Ingin terkenal, ingin viral dimasa sekarang memang lebih mudah bikin sesuatu yang aneh dan nyeleneh maka akan sukses menjadi artis dadakan.

Seperti kisah bule yang membuat konten di salah satu supermarket di Bali. Kontennya memang sederhana, seperti social eksperiment namun dibalut dengan konten prank.

Sebelum aksinya melukis wajah seperti masker, si perempuan yang ada di video memaksa masuk namun tentu saja tidak diperbolehkan oleh satpam yang bertugas untuk menjaga kesehatan. Karena pandemi hingga saat ini masih belum berakhir, jadi antisipasi di ranah publik harus diberlakukan.



Lantas ia pun melukis wajahnya dengan masker, dan masuk ke pasar swalayan tanpa ada halangan. Jelas di video tersebut, memang tidak ada hinaan atau apapun yang menyulut emosi terlihat hanya candaan dan prank yang dilakukan olehnya.

Namun ternyata hal yang dilakukan menuai kecaman, karena sudah pasti ada pelanggaran prokes untuk mereka. Hingga video ini viral, entah apa yang akan dilakukan pemda kepada dua wisatawan asing ini cukup dengan materai ceban dan permintaan maaf atau denda seperti yang lainnya.

Entahlah gan!! Terkadang di kampung-kampung dan juga pinggiran kota masih banyak yang tak taat prokes, hingga hari ini pun masker terkadang hanya untuk pergi saja bukan menjadi kebiasaan hidup.



Namun karena hal ini netizen pun menjadi geram, karena bila masyarakat umum yang terjaring razia masker duh hukumannya kalau tidak sanksi sosial ya denda yang lumayan.

Apalagi dimasa pandemi masih belum berakhir seperti ini, vaksinasi belum seluruhnya dilakukan. Agak miris sih kalau ada yang membuat konten dan membahayakan kesehatan orang lain.

Tapi kita lihat saja aksi pemerintah setelah video sang bule pun viral, apakah akan dikenakan sanksi serupa dengan konten prank sampah kepada waria di tahun yang lalu atau ternyata hukum akan berbeda karena statusnya warga negara asing.



Karena keduanya pun sudah diketahui tempatnya yang berada di Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali. Bahkan pihak imigrasi sudah turun tangan untuk memberikan sanksi atas apa yang mereka lakukan.

Sepertinya gak warga lokal saja yang suka nyeleneh, bule di zaman digital saat ini ternyata sama saja ya. Buat hal yang aneh unggah medsos dan boom terkenal di seluruh dunia.

Lantas apa pendapatmu juragan dengan kasus ini, EGP atau Bomat atau ente pura-pura peduli atau memang peduli dan geram dengan konten yang mereka sajikan. Monggo corat coretnya ya gan.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google