- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Belajar Mencintai Alam Dengan Tradisi Ruwat Ranu Di Lumajang


TS
sukamakanteman
Belajar Mencintai Alam Dengan Tradisi Ruwat Ranu Di Lumajang


Assalamualaikum
Sebenarnya rumah saya berada di perbatasan Kota Jember dan Kota Lumajang, tetapi karena lebih dekat dengan kota Lumajang, jadi saya lebih sering mengikuti kegiatan-kegiatan di daerah Lumajang. Salah satunya adalah tradisi Ruwat Ranuyang pasti di lakukan oleh warga Lumajang khususnya daerah Klakah, ketika bulan suci Ramadhan. Pengen tahu kegiatannya? Yok kita baca penjelasannya di bawah.

Ruwat Ranu sendiri adalah kegiatan ketika bulan suci #Ramadhanberkah yang diselenggarakan untuk kita lebih peka terhadap lingkungan dan juga sadar bahwa semua hal yang berdampak pada sikap tidak menghargai alam akan berdampak pada masa depan wilayah kita, diri kita sendiri serta anak cucu kita kelak.

Agenda Ruwat Ranu sendiri biasanya diadakan dari H-3 Ramadhan hingga hari ke sepuluh bulan puasa di mana ketika kegiatan ini diadakan kita biasanya berkeliling untuk membersihkan lingkungan dari sungai, gunung, bukit, dan air terjun. Akan tetapi, kalau dalam bahasa sendiri Ruwat Ranu memiliki arti merawat danau, karena di daerah Lumajang sendiri memiliki 13 ranu dan 7 danau, tetapi dalam pengaplikasiannya biasanya semua alam akan kita bersihkan dan kita jaga agar tidak ada lagi orang yang membuang sampah sembarangan, membakar sampah sembarangan, dan menebang pohon sembarangan.

Biasanya dalam acara puncak Ruwat Ranu sendiri diadakan istigat bersama, agar kita lebih bersyukur kepada Tuhan serta segala ciptaan-Nya, dan selain itu setelah kita bekerja keras kurang lebih dua minggu untuk membersihkan alam serta diri kita, berkumpul bersama dengan orang-orang yang satu tujuan sendiri akan berasa memiliki arti.
Kalau kita lihat dari tujuan tradisi itu sendiri sebenarnya Ruwat Ranu bertujuan untuk menjaga alam, tetapi kita bisa melihat dalam arti yang lebih luas lagi bahwa tradisi Ruwat Ranu juga memiliki makna bagaimana kita bisa bersyukur kepada Tuhan. Kalau kita tidak bisa menjaga ciptaan-Nya, bagaimana kita bisa menjaga diri sendiri kalau kita tidak bisa menjaga lingkungan kita menjadi aman dan nyaman? Kata-kata ini saya dapat dari sebuah istighosah yang saya ikuti ketika menjalani Ruwat Ranu beberapa tahun silam.
Salah satu kegiatan yang positif menurut saya, simbolis yang bagus dan kalau bisa harus dilakukan tidak hanya di bulan Ramadhan saja, tetapi setiap hari jika memungkinkan, sebagai implementasi kita menjaga lingkungan untuk bersyukur kepada Tuhan atas semua yang dia lakukan.
Quote:
Diubah oleh sukamakanteman 25-04-2021 13:12






gustiarny dan 4 lainnya memberi reputasi
5
609
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan