Kisruh Liga Super Eropa menimbulkan keresahan bagi para pecinta sepak bola. Mulai dari pelatih, pemain hingga suporter begitu sangat kecewa melihat kejadian ini. Pasalnya, sepak bola kini tidak lagi murni sebagai olahraga melainkan bergeser menjadi ladang money. Berbagai cara dihalalkan supaya para petinggi-petinggi klub papan atas ini bisa meraup keuntungan yang besar.

Ternyata eh ternyata, para pemilik klub besar Eropa ini sudah melakukan pembicaraan 'diam-diam' lho. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh sang kepala Liga Super Eropa sekaligus Presiden Real Madrid, Florentino Perez.


(Sumber: Ace Football)

Dilansir dari The Mirror, diskusi rahasia ini sudah terjadi sekitar lebih dari dua tahun dan tidak boleh ada satu klub pun yang bisa mundur dari kompetisi ini dikarenakan ada sesuatu kesepakatan yang 'mengikat'.

Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Inter Milan, Juventus, AC Milan, Liverpool, Manchester City, Chelsea, Manchester United, Arsenal dan Tottenham semuanya telah dikecam karena mendaftar untuk kompetisi tersebut.

Badan-badan pemerintahan di seluruh dunia telah mengancam hukuman serius dan sudah ada harapan beberapa klub bisa mundur.

Berbicara di Sky Sports Monday Night Football, Jamie Carragher berkata: "Jika salah satu dari mereka pergi, saya pikir itu bisa jatuh seperti satu pak kartu."


(Sumber: Independent)

Tetapi ketua Real Madrid Perez, yang memimpin kompetisi baru yang kontroversial tersebut, telah mengklaim dalam wawancara publik pertama bahwa proposal yang diumumkan pada Minggu malam telah dikerjakan selama lebih dari dua tahun.

Dia menyatakan perjanjian itu 'mengikat' dan dia yakin tidak ada klub yang akan mundur dari rencana yang dia tegaskan akan 'menyelamatkan sepak bola'.

Berbicara di saluran TV Spanyol El Chiringuito, Perez berkata (via AS): "Kami telah bekerja banyak, lebih dari dua tahun.

“Pandemi telah memberi kami sentuhan akhir pada situasi yang memburuk. Kami melakukan hal yang tidak mungkin.”

“Kami semua menandatangani pada hari Sabtu. Ada yang mau pergi? Tidak, itu mengikat. Mereka tidak pergi. Kami semua akan bernegosiasi bersama.

“Inggris sangat kecewa karena siapa pun bisa berpikir bahwa Liga Premier akan menghilang. Mereka yang tidak ingin kehilangan hak istimewanya telah mengatakan itu."

Menanggapi kritik pedas, dia menambahkan: "Mereka mengatakan itu untuk orang kaya dan itu tidak benar. Itu untuk menyelamatkan sepak bola dan berdasarkan solidaritas.