- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Inilah Tradisi Menyucikan Diri Sebelum Memasuki Ramadhan di Daerahku.


TS
damen.garing
Inilah Tradisi Menyucikan Diri Sebelum Memasuki Ramadhan di Daerahku.

Selamat sore Agan Sista kaskuser semuanya. Selamat datang di thread ane, di thread dengan tema "Tradisi Ramadhan" kali ini, ane ingin sekali membagikan salah satu tradisi Ramadhan yang ada di daerah ane. Tepatnya dari daerah asal ane yaitu Yogyakarta, yang menurut ane cukup unik dan sangat sakral maknanya. Tradisi ini juga bertujuan untuk mengejar #RamadhanBerkahtentunya.
Nah, sebelum membahas lebih lanjut mengenai Tradisi yang ada di daerah asal ane tersebut, ane ingin menjelaskan terlebih dahulu tentang silsilah asal ane. Jadi sebelum menikah dulu, ane adalah warga yang lahir dan tinggal di Dusun Klangkapan, Desa Margoluwih, Sleman, Yogyakarta. Sebelum akhirnya menikah dengan seorang gadis asal Banjarnegara, Jawa Tengah. Dan akhirnya sampai saat ini ane menetap di Banjarnegara. Walaupun ane sudah tidak berdomisili di Yogyakarta, namun tradisi dan kebiasaan yang dulu ane jalani di Yogyakarta terbawa sampai ke Banjarnegara. Seperti tradisi Padusan untuk menyambut bulan Ramadhan, ane tetap masih melakukannya disini. Karena tradisi tersebut seperti sudah mendarah daging dan kalau tidak dilakukan seperti ada yang kurang dan ada yang salah.
Nah, sebelum membahas lebih lanjut mengenai Tradisi yang ada di daerah asal ane tersebut, ane ingin menjelaskan terlebih dahulu tentang silsilah asal ane. Jadi sebelum menikah dulu, ane adalah warga yang lahir dan tinggal di Dusun Klangkapan, Desa Margoluwih, Sleman, Yogyakarta. Sebelum akhirnya menikah dengan seorang gadis asal Banjarnegara, Jawa Tengah. Dan akhirnya sampai saat ini ane menetap di Banjarnegara. Walaupun ane sudah tidak berdomisili di Yogyakarta, namun tradisi dan kebiasaan yang dulu ane jalani di Yogyakarta terbawa sampai ke Banjarnegara. Seperti tradisi Padusan untuk menyambut bulan Ramadhan, ane tetap masih melakukannya disini. Karena tradisi tersebut seperti sudah mendarah daging dan kalau tidak dilakukan seperti ada yang kurang dan ada yang salah.

Jika ane sedang sibuk dan tidak sempat kembali ke kampung halaman ane, tak jarang ane melakukan Tradisi Padusan sendiri di Banjarnegara, namun ane lebih sering pulang ke Yogyakarta untuk melakukan tradisi ini bersama keluarga ane disana, maklum lah tradisi jika dilakukan secara bersama-sama terasa lebih sakral dari pada dilakukan seorang diri.
Padusanjika dalam bahasa jawa artinya adalah "Tempat Mandi". Padusan sendiri berasal dari kata "Adus" yang artinya Mandi. Ini adalah tradisi wajib bagi kaum Jawa dalam rangka menyucikan diri sebelum memasuki bulan Ramadhan. Padusan bukan sekedar ritual mandi biasa, namun memiliki makna yang lebih mendalam. Menyucikan diri yang dimaksud dalam ritual ini adalah untuk membersihkan jiwa dan raga dari dosa serta kelakuan buruk yang telah dilakukan selama ini, Padusan dijadikan sebagai simbol untuk membersihkan diri sehingga ketika kita memasuki bulan suci Ramadhan, diharapkan raga dan jiwa kita telah bersih dan suci serta.

Biasanya Padusan dilakukan 2 hari menjelang memasuki bulan Ramadhan, namun ada juga yang melakukannya di 1 hari menjelang bulan Ramadhan untuk menghindari kerumuman yang cukup padat. Karena jujur saja di tempat-tempat Padusan atau ane biasa menyembutnya Sindang/Umbul sangat ramai jika memasuki waktu Padusan.
Kunci melakukan tradisi Padusan ini terletak pada niat nya, percuma saja melakukan Padusan jika tidak disertai niat yang baik. Inti niat melakukan Padusan adalah instropeksi diri sendiri dari segala perbuatan buruk dan dengan melakukan Padusan ini diharapkan jiwa raga kembali bersih, sehingga kita bisa memasuki dan memulai ibadah di bulan Ramadhan dalam kondisi suci.
Dan sesuai dengan tradisinya, sebenarnya Padusan antara kaum lelaki dan wanita harus dipisah serta harus tetap menggunakan pakaian yang sopan, tidak boleh bertelanjang. Namun Tradisi Padusan saat ini seperti mengabaikan hal tersebut, yang mana baik lelaki dan wanita melakukan Padusan dalam satu tempat. Ya itu si kembali ke pilihan masing-masing orangnya, tapi kalau ane dan keluarga ane pribadi tetap memilih menjalani Padusan sesuai dengan jenis kelaminnya dan terpisah, untuk menjaga kesakralan dari tradisi ini sendiri.
Padusan ini merupakah tradisi warisan leluhur, yang ane pribadi kurang paham tepatnya sejak kapan tradisi ini dilakukan yang jelas ketika ane kecil tradisi ini sudah ada, dan ane hanya meneruskan tradisi yang ada. Karena tradisi ini sudah seperti kebiasaan sejak kecil bagi ane, jadi walaupun sekarang ane sudah tidak berdomisili di daerah asal ane, tetap saja sulit untuk melepaskan tradisi yang sudah kita lakukan sejak kecil. Rasanya ada yang hilang jika tradisi ini di tiggalkan atau tidak dilakukan. Memang sebaik-baiknya tradisi harus dilestarikan untuk menjaga ciri khas dan jati diri kita.

Nah itulah tradisi khas bulan Ramadhan yang ada di daerah ane, unik kan? Kalian yang penasaran dengan tradisinya bisa mengunjungi daerah ane pada waktu sebelum Ramadhan supaya kalian bisa melihat bagaimana tradisi ini dilakukan.
Cukup sekian thread ane kali ini, sampai jumpa di thread-thread selanjutnya.
penulis :@damen.garing
sumber artikel : opini pribadi
sumber gambar : google pict
0
392
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan