Ditingkatkan
Sebabnya, kata dia, dia sudah mengenal Syahganda, Jumhur, dan Anton sejak masih mahasiswa dahulu di ITB. Ketiganya dan secara umum mahasiswalah yang telah membesarkan demokrasi hingga seperti sekarang ini.
"Jadi dari awal dia membesarkan demokrasi setelah jadi besar kita undang Jokowi untuk hadir. Jadi Jokowi datang ketika demokrasi sudah ada, bukan Jokowi yang membuat demokrasi, bahkan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan Gus Dur datang ketika demokrasi sudah ada, jadi penciptanya itu siapa? Ya Syahganda, secara generik mahasiswa," tuturnya. Baca juga: Gatot Nurmantyo Hadir di Sidang Syahganda Nainggolan, Deklarator KAMI: Ini Suplemen
Maka itu, Rocky menambahkan jurnalis pun harus menerangkan kepada publik dengan jelas kalau semua para aktivis dan tokoh nasional yang berkumpul di Kebayoran Baru, Jaksel dan membuat Petisi Demokrasi Harus Diselamatkan itu bukan ingin membebaskan Syahganda, Anton, dan Jumhur semata. Namun, juga untuk menyingkirkan persoalan demokrasi yang dianggap semakin menurun tersebut.
Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...ent_aggregator
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
Indonesia Kembali Terima 3,8 Juta Vaksin Covid-19 AstraZeneca-
Indonesia Negara Ketiga di Asia dengan Jumlah Vaksinasi COVID-19 Terbesar-
Gelar Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala, Gus Ami: Mereka Prajurit Berani dan Ikhlas0
269
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan