Setelah pernah bahas Putri Aiyaruk, Ane sekarang mau bahas penguasa Turki yang dikenal dengan kemampuan memanahnya yang di atas rata-rata, yakni Sultan Selim III.

Karena kemampuan inilah, Ia bukan menjadi sosok pemimpin yang dikenal tangguh melainkan juga kebangsaan bagi Bangsa Turki.

Bicara soal panah, sudah menjadi pengetahuan umum bahwa memanah merupakan olahraga khas para raja atau kaisar. Ketika itu pada abad ke-18, istana Turki memperlakukan olahraga memanah secara serius.

Pada tahun 1976, seorang duta besar Turki yang berkunjung ke Inggris dengan lantang dan percaya diri mengatakan bahwa busur Turki lebih baik daripada busur Inggris. Orang Inggris yang mendengar hal tersebut pun tidak terima dan meminta Turki untuk membuktikan pernyataan tersebut.

Akhirnya Duta Besar Turki itu memilih sebuah busur dari kota pameran di Gedung Diplomatik yang berasal dari Turki Seljuk (1000 - 1300  Masehi). Sang duta besar pun akhirnya memasang sebatang anak panah pada busurnya, menariknya, dan menembakkannya sejauh 482 yar atau jika dibandingan dengan masa kini, jarak tersebut merupakan jarak yang sangat jauh.


Barulah dua tahun kemudian, tepatnya 1978, Sultan Selim III memutuskan untuk terjun ke dunia memanah dan bertekad untuk membuktikan kepada dunia jika bangsa Turki yang terbaik dalam olahraga ini.

Gaya andalan dari Sultan Selim III adalah "tembakan gaya bebas", yaitu pemanah menopangkan beban pada punggungnya, lalu kedua kaki memegang busur, selanjutnya menarik busur degan menggunakan tangannya. Dengan gaya tersebut, Sultan Selim III berhasil menembakkan panahnya sejauh 972 yar atau memecahkan rekor dunia yang bertahan hampir selama dua abad lamanya.

Selain itu, fakta menarik lainnya adalah sekali tarikan panah yang dilakukan oleh Sultan Selim III pada saat itu adalah 125 Kilogram lebih. Gokil!

Karena prestasinya tersebut, Sultan Selim III merupakan sosok yang berpengaruh dan dikenang hingga kini dalam perkembangan cabang olahraga memanah.

sumber: 100 Atlit yang Membentuk Sejarah Olahraga.