- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Buku
Biografi Mahmud Ghazan Khan, Sang "Maestro" dibalik Kejayaan Dinasti Ilkhan


TS
wxrdana28
Biografi Mahmud Ghazan Khan, Sang "Maestro" dibalik Kejayaan Dinasti Ilkhan
Asslamualaikum agan dan sista, bagaimana kabarnya? semoga kesehatan selalu menyertai. kali ini saya akan sedikti menjelaskan mengenai biografi seorang tokoh Islam yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan dan kejayaan dinasti Ilkhan, yang merupakan pecahan dari Dinasti Mongol.
Ghazan Khan dilahirkan di Abaskun (daerah dekat Bandar-shah), sebelah tenggara pantai laut kaspia pada tanggal 4 Desember 1271 masehi. Ayah beliau bernama Arghun, dan pernah menjabat sebagai Khan ketika berusia 13 tahun dan berkuasa selama tahun 1284-1291 masehi. Hal tersebut membuat masa muda Ghazan Khan dihabiskan di lingkungan kerajaan bersama dengan kakeknya, Abaga (1265 – 1282). Ghazan Khan sejak kecil dididik tentang ajaran agama Budha, seperti halnya agama yang dianut oleh ayah dan kakeknya.
Mahmud Ghazan Khan semasa kecil hidup di lingkungan yang sangar religius dan memegang teguh serta taat kepada agama Budha. Kakek beliau, Abaga, yang merupaka seorang Biksu, menyerahkan atau menyuruh kepada para guru-guru dan ahli agama Budha untuk mengajarkan doktrin-doktrin dan ajaran agama kepada Ghazan Khan. Karena memiliki akal yang cerdas, wawasan yang luas, dan intlektual yang tinggi, membuat Ghazan Khan dengan cepatnya memahami makna-makna dan esensi dari pembelajarannya mengenai doktrin agama, ibadah, dan segala sesuatu tentang keyakinan keagamaan yang mendalam, serta menjadikan beliau sebagai seorang yang ahli dalam agama Budha. Uniknya, Ghazan Khan, yang masih berusia sekitar 10 tahun, pernah ditunjuk sebagai seorang gubernur Khurasan dibawah bimbingan seorang Amir Nawros, peristiwa tersebut terjadi ketika ayahnya menjabat sebagai Khan.

https://afzanyusuf.com/ghazan-khan-r...eragama-islam/
Selama menjabat sebagai gubernur di Khurasan, Ghazan Khan banyak memberikan sumbangsih serta kemajuan disana. Seperti membangun kuil-kuil Budha dan mempersilahkan untuk para biksu dan umat Budha untuk datang dan beribadah disana. Beliau juga sangat terbuka dalam hal keagamaan. Hal tersebut dikarenakan beliau gemar atau senang mempelajari banyak kepercayaan yang ada pada masa itu.4 dan juga beliau sering melakukan diskusi antar kepercayaan dengan para ahli kepercayaan masing-masing. Ghazan Khan resmi masuk Islam dan menyandang sebagai seorang Muslim pada tanggal 19 Juni 1295 masehi (4 Sya’ban 694 H), pada usia 24 tahun, dengan diikuti oleh pengikutnya yang berjumlaj 100.000 orang dari bangsa Mongol. Versi lain ada yang menyebut dengan diikuti oleh 400.000 pengikut, termasuk juga para komandan, wazir, dan prajuritnya. Proses Ghazan memeluk agama Islam tidak lepas dari peran atau jasa Jenderal Nawroz. Jenderal Nawroz membantu Ghazan Khan dalam melawan Baydu. Terdapat sebuah kesepakatan yang mengatakan bahwa, jika Jenderal Nawroz dapat mengalahkan Baydu, maka Ghazan Khan akan masuk Islam. Dalam peristiwa tersebut, ketika terjadi sebuah suatu perjanjian dan persetejuan pada masa Baydu, antara Bangsa Mongol dan Muslim Persia. Umat Muslim bersumpah dengan menggunakan Al Quran dan bangsa Mongol bersumpah dengan emas. Ghazan Khan menanyakan berbagai hal yang mendetai mengenai Islam kepada Jenderal Nawroz. Dan akhirnya, sekitar awal bulan November 1295 masehi, Ghazan Khan memberikan tambahan nama depan dalam nama aslinya menjadi Mahmud Ghazan Khan.
Setelah memeluk agama Islam, Mahmud Ghazan Khan memberikan sedekah kepada para fakir miskin, mengunjungi masjid, dan melakukan kegiatan positif lainnya. Mahmud Ghazan Khan wafat yang disebabkan karena serangan jantung pada sekitar tahun 1304 masehi, setelah peristiwa penklukkan wilayah di Syam.
Mahmud Ghazan Khan semasa kecil hidup di lingkungan yang sangar religius dan memegang teguh serta taat kepada agama Budha. Kakek beliau, Abaga, yang merupaka seorang Biksu, menyerahkan atau menyuruh kepada para guru-guru dan ahli agama Budha untuk mengajarkan doktrin-doktrin dan ajaran agama kepada Ghazan Khan. Karena memiliki akal yang cerdas, wawasan yang luas, dan intlektual yang tinggi, membuat Ghazan Khan dengan cepatnya memahami makna-makna dan esensi dari pembelajarannya mengenai doktrin agama, ibadah, dan segala sesuatu tentang keyakinan keagamaan yang mendalam, serta menjadikan beliau sebagai seorang yang ahli dalam agama Budha. Uniknya, Ghazan Khan, yang masih berusia sekitar 10 tahun, pernah ditunjuk sebagai seorang gubernur Khurasan dibawah bimbingan seorang Amir Nawros, peristiwa tersebut terjadi ketika ayahnya menjabat sebagai Khan.

https://afzanyusuf.com/ghazan-khan-r...eragama-islam/
Selama menjabat sebagai gubernur di Khurasan, Ghazan Khan banyak memberikan sumbangsih serta kemajuan disana. Seperti membangun kuil-kuil Budha dan mempersilahkan untuk para biksu dan umat Budha untuk datang dan beribadah disana. Beliau juga sangat terbuka dalam hal keagamaan. Hal tersebut dikarenakan beliau gemar atau senang mempelajari banyak kepercayaan yang ada pada masa itu.4 dan juga beliau sering melakukan diskusi antar kepercayaan dengan para ahli kepercayaan masing-masing. Ghazan Khan resmi masuk Islam dan menyandang sebagai seorang Muslim pada tanggal 19 Juni 1295 masehi (4 Sya’ban 694 H), pada usia 24 tahun, dengan diikuti oleh pengikutnya yang berjumlaj 100.000 orang dari bangsa Mongol. Versi lain ada yang menyebut dengan diikuti oleh 400.000 pengikut, termasuk juga para komandan, wazir, dan prajuritnya. Proses Ghazan memeluk agama Islam tidak lepas dari peran atau jasa Jenderal Nawroz. Jenderal Nawroz membantu Ghazan Khan dalam melawan Baydu. Terdapat sebuah kesepakatan yang mengatakan bahwa, jika Jenderal Nawroz dapat mengalahkan Baydu, maka Ghazan Khan akan masuk Islam. Dalam peristiwa tersebut, ketika terjadi sebuah suatu perjanjian dan persetejuan pada masa Baydu, antara Bangsa Mongol dan Muslim Persia. Umat Muslim bersumpah dengan menggunakan Al Quran dan bangsa Mongol bersumpah dengan emas. Ghazan Khan menanyakan berbagai hal yang mendetai mengenai Islam kepada Jenderal Nawroz. Dan akhirnya, sekitar awal bulan November 1295 masehi, Ghazan Khan memberikan tambahan nama depan dalam nama aslinya menjadi Mahmud Ghazan Khan.
Setelah memeluk agama Islam, Mahmud Ghazan Khan memberikan sedekah kepada para fakir miskin, mengunjungi masjid, dan melakukan kegiatan positif lainnya. Mahmud Ghazan Khan wafat yang disebabkan karena serangan jantung pada sekitar tahun 1304 masehi, setelah peristiwa penklukkan wilayah di Syam.
Diubah oleh wxrdana28 20-04-2021 11:56




macaulay dan krupuksehat memberi reputasi
2
1.4K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan