Kaskus

Entertainment

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

egi113Avatar border
TS
egi113
Bulan Ramadhan Waktunya Main Petasan! Karena Hanya Saat Itu Penjual Petasan Berjualan
Bulan Ramadhan Waktunya Main Petasan! Karena Hanya Saat Itu Penjual Petasan Berjualan
Saat masih kecil, bulan Ramadhan merupakan bulan yang cukup ane nanti-nantikan. Karena selain waktu sekolah jadi lebih sebentar, para penjual petasanpun keluar untuk menjajahkan berbagai petasannya. Dulu ingat sekali ane kalau ada banyak sekali petasan yang diperjual belikan, mulai dari petasan korek, petasan banting, petasan kentut, petasan cacing sampai petasan roket. Dimana semuanya memiliki keunggulannya masing-masing ketika dinyalakan. Biasanya bila sudah selesai solat terawih, kita akan berlari menuju lapangan agar bisa main petasan. Sengaja dimainkan pada malam hari karena ledakannya akan lebih terlihat ketika dinyalakan.


Tapi tetap saja yang menyimpan kenangan paling menarik adalah petasan korek dan petasan roket. Ane ingat betul ketika pertama kali diajari bermain petasan, ane disuruh memegang petasan korek yang sudah dinyalakan oleh ayah ane. Tapi ayah ane tidak menginstruksi untuk melemparnya, hanya meminta ane tetap memegangnya dengan kedua jari. Sampai akhirnya petasan itu meledak dan membuat jempol dan telunjuk ane membiru. Tapi saat itu ayah ane punya tujuan lain, yaitu agar ane mengetahui resiko bermain petasan. Setelah peristiwa itupun tidak membuat ane menjadi takut, tapi membuat ane jadi ketagihan bermain petasan.


Lain lagi dengan petasan roket, di tempat ane petasan ini dinamai swing dor, karena diadaptasi dari bunyinya saat dinyalakan. Ada sebuah peristiwa dimana ane sedang bermain petasan bersama teman-teman saat terawih. Dimana bambu yang berguna sebagai penyanggah petasan ini kurang masuk ke dalam tanah. Jadi ketika dinyalakan, bukannya meluncur ke atas tapi malah meluncur ke bawah dan menuju arah mushola dan kebetulan saat itu orang-orang masih melakukan solat terawih. Petasan roket itupun meledak di depan pintu mesjid sedangkan kami berlarian ke rumah masing-masing karena takut dimarahi. Akibat kejadian itu, kami dilarang bermain petasan hingga lebaran.


Tak tau kenapa bermain petasan saat itu adalah hal yang sangat mengasikkan. Kita rela mengumpulkan uang jajan agar bisa membeli petasan sebanyak-banyaknya. Untungnya dulu bermain petasan belum dilarang oleh pemerintah bahkan penjual petasanpun tumbuh subur dibulan Ramadhan itulah #BerkahRamadhanbagi para pejual petasan, tidak seperti sekarang dimana sulit sekali mencari penjual petasan, kalau adapun hanya menjual kembang api dan sejenisnya. Kalau menemukannyapun sudah tak ada lagi tempat untuk memainkannya, andai saja waktu bisa diulang kembali. 
0
283
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan