- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer dan Kepolisian
Spearhead Class - Kapal Angkut yang Berdesain Futuristik


TS
si.matamalaikat
Spearhead Class - Kapal Angkut yang Berdesain Futuristik
Bicara soal desain kapal, Amerika memang selalu menghadirkan desain baru pada setiap armada kapalnya. Bisa dibilang kapal buatan Paman Sam berdesain unik dan futuristik, pada kesempatan kali ini TS akan membahas kapal yang bernama Spearhead Class.Bicara soal umur, kapal ini termasuk masih muda, karena baru dibangun pada tahun 2010.
Amerika menyebut program pembuatan kapal ini sebagai Expeditionary Fast Transport (EPF), proyek EPF sendiri menggabungkan program kapal dari Angkatan Darat dan Angkatan Laut AS. Desain pengembangan bagi kedua matra tersebut dimulai pada tahun 2004. Program ini kemudian mendapat persetujuan pada bulan Mei tahun 2006, sedangkan kontrak awal pembanguanan kapal diberikan pada tahun 2008.
Tujuan pembuatan kapal ini adalah untuk memindahkan kendaraan berukuran sedang serta pasukan infanteri dan marinir dengan cepat. Yang unik dari desain kapal ini adalah penggunaan desain katamaran lambung ganda, dengan desain katamaran tersebut, kapal ini bisa bersandar di dermaga negara berkembang yang biasanya memiliki draft dangkal.

Ilustrasi: wikipedia.org
Kapal pertama dibangun pada tanggal 22 Juli 2010, kapal kemudian diluncurkan tanggal 12 September 2011, dan pada tanggal 5 Desember 2012 kapal ini resmi ditugaskan bersama US Navy. Kapal pertama tersebut kemudian diberi nama USNS Spearhead, nama kapal pertama ini kemudian juga dipakai sebagai nama kelas kapal angkut ini.Program pengerjaan kapal ini diserahkan kepada galangan kapal Austal USA, rencananya akan ada 15 kapal yang dibangun, namun saat ini baru 12 kapal yang sudah diselesaikan pembangunannya. Kapal terakhir masuk dalam proyek EPF Flight II, dana kan dikonversi menjadi kapal rumah sakit. Proyek ini kemudian diberi nama EPF Flight II Hospital Ship.
Meski punya desain futuristik, akan tetapi kapal ini justru memiliki berbagai kelemahan. Salah satu kelemahan dari desain kapal adalah ketidakstabilan pada gelombang laut besar saat dalam kecepatan tinggi. Dengan kecepatan 10 knot dalam keadaan laut tenang, lambung kapal dapat bergerak hingga empat derajat ke setiap sisi. Hal itu semakin meningkat jika kapal melaju lebih cepat, sehingga bisa meningkatkan kemungkinan mabuk laut.
Desain katamaran kapal ini cukup ringkih, Amerika harus mengeluarkan biaya ekstra mencapai US$ 1,2 miliar untuk memeperkuat dan memperbaiki busur lambung pada empat kapal pertama yang diserahkan oleh Austal. Sebagai kapal angkut pesisir, ternyata desain busur lambung katamaran yang dibuat ringan cukup ringkih saat menerjang ombak besar di lautan.
Maka dari itu dulu dilakukan pengerjaan penguatan pada bagian busur lambung, setelah pengerjaan selesai ternyata tidak mengehentikan masalah, penguatan busur lambung justru menambah bobot kapal menjadi 787 kg. Untuk mengkompensasi berat kapal, pihak Angkatan Laut AS memilih mengurangi muatan bahan bakar hingga 1000 liter. Hal tersebut kemudian membuat jangkauan operasional kapal menjadi berkurang.

Ilustrasi: wikipedia.org
Selain desain busur lambung yang ringkih, kapal ini juga bermasalah pada mesinnya. Spearhead Class sendiri ditenagai oleh 4 buah mesin diesel, namun mesin-mesin tersebut memiliki masa pakai yang jauh lebih pendek. Saat di desain, mesin kapal diperkirakan akan bertahan sampai 8369 jam. Namun, saat tes laut dilakukan, ternyata mesinnya tak bisa beroperasi sampai delapan ribu jam. Setelah dilakukan perbaikan, mesin kapal hanya mampu beroperasi selama 1563 jam. Meski memiliki banyak masalah, akan tetapi sampai saat ini kapal angkut tersebut masih tetap dioperasikan oleh Amerika.
Kapal ini memiliki panjang 103 m, lebar 28.5 m serta draft 3.83 m. Sebagai kapal angkut, Spearhead Class mempunyai ukuran deck yang luas, yakni 1.900 m2. Deck tersebut dapat dimuati beragam peralatan, mulai dari APC, truk, buldozer, dan perlengkapan zeni lainnya. Untuk proses menaikkan dan menurunkan muatan, kapal dilengkapi pintu rampa yang mempunyai kapasitas untuk menopang kendaraan hingga bobot 100 ton.
Kapal ini diawaki oleh 40 kru, dalam pelayarannya juga mendapat pengamanan dari 26 prajurit Marinir. Kapal ini juga dapat membawa 312 pasukan infanteri untuk misi pelayaran selama empat hari, atau membawa 104 pasukan untuk misi selama 14 hari. Fasilitas penunjang pasukan di kapal ini lumayan lengkap, bahkan semua pasukan mendapatkan semburan AC pada kamar tidurnya. Kapal dengan harga US$ 180 juta ini dianggap menjadi kapal yang memiliki fasilitas terbaik di kelas kapal angkut.

Pintu rampa pada Spearhead Class, digunakan untuk menaikkan atau menurunkan muatan.
Ilustrasi: wikipedia.org
Soal tenaga, kapal ini dibekali empat mesin MTU 20V8000 M71L diesel dan empat ZF60000NR2H reduction gears. Dengan kapasitas angkut hingga 600 ton, kapal dapat melaju hingga kecepatan 43 knots (80 km per jam). Kapal juga dilengkapi hangar berukuran besar, sehingga dapat menyimpan helikopter ukuran sedang sekelas MH-60 Seahawak. Sementara landing pad yang tersedia di depan hangar dapat didarati helikopter angkut berat sekelas CH-53 Super Stallion/CH-53K King Stallion.
Untuk persenjataan hanya terdapat 4 SMB (Senapan Mesin Berat) M2HB Browning 12,7 mm. Tak adanya bekal senjata memang bukan sebuah kewajiban untuk kapal ini, pasalnya pergerakan Spearhead Class selalu mendapat pengawalan dari kapal frigate dan kapal destroyer.
Bicara soal keluarga Spearhead, salah satu kapal angkut ini sempat mampir di Indonesia pada tahun 2017. Kapal yang bertamu waktu itu adalah USNS Millinocket. Kedatanganya dalam rangka mendukung Latgab Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2017 antara Korps Marinir TNI AL dan US Marines Corps (USMC) yang dilakukan di Banongan Asembagus, Situbondo.
Dan berikut ini adalah daftar nama kapal yang ada dalam keluarga Spearhead Class: USNS Spearhead, USNS Choctaw, USNS Millinocket, USNS Fall River, USNS Trenton, USNS Brunswick, USNS Carson City, USNS Yuma, USNS City of Bismarck, USNS Burlington, USNS Puerto Rico, USNS Newport.

Saat mampir di Indonesia.
Ilustrasi: tirto.id

Foto: Chief Petty Officer Travis Simmons

Ilustrasi: wikipedia.org
Negara Asal: Amerika Serikat
Galangan Kapal: Austal USA
Panjang: 103 meter
Lebar: 28,5 meter
Draft: 3,83 meter
Bobot Kapal: 1500 ton
Propulsion: 4 × MTU 20V8000 M71L diesel engines/4 × ZF60000NR2H reduction gears
Kecepatan: 43 knots (80 km/h)
Kapasitas Angkut Pasukan: 312 orang
Kru: 41 orang
Persenjataan: 4 x M2HB Browning 12,7 mm
Helikopter yang Dibawa: 1 x medium helikopter (MH-60 Seahawak)
Operator: US Navy
Demikian sedikit bedah kapal angkut berdesain futuristik milik Angkatan Laut Amerika, semoga pembahasan kali ini bisa menambah wawasan baru untuk kita semua di bidang perkapalan. Sampai jumpa di bedah alutsista selanjutnya
Amerika menyebut program pembuatan kapal ini sebagai Expeditionary Fast Transport (EPF), proyek EPF sendiri menggabungkan program kapal dari Angkatan Darat dan Angkatan Laut AS. Desain pengembangan bagi kedua matra tersebut dimulai pada tahun 2004. Program ini kemudian mendapat persetujuan pada bulan Mei tahun 2006, sedangkan kontrak awal pembanguanan kapal diberikan pada tahun 2008.
Tujuan pembuatan kapal ini adalah untuk memindahkan kendaraan berukuran sedang serta pasukan infanteri dan marinir dengan cepat. Yang unik dari desain kapal ini adalah penggunaan desain katamaran lambung ganda, dengan desain katamaran tersebut, kapal ini bisa bersandar di dermaga negara berkembang yang biasanya memiliki draft dangkal.

Ilustrasi: wikipedia.org
Kapal pertama dibangun pada tanggal 22 Juli 2010, kapal kemudian diluncurkan tanggal 12 September 2011, dan pada tanggal 5 Desember 2012 kapal ini resmi ditugaskan bersama US Navy. Kapal pertama tersebut kemudian diberi nama USNS Spearhead, nama kapal pertama ini kemudian juga dipakai sebagai nama kelas kapal angkut ini.Program pengerjaan kapal ini diserahkan kepada galangan kapal Austal USA, rencananya akan ada 15 kapal yang dibangun, namun saat ini baru 12 kapal yang sudah diselesaikan pembangunannya. Kapal terakhir masuk dalam proyek EPF Flight II, dana kan dikonversi menjadi kapal rumah sakit. Proyek ini kemudian diberi nama EPF Flight II Hospital Ship.
Meski punya desain futuristik, akan tetapi kapal ini justru memiliki berbagai kelemahan. Salah satu kelemahan dari desain kapal adalah ketidakstabilan pada gelombang laut besar saat dalam kecepatan tinggi. Dengan kecepatan 10 knot dalam keadaan laut tenang, lambung kapal dapat bergerak hingga empat derajat ke setiap sisi. Hal itu semakin meningkat jika kapal melaju lebih cepat, sehingga bisa meningkatkan kemungkinan mabuk laut.
Desain katamaran kapal ini cukup ringkih, Amerika harus mengeluarkan biaya ekstra mencapai US$ 1,2 miliar untuk memeperkuat dan memperbaiki busur lambung pada empat kapal pertama yang diserahkan oleh Austal. Sebagai kapal angkut pesisir, ternyata desain busur lambung katamaran yang dibuat ringan cukup ringkih saat menerjang ombak besar di lautan.
Maka dari itu dulu dilakukan pengerjaan penguatan pada bagian busur lambung, setelah pengerjaan selesai ternyata tidak mengehentikan masalah, penguatan busur lambung justru menambah bobot kapal menjadi 787 kg. Untuk mengkompensasi berat kapal, pihak Angkatan Laut AS memilih mengurangi muatan bahan bakar hingga 1000 liter. Hal tersebut kemudian membuat jangkauan operasional kapal menjadi berkurang.

Ilustrasi: wikipedia.org
Selain desain busur lambung yang ringkih, kapal ini juga bermasalah pada mesinnya. Spearhead Class sendiri ditenagai oleh 4 buah mesin diesel, namun mesin-mesin tersebut memiliki masa pakai yang jauh lebih pendek. Saat di desain, mesin kapal diperkirakan akan bertahan sampai 8369 jam. Namun, saat tes laut dilakukan, ternyata mesinnya tak bisa beroperasi sampai delapan ribu jam. Setelah dilakukan perbaikan, mesin kapal hanya mampu beroperasi selama 1563 jam. Meski memiliki banyak masalah, akan tetapi sampai saat ini kapal angkut tersebut masih tetap dioperasikan oleh Amerika.
Kapal ini memiliki panjang 103 m, lebar 28.5 m serta draft 3.83 m. Sebagai kapal angkut, Spearhead Class mempunyai ukuran deck yang luas, yakni 1.900 m2. Deck tersebut dapat dimuati beragam peralatan, mulai dari APC, truk, buldozer, dan perlengkapan zeni lainnya. Untuk proses menaikkan dan menurunkan muatan, kapal dilengkapi pintu rampa yang mempunyai kapasitas untuk menopang kendaraan hingga bobot 100 ton.
Kapal ini diawaki oleh 40 kru, dalam pelayarannya juga mendapat pengamanan dari 26 prajurit Marinir. Kapal ini juga dapat membawa 312 pasukan infanteri untuk misi pelayaran selama empat hari, atau membawa 104 pasukan untuk misi selama 14 hari. Fasilitas penunjang pasukan di kapal ini lumayan lengkap, bahkan semua pasukan mendapatkan semburan AC pada kamar tidurnya. Kapal dengan harga US$ 180 juta ini dianggap menjadi kapal yang memiliki fasilitas terbaik di kelas kapal angkut.

Pintu rampa pada Spearhead Class, digunakan untuk menaikkan atau menurunkan muatan.
Ilustrasi: wikipedia.org
Soal tenaga, kapal ini dibekali empat mesin MTU 20V8000 M71L diesel dan empat ZF60000NR2H reduction gears. Dengan kapasitas angkut hingga 600 ton, kapal dapat melaju hingga kecepatan 43 knots (80 km per jam). Kapal juga dilengkapi hangar berukuran besar, sehingga dapat menyimpan helikopter ukuran sedang sekelas MH-60 Seahawak. Sementara landing pad yang tersedia di depan hangar dapat didarati helikopter angkut berat sekelas CH-53 Super Stallion/CH-53K King Stallion.
Untuk persenjataan hanya terdapat 4 SMB (Senapan Mesin Berat) M2HB Browning 12,7 mm. Tak adanya bekal senjata memang bukan sebuah kewajiban untuk kapal ini, pasalnya pergerakan Spearhead Class selalu mendapat pengawalan dari kapal frigate dan kapal destroyer.
Bicara soal keluarga Spearhead, salah satu kapal angkut ini sempat mampir di Indonesia pada tahun 2017. Kapal yang bertamu waktu itu adalah USNS Millinocket. Kedatanganya dalam rangka mendukung Latgab Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2017 antara Korps Marinir TNI AL dan US Marines Corps (USMC) yang dilakukan di Banongan Asembagus, Situbondo.
Dan berikut ini adalah daftar nama kapal yang ada dalam keluarga Spearhead Class: USNS Spearhead, USNS Choctaw, USNS Millinocket, USNS Fall River, USNS Trenton, USNS Brunswick, USNS Carson City, USNS Yuma, USNS City of Bismarck, USNS Burlington, USNS Puerto Rico, USNS Newport.

Saat mampir di Indonesia.
Ilustrasi: tirto.id

Foto: Chief Petty Officer Travis Simmons

Ilustrasi: wikipedia.org
Spearhead Class
Negara Asal: Amerika Serikat
Galangan Kapal: Austal USA
Panjang: 103 meter
Lebar: 28,5 meter
Draft: 3,83 meter
Bobot Kapal: 1500 ton
Propulsion: 4 × MTU 20V8000 M71L diesel engines/4 × ZF60000NR2H reduction gears
Kecepatan: 43 knots (80 km/h)
Kapasitas Angkut Pasukan: 312 orang
Kru: 41 orang
Persenjataan: 4 x M2HB Browning 12,7 mm
Helikopter yang Dibawa: 1 x medium helikopter (MH-60 Seahawak)
Operator: US Navy
Spoiler for Video Tambahan:
------
Demikian sedikit bedah kapal angkut berdesain futuristik milik Angkatan Laut Amerika, semoga pembahasan kali ini bisa menambah wawasan baru untuk kita semua di bidang perkapalan. Sampai jumpa di bedah alutsista selanjutnya

Referensi: 1.2.3
Ilustrasi Gambar: google image dan berbagai sumber
Diubah oleh si.matamalaikat 25-04-2021 06:27






evywahyuni dan 14 lainnya memberi reputasi
15
3.4K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan