Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

putro55Avatar border
TS
putro55
Wow Ternyata Akar Bahar Bukan Tumbuhan Loh...
AKAR BAHAR

Tau kah kamu akar bahar...?

Akar bahar telah lama dikenal oleh masyarakat karena bentuknya yang menyerupai tumbuhan laut. Akar bahar termasuk dalam kelompok hewan. Keunikan bentuknya banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai asessoris berupa gelang.



Selain keunikan bentuknya, akar bahar juga secara empiris oleh masyarakat digunakan sebagai obat reumatik. Kegunaannya sebagai obat reumatik perlu dikaji secara ilmiah terutama kandungan metabolit sekunder yang bermanfaat sebagai bahan obat dalam bidang farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi akar bahar, logam berat, metabolit primer, dan metabolit sekunder yang bermanfaat sebagai antioksidan, bahan obat anti-reumatik dan anti-inflamasi dalam bidang farmasi.


Penelitian ini terdiri dari identifikasi jenis akar bahar, analisis proksimat, logam berat, kandungan radium, ekstraksi, fitokimia, uji toksisitas (brine shrimp lethality test), uji aktivitas antioksidan, inhibitor xantin oksidase dan inhibitor lipoksigenase. Hasil identifikasi berdasarkan bentuk sklerit, akar bahar teridentifikasi sebagai Rumphella sp. dan Hicksonella sp. mengandung komponen protein yang tinggi pada bagian aksial sebesar 22.23%; dan kadar air terendah pada kulit akar bahar 2.28%. Kandungan logam berat Hg, As, Cu, dan Cd berada dalam kisaran batas aman sedangkan logam berat Pb melebihi standar yang ditetapkan BSN dan BPOM. Akar bahar mengandung radium 0.65 Bq/kg sampai 0.79 Bq/kg; ekstraksi bertingkat dengan pelarut berbeda diperoleh rendemen terbanyak menggunakan pelarut metanol kulit sebesar 56%; mengandung metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, fenol hidrokuinon, steroid/triterpenoid, dan saponin. Penetapan kadar ekstrak akar bahar secara semi kuantitatif berdasarkan nilai Rf menunjukkan nilai Rf ekstrak akar bahar mendekati bahkan sama dengan nilai Rf baku standar. Hasil analisis menunjukkan aktivitas ekstrak akar bahar termasuk dalam kategori toksik dengan nilai LC50 190.81 μg/mL – 873.19 μg/mL.

Hasil uji menggunakan metode DPPH ekstrak akar bahar tidak potensial sebagai antioksidan karena nilai IC50 diatas 1 000 μg/mL; dan standar vitamin C nilai IC50 4.82 μg/mL; ekstrak n-Heksana kulit akar bahar menghambat aktivitas enzim xantin oksidase dengan nilai IC50 24.90 μg/mL (konsentrasi 30.25 μg/mL), dan standar alopurinol nilai IC50 1.03 μg/mL (25 μg/mL). Ekstrak n-Heksana kulit akar bahar tidak berpotensi sebagai anti-inflamasi dalam menghambat aktivitas enzim lipoksigenase dengan nilai IC50 2.14 μg/mL (konsentrasi 3.33 μg/mL) dan standar baikelain 0.01 μg/mL (konsentrasi 0.05 μg/mL).


Klo di liat sih mirip tumbuhan...
Cabang ranting atau akar

Nah siape ni nyang punya akar bahar...?
Tunjukan pesonamu...
Diubah oleh putro55 21-04-2021 16:25
bonita71Avatar border
bonita71 memberi reputasi
1
718
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan