KOTA BANDUNG -

Pemerintah Kota Bandung telah memvaksin sekitar 50 persen dari 36.000 tenaga pendidik di Kota Bandung. Targetnya seluruh tenaga pendidik tervaksin Covid-19 pada Mei mendatang.

"Dari 36.000 target, sepertinya sudah 50 persen. Kemarin saja di Yayasan Dana Sosial Priangan capai 4.000," kata Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di sela-sela meninjau pelaksanaan vaksin bagi tenaga pendidik di wilayah Kecamatan Cicendo, di GBI Aruna, Senin (19/4/2021).

Baca Juga:

• Kebakaran Hebat Hanguskan Satu Rumah Panggung dan Warung di Musi Rawas
• Program Inovasi TOSS Center Mendapat Apresiasi Anggota Komite II DPD RI Perwakilan Bali (B-66)
• Gunungkidul Gempar, Usai Takziah Warga Satu Dusun Positif COVID-19

Di wilayah Cicendo, ada sebanyak 2.000 tenaga pendidik yang akan divaksin selama dua hari.

"Kalau kita lihat pengaturan alurnya sudah baik. Jika vaksinnya tersedia, Insyaalah vaksinasi kepada para tenaga pengajar bisa sesuai target. Kita PTM (Pembelajaran Tatap Muka) pada Juli nanti tercapai," tuturnya.

Atas hal tersebut, Yana optimis pemberian vaksin di Kota Bandung berjalan lancar. Pasalnya tempat pelaksanaan yang representatif dan alur yang baik.

Tak hanya itu, ia pun mengapresiasi atas protokol kesehatan yang selama ini diterapkan bagi pelaksanaan vaksinasi.

"Saya optimis selama vaksinnya ada. Puskesmas saja ada 80 tempat, belum tempat seperti ini. Terpenting tempatnya representatif, protokol kesehatannya juga. Vaksinator juga kita lebih dari 1.000 orang," katanya.

Sementara itu, Camat Cicendo, Bira Gumbira berterima kasih atas partisipasi dan dukungan semua pihak pada pelaksanaan vaksinasi.

"Terima kasih atas pihak gereja yang telah memberikan fasilitas ini bagi pemberian vaksin kepada guru khususnya di kecamatan Cicendo," ujar Bira. CM


Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/40...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Wabup Blitar Diusir dari Pendopo, Massa Pemuda Pancasila Pasang Badan

- Warga 1 Dusun Isolasi Mandiri Akibat COVID-19, Ini yang Dilakukan Bupati Gunungkidul

- Oded: Ramadhan dan Pandemi, Inovasi Tak Boleh Berhenti