- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Festival Long Pendem Yang Diadakan Seminggu Sebelum Idul Fitri Di Pontianak


TS
reza.99
Festival Long Pendem Yang Diadakan Seminggu Sebelum Idul Fitri Di Pontianak

Long pendem merupakan salah satu festival yang selalu dinanti semua orang Pontianak ketika memasuki bulan Ramadhan. Di festival ini akan ada sebuah meriam yang terbuat dari kayu dengan ukuran yang besar dan dilapisi dengan rotan. Bila agan sista mengenal meriam karbit, kira-kira seperti itulah bentuknya. Hanya saja dibuatnya tidak menggunakan bambu melainkan kayu yang sudah tua.

Biasanya seminggu sebelum perayaan Idul Fitri orang-orang yang mengikuti festival sudah mulai memainkan meriam ini. Mulai dimainkan sejam sebelum berbuka puasa hingga adzan magrib. Dan akan dimainkan hingga subuh pada sehari sebelum lebaran. Ukurannya yang sangat besar juga menghasilkan suara ledakan yang besar pula. Itu kenapa moncong meriam diarahkan ke sungai Kapuas. Meski meriam ini tidak berbahaya dan tidak mengeluarkan peluru, tapi suaranya yang sangat keras dikhawatirkan membahayakan orang-orang yang berada di depannya. Kakek ane pernah bilang bahwa suara ledakan yang dihasilkan long pendem menyerupai suara meriam sungguhan. Tapi ane sendiri juga kurang tau kebenarannya karena belum pernah mendengar suara meriam sungguhan.

Selain itu alasan lain kenapa meriam ini dimainkan di pinggir sungai Kapuas dan di letakkan menghadap ke sungai karena di sebrang sungai juga terdapat long pendem lainnya. Nantinya ketika salah satu kelompok meriam sudah di nyalakan, meriam yang ada di seberang sungai akan menyauti meriam tersebut. Jadi keduanya akan bersaut-sautan.

Ada sebuah kenangan lucu yang pernah ane alami waktu kecil. Yaitu dimarahi oleh orang-orang sekitar karena memainkan meriam ini setelah solat subuh. Namanya juga anak-anak, kita pikir itu kesempatan kita untuk memainkan long pendem karena tidak ada orang-orang dewasa disana. Sayangnya baru sekali tembakan, orang-orang sekitar langsung keluar dan memarahi kami. Mungkin karena tidur mereka terganggu karena suara ledakannya. Ya namanya juga anak kecil, rasa ingin tau dan rasa ingin mencicipinya masih tinggi.

Semakin mendekati lebaran, nantinya akan semakin banyak orang yang menyaksikan festival ini. Karena festival ini sudah menjadi sebuah tradisi turun menurun yang hanya dimainkan pada bulan puasa dan menjelang lebaran. Long pendemnya juga dihias sedemikian rupa oleh para pembuatnya. Itu kenapa warnanya berbeda-beda karena yang membuatnyapun berbeda. Pokoknya kalau ke Pontianak saat bulan Ramadhan #BerkahRamadhan, ane saranin untuk menyaksikan tradisi satu ini.
0
424
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan