Lagu Ramadhan Tiba dari Opick benar-benar cocok untuk menggambarkan rasa suka cita kita umat muslim dalam menyambut datangnya bulan penuh berkah ini. Banyak tradisi dan kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadhan. Termasuk di daerah ane, warga selalu mengadakan tradisi Takiranpada malam terakhir sebelum puasa hari pertama di mulai.

Ane yakin Indonesia memiliki banyak sekali tradisi untuk menyambut Ramadhan, maklum Indonesia terdiri dari puluhan suku dan daerah, yang di setiap daerahnya mempunyai tradisi masing-masing. Ane kurang paham apakah di daerah lain juga memiliki tradisi yang sama seperti yang saat ini dijalani oleh daerah ane yaitu Wanadadi, Banjarnegara. Bisa saja ada daerah lain yang memiliki tradisi sama hanya saja berbeda penamannya, atau malah justru memiliki tradisi yang berbanding terbalik dengan tradisi yang saat ini daerah ane jalani.

Jujur ane sangat antusias mengikuti event kaskus kreator kali ini, karena pasti akan ada banyak sekali postingan thread yang membahas tentang tradisi dari daerah asal kaskuser, dan ane sudah tidak sabar untuk membaca satu per satu mengenai tradisi-tradisi yang ada di daerah Indonesia.

Oke kembali lagi ke tradisi Ramadhandi daerah ane. Takiran berasal dari kata "Takir" yang artinya adalah nasi bungkus. Jadi tradisi Takiran adalah tradisi bertukar Takir antar sesama warga sebagai bentuk selametan/syukuran karena sebentar lagi akan kita akan memasuki bulan Ramadhan. Takiran sendiri dilakukan setelah sholat Taraweh pertama. Contohnya pada Ramadhan tahun ini, dimana hari pertamanya jatuh pada tanggal 13 April 2021, maka tradisi Takiran dilakukan pada 12 April 2021 malam.

Deretan rangkaian tradisi Takiran dimulai dari sholat Taraweh bersama satu kampung, setelahnya dilakukan pengajian syukuran dan setelah itu diadakan pertukaran Takir antar sesama warga dan makan bersama di dalam mushola pun dilakukan.

sumber gambar

Tradisi Takiran ini adalah tradisi turun-temurun dari nenek moyang yang selalu kita lakukan setiap tahunnya, warga di daerah ane tidak pernah sekalipun meninggalkan tradisi ini. Karena kata orang jaman dulu, pamali meninggalkan tradisi nenek moyang, karena hal buruk bisa saja menimpa jika tradisi tidak dilakukan.

Selain untuk penyambutan bulan Ramadhan, ane pribadi merasa dengan adanya tradisi Takiran ini mampu mempererat hubungan silaturahmi antar sesama tetangga. Kami yang biasanya jarang berkumpul di mushola untuk ibadah bersama di hari biasa, untuk pertama kalinya untuk bersama-sama menyambut Ramadhan kami bisa berkumpul di mushola, serta kami bisa saling melakukan ritual maaf-maafan sebelum memasuki bulan suci.

sumber gambar

Nah itulah Takiran tradisi khas Ramadhan yang ada di daerah ane. Terdengar seperti tradisi klasik ya? Tapi seperti itulah daerahku, masih banyak sekali hal-hal klasik yang sampai saat ini masih rutin di jalankan. Kalau di daerah kalian ada tradisi malam Ramadhan juga gak? Apakah ada daerah lain yang memiliki tradisi sama dengan daerah ane? Yuk share di kolom komentar, ane tunggu.

Oiya berhubung kita sedang ada di bulan yang suci ane ingin sekali berbagi kebaikan kepada kaskuser semua, namun karena terhalang jarak maka yang bisa ane lakukan adalah berbagi doa. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan, perlindungan, serta kemudahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Semangat untuk kaskuser semua. Semoga Ramadhan tahun  ini menjadi #RamadhanBerkahuntuk kita semua.

penulis :@kundil.jalan
google pict, opini pribadi