- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Coxey's Army : Kisah Perjuangan Long March Buruh Pertama di Amerika Serikat


TS
diaz420
Coxey's Army : Kisah Perjuangan Long March Buruh Pertama di Amerika Serikat
Quote:

Coxey's Armymerupakan sebutan bagi rombongan buruh korban PHK akibat kekacauan ekonomi di Amerika Serikat pada tahun 1893. Kelompok ini dipimpin oleh seorang bernama Jacob Coxey. Tujuan dari Jacob Coxey sendiri adalah ingin bernegosiasi dengan pihak Pemerintah agar dibukakan lapangan pekerjaan yang baru dan juga menuntut pembayaran yang jauh lebih layak dari sebelumnya.
Pada tanggal 25 Maret 1894, Coxey bersama 100 orang buruh korban PHK lainnya melakukan aksi long march yang dimulai dari kawasan Masillon, Ohio. Dari Ohio, mereka berjalan kaki menuju ibukota Washington DC untuk melakukan negosiasi sekaligus berunjuk rasa di sana (jarak dari Masillon ke Washington DC yaitu sekitar 525,45 KM atau 326,5 mil). Memasuki bulan April 1894, rombongan buruh tersebut tiba di negara bagian Pennsylvania. Dan dari situlah jumlah mereka semakin bertambah.
Pertama-tama, sebuah rombongan buruh korban PHK yang berasal dari California ikut bergabung dengan rombongannya Coxey. Rombongan tersebut dipimpin oleh seorang bernama Charles T. Kelley. Pada saat itu, jumlah rombongannya Kelley jauh lebih banyak ketimbang rombongannya Coxey. Namun, jumlah mereka menurun drastis akibat banyaknya anggota mereka yang kelelahan. Tidak diketahui apakah mereka yang kelelahan itu sampai meninggal dunia atau tidak. Puncaknya, rombongan Kelley kehilangan jumlah anggotanya dengan angka yang cukup signifikan usai melintasi Sungai Ohio.
Rombongan kedua pun datang dari Los Angeles. Mereka menamai diri mereka sebagai Fry's Army. Lagi-lagi mereka harus bernasib sama seperti rombongan Kelley. Fry's Army mengalami penurunan jumlah anggotanya saat tiba di kawasan St. Louis. Seiring berjalannya waktu dan perjalanan, akhirnya rombongan buruh yang berasal dari wilayah lainnya di Amerika pun ikut bergabung dengan Coxey's Army. Pada saat mereka tiba di Washington DC pada 30 April 1894, jumlah mereka sudah mencapai 6.000 orang, menjadikannya rombongan buruh terbesar saat itu, sekaligus yang pertama di Amerika Serikat.
Sayangnya, usaha mereka berujung dengan ditangkapnya para petinggi rombongan oleh pihak Kepolisian. Namun lucunya, mereka ditangkap bukan karena telah melakukan aksi unjuk rasa, melainkan karena merusak lingkungan yang menjadi tempat para buruh berkemah. Para buruh ini mendirikan tenda di sebuah lahan seluas 1,1 KM² yang dijadikan sebuah ladang pertanian warga (ya iyalah njir...gimana gak bakalan ditangkap gara-gara merusak lingkungan?). Tempat perkemahan tersebut berlokasi di kawasan Colmar Manor, Maryland.

Oh ya, ada fakta menarik tentang rombongan tersebut. Gak cuma kekurangan jumlah anggota karena ada yang kelelahan, rupanya ada juga beberapa anggota Coxey's Army yang memutuskan untuk menyebar dan berunjuk rasa di wilayah lainnya. Beberapa diantara mereka ada yang membuat rombongan baru dan berunjuk rasa di wilayah Butte, Tacoma, Spokane sampai Portland. Salah satu rombongan yang memisahkan diri dari Coxey's Army adalah rombongan buruh mantan pegawai di perusahaan Kereta Api. Rombongan tersebut dipimpin oleh seorang bernama William Hogan. Tujuan mereka pun sama dengan tujuan utama dari Coxey's Army, namun bedanya mereka menargetkan sebuah perusahaan Kereta Api terbesar di Amerika bernama Northern Pacific Railway sebagai target unjuk rasanya. Sayangnya, rombongan tersebut keburu diciduk Polisi saat tiba di Forsyth, Montana pada 21 April 1984. Polisi berhasil mengamankan sebanyak 500 orang buruh dari rombongannya Hogan.
Pada tahun 1914, Jacob Coxey kembali melakukan aksi serupa untuk kedua kalinya. Sayangnya, tidak diketahui berapa jumlah anggota rombongan Coxey's Army gelombang kedua ini. Berbeda dengan percobaan pertamanya, kali ini Coxey's Army berhasil bernegosiasi dengan pihak Pemerintah. Jacob Coxey selaku pemimpin Coxey's Army pun menyampaikan permintaannya kepada Pemerintah, akan tetapi permintaannya itu dinilai "terlalu radikal" bagi Pemerintah (buat yang nanya permintaannya Coxey kayak apa, sebetulnya masih sama kayak yang sebelumnya kok, yakni minta dibukakan lapangan pekerjaan baru dan bayaran yang lebih memadai). Alhasil, permintaannya Coxey pun ditolak oleh Pemerintah. Meski demikian, apa yang sudah disampaikan oleh Coxey menjadi masukan bagi Pemerintah Amerika untuk menetapkan sebuah kebijakan yang disebut dengan The New Deal. Kebijakan tersebut merupakan sebuah program Pemerintah yang ditujukan untuk mengembalikan kondisi ekonomi dan finansial AS yang terpuruk sejak era The Great Depression (akhir tahun 1929 sampai akhir dekade 1930-an).

Jacob Coxey saat memimpin rombongannya di depan Istana Kepresidenan Amerika Serikat pada 1914
Source :
Coxey's Army






m4ntanqv dan 14 lainnya memberi reputasi
13
3K
Kutip
53
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan