Kaskus

News

sindonews.comAvatar border
TS
sindonews.com
Antar Bantuan Korban banjir, Rombongan JPIC SVD Dihadang Sopir Bupati Lembata
Antar Bantuan Korban banjir, Rombongan JPIC SVD Dihadang Sopir Bupati Lembata

LEMBATA - Rombongan kemanusiaan JPIC SVD mengaku dihadang oleh oknum pemerintah di posko lapangan bencana Pemda Lembata, saat mereka baru saja pulang mengantar logistik untuk para korban bencana alam yang berada di pengungsian mandiri di kawasan Perkebunan Parekwalang, Kecamatan Ile Ape.

Baca juga: MNC Peduli Serahkan Paket Bantuan dan Pemulihan Trauma Korban Gempa Malang

Sempat terjadi adu mulut antara seorang oknum petugas dan salah satu relawan JPIC SVD di lokasi. Relawan JPIC SVD, Pater Vande Raring mengaku kecewa dengan insiden tersebut. Menurutnya, ada tiga mobil JPIC SVD yang dikerahkan untuk misi kemanusiaan ini.

Baca Juga:


https://video.sindonews.com/embed/19620


Tanda-tanda adanya pengadangan sudah tampak sejak pagi hari saat mereka mulai mendatangi para korban bencana di kebun-kebun. "Kami melayani masyarakat, pemerintah juga melayani masyarakat. Padahal aksi kita ini mulia, ini panggilan nurani pada kepedulian nasib masyarakat," tegas Pater Vande.

Baca juga: Aksi Balap Liar Usai Sahur yang Gemparkan Kendari Dibubarkan Polisi

Menurutnya, tidak hanya rombongan JPIC SVD saja yang dihandang di posko lapangan, tapi dia melihat ada juga relawan lain yang diberhentikan di sana. "Pemda harus bersyukur karena begitu banyak LSM dan relawan yang mendukung pemda menolong para korban bencana," tambahnya.

Jika ada regulasi soal distribusi bantuan dari relawan, maka dia minta regulasi itu ditunjukan dan diarahkan secara baik. "Kalau mau ajak kami lapor jangan pakai cara preman, ajak baik-baik beri kami arahan. Kami merasa dibentak itu yang kami bereaksi," pungkasnya.

Baca juga: Pesta Mewah Pelajar di Hotel Berbintang Gemparkan Jambi, Satpol PP Ambil Tindakan Tegas

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Lembata, Paskalis Ola Tapobali membantah kalau insiden tersebut adalah pengadangan terhadap rombongan relawan JPIC SVD. "Mungkin istilahnya terlalu provokatif. Tidak ada pengadangan di lapangan. Hanya ada kesalah pahaman di antara mereka. Sama-sama punya maksud baik, untuk kemanusiaan," ujar Tapobali.

Lebih jauh, dia berujar sesuai arahan komando, bantuan disalurkan 'satu pintu' dengan maksud, pertama memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Kedua, mengatur distribusi logistik secara merata kepada seluruh pengungsi.

Dia menegaskan, sejauh ini telah terkonfirmasi pengungsi yang positif COVID-19 dari hasil rapid antigen sebanyak tiga orang. Mereka berada di tempat pengungsian mandiri Waisesa.

Baca juga: Tangis Pecah di Banyuwangi, Oksigen Habis Istri Serda Pandu Berharap Kru KRI Nanggala 402 Selamat

"Dikawatirkan muncul klaster baru penularan COVID-19, yakni klaster pengungsi. Ini yang perlu kita antisipasi bersama. Oleh karena itu, kita mulai tingkatkan kewaspadaan dengan membuka posko lapangan, mengontrol setiap logistik yang diantar sendiri oleh para donatur kecuali air bersih," ujarnya.

Tapobali berharap kalau bisa logistik dari relawan disalurkan melalui posko utama supaya datanya sinkron, dan tidak terjadi penumpukan logistik pada lokasi-lokasi tertentu. "Tapi ada donatur yang menghendaki untuk membawa sendiri logistik mereka itu ke titik-titik penampungan mandiri, sehingga bisa saja muncul kesalah pahaman di lapangan. Jika misi kita sama, sebaiknya relawan itu bergabung bersama komando untuk kemanusiaan ini dan tidak bergerak sendiri-sendiri," tegasnya.


Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/40...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Antar Bantuan Korban banjir, Rombongan JPIC SVD Dihadang Sopir Bupati Lembata Antar Bantuan Korban banjir, Rombongan JPIC SVD Dihadang Sopir Bupati Lembata

- Antar Bantuan Korban banjir, Rombongan JPIC SVD Dihadang Sopir Bupati Lembata Tangis Penjual Ikan Asin di Aceh Pecah, Putranya Lulus Jadi Prajurit TNI AD

- Antar Bantuan Korban banjir, Rombongan JPIC SVD Dihadang Sopir Bupati Lembata Aksi Balap Liar Usai Sahur yang Gemparkan Kendari Dibubarkan Polisi

0
186
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan