Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah, karena semua kebaikan akan dilipat gandakan pahalanya, tak heran jika umat muslim saling berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan pada bulan Ramadhan ini. Apalagi pada bulan Ramadhan akan turun malam Lailatul Qodar, dimana seseorang akan mendapatkan pahala berlipat ganda yang kebaikannya dinilai lebih baik dari 1.000 bulan.

Selain itu, pada bulan Ramadhan juga ada malam yang disebut Nuzulul Qur'an. Ini adalah malam yang sangat bersejarah bagi umat muslim karena pada malam inilah Al'Quran pertama kali turun ke bumi. Banyak yang mengaitkan malam Nuzulul Qur'an dengan malam Lailatul Qodar, namun faktanya tidak ada satu manusia pun di dunia ini yang tahu kapan malam Lailatul Qodar turun. Jadi alangkah baiknya kita selalu melakukan ibadah di malam Ramadhan, supaya bisa mendapatkan manfaat dari malam Lailatul Qodar.




Karena keutamaan inilah, yang mendorong warga di daerah ane memiliki tradisi peringatan malam Nuzulul Qur'an. Untuk rangkaian acaranya sendiri, warga di daerah kami menyiapkan komsumsi untuk bukber bersama di mushola/masjid setempat. Semua warga berkumpul di mushola/masjid ketika hendak memasuki waktu berbuka, setelah adzan berkumandang, takjil dibagikan serta dilakukan sholat maghrib berjamaan. Setelahnya baru dilanjutkan dengan acara makan besar sampai menjelang memasuki waktu sholat isya. Setelah dilakukan sholat isya berjamaah, dilanjutkan dengan pengajian malam Nuzulul Qur'an.

Jadi biasanya tradisi acara peringatan ini berlangsung sejak pukul 17.30 sampai selesai pengajian pukul 21.00 malam. Tema pengajian biasanya masih berkaitan dengan sejarah terbentuknya malam Nuzulul Qur'an serta keutamaan dari malam tersebut.

Tradisi pengajian ini selain bisa  menambah ilmu pengetahuan untuk kita, juga tentunya semakin mempererat tali silaturahmi antar sesama warga. Ane pribadi sangat antusias mengikuti segala rangkaian acara pada malam Lailatul Quran ini. Karena malam tradisi peringatan seperti ini hanya terjadi setahun sekali, sayang sekali jika harus melewatkannya.