Kaskus

Entertainment

KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Ramadan di Palembang, Selain Pempek Ada Bubur Suro
Ramadan di Palembang, Selain Pempek Ada Bubur Suro

Apakah orang di Palembang makan pempek setiap hari?
 
Sepengalaman saya tinggal di Palembang sejak kecil hingga menjelang dewasa, pempekitu makanan sehari-hari. Mudah sekali menemukan pempek di Palembang. Mulai dari warung rumahan sampai restoran menyajikan pempek dengan beragam varian. Tentu saja ada rasa, ada harga. Di warung-warung rumahan, pempek semacam cireng itu biasanya ada.
 
Jadi makan pempek setiap hari itu pilihan. Ada orang atau keluarga yang menjadikannya sebagai menu harian, namun tidak semua. Di keluarga saya, makan pempek itu sesekali, tidak tiap hari.
 Ramadan di Palembang, Selain Pempek Ada Bubur Suro

Bagaimana dengan menu berbuka puasa atau sahur?Ada pempek jugakah?
 
Saya berani bilang, ada meski tidak setiap hari. Di keluarga saya menu pempek hadir setiap minggu. Pempek tersaji dalam wujud yang berbeda-beda. Mulai dari pempek telur dan lenjer sampai olahan pempek seperti laksan, celimpungan, pempek lenggang, pempek panggang, tekwan, model dan lainnya.  
 
Ibu saya membuat pempek sendiri. Biasanya pempek telur atau pempek lenjer dalam jumlah cukup banyak. Pempek rebus dimasukkan ke dalam kulkas. Apabila ingin makan tinggal digoreng atau dikukus lagi saja.  
 
Nah, selain pempek ada satu makanan khas Ramadan berupa bubur. Namun menu bubur ini bukan makanan yang biasa tersaji di rumah-rumah keluarga warga Palembang. Ada satu masjid saja yang menjadikannya santapan khas berbuka puasa. Bubur Suro namanya.
 Ramadan di Palembang, Selain Pempek Ada Bubur Suro

Masjid Besar Masjid Besar Al-Mahmudiyah berlokasi di jalan Ki Gede Ing Suro, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II,Palembang yang menyajikannya. Orang sering menyebutnya juga dengan Masjid Suro sesuai dengan nama jalan di depan masjid.
 
Setiap bulan Ramadan, masjid ini membuat bubur suro, kemudian membagikannya secara gratis untuk para jamaah dan warga sekitar. Di masa pandemi covid19, pengurus masjid tidak menghentikan kebiasaan membuat dan membagikan bubur. Pembuatan bubur tetap jalan, hanya saja sebagian orang membawa pulang bubur untuk santap di rumah.
 Ramadan di Palembang, Selain Pempek Ada Bubur Suro

Masjid menyediakan sekitar 100 porsi bubur. Untuk pembuatannya, memerlukan 4 kg beras dan 2 kg daging sapi. Butuh pengadukan bahan utama tersebut bersama aneka bumbu dan rempah selama 2,5 jam.
 
Saya baru mengetahui keberadaan bubur ini setelah bermukim di luar Palembang. Penasaran dan ingin cicip-cicip bubur suro tersebut. Kayaknya bakal beda sekali dengan bubur ayam biasa.
 
Itulah sedikit kisah #RamadanBerkah di Palembang. Bagaimana Ramadan di daerah atau kampung halamanmu? Pasti ada ciri khas dan keunikan tersendiri kan, ya? Semoga pandemi covid19 segera berlalu sehingga kita dapat bebas mudik. Biar lepas kerinduan terhadap kampung halaman kita.

Sumber foto Tribunnews
telah.ditipuAvatar border
telah.ditipu memberi reputasi
1
507
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan