Hai, Sahabat Kaskus ... Semoga selalu sehat dan bahagia, ya. Bagaimana dengan puasanya bagi yang beragama Islam? Semoga selalu kuat, sehat dan lancar hingga akhir Ramadhan, ya. Aamiin.





Marhaban ya Ramadhan, mohon maaf lahir dan bathin, teman Kaskuser semuanya. Bulan Ramadhan adalah bulan suci penuh ampunan. Di mana di bulan penuh berkah ini, banyak kegiatan positif yang dilakukan sambil menunggu saatnya berbuka puasa. Nah, kalau di kampung ane tepatnya Desa Huristak, GunungTua Provinsi Sumatera Utara.





Banyak hal yang dilakukan penduduknya berupa kegiatan semasa bulan Ramadhan, salah satunya adalah membayu sumpit untuk tempat dodol yang sudah masak. Setiap tahun di bulan Ramadhan, kegiatan makan bersama menjelang Ramadhan, membayu sumpit dari tanaman daun nipah, rebana anak muda mudi di kampung, dan berziarah selalu menjadi kebiasaan penduduk di kampung ane.


Makan Bersama





Nah, makan bersama mendapatkan bulan Ramadhan ini, dengan cara mengoloi yang artinya dilayani, GanSis. Jadi, kalau teh di gelas atau sayur di piring udah berkurang, orang-orang yang duduk di tengah bertugas untuk menambahkan nya.





Inilah adat di kampung ane, melayani orang-orang yang makan dengan cara mengoloi bagai raja.


Membayu Sumpit Dodol





Kegiatan pembuatan sumpit ini, dengan menggunakan bahan dari alam berupa daun nipah. Yang kemudian dijemur hingga kering dan berwarna kecokelatan. Setelahnya baru dibayu dengan tangan, dilakukan oleh orang-orang tua di kampung yang memang sudah ahli dan berpengalaman dalam hal membayu sumpit.








Kalau sudah kering, beberapa daun nipah pun segera dibayu sedemikian rupa, hingga menjadi bentuk sumpit yang cantik. Di daerah lainnya mungkin tempat dodol akan menggunakan plastik atau kertas minyak, lain halnya di kampung ane, dodol di sini dibungkus dengan menggunakan sumpit berbahan daun nipah.





Bagaimana, GanSis? Kalian tertarik untuk mencoba membuat bayuan sumpit ini? Yuk ke kampung ane, sangat cocok menghabiskan waktu menjelang berbuka puasa. Kegiatan santai ini dilakukan tiap bulan Ramadhan, menjelang berbuka atau di saat pagi hari untuk mengusir rasa kantuk yang menyerang karena berpuasa.


Rebana Naposo Nauli Bulung





Kegiatan ini dilakukan semasa Bulan Ramadhan, muda mudi atau yang disebut Naposo Nauli Bulung, akan mendedangkan lagu-lagu nasyid dengan musik rebana yang dimainkan.


Berziarah


Hal ini merupakan kebiasaan yang tak hanya di kampung ane ajah, bisa pula di tiap daerah lainnya. Mengunjungi makan kerabat yang terlebih dahulu meninggalkan kita.





#RamadhanBerkahmenjadikan puasa kita tidak jenuh dan bosan dengan kegiatan bermanfaat ini. Tidak hanya bisa bermanfaat untuk bungkusan dodol, sumpit ini pun bisa diperjualbelikan oleh penduduk setempat. Karena kebanyakan orang di luar kampung merasa bentuk dan buatan sumpit ini unik dan penuh dengan seni.





Itulah kegiatan di kampung ane, GanSis dalam mengisi kekosongan di bulan Ramadhan. Selain daripada itu, sudah merupakan hal biasa untuk ziarah kubur ke kerabat masing-masing yang telah meninggal dunia. Area makam akan penuh dengan orang-orang yang berziarah.





Nah itulah beberapa kegiatan dan kebiasaan masyarakat di kampung ane selama Bulan Ramadhan. Sekian thread sederhana ane, bagaimana dengan kegiatan dan tradisi di daerah kalian, yuk saling berdiskusi santai. Terima kasih.