MEDAN-Bentrokan antar sesama pemuda di Kecamatan Medan Belawan kembali pecah.

Kali ini sejumlah pemuda yang berasal dari Gang 10 dan Gang 15 di Jalan Selebes, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan saling lempar batu, Kamis (15/4/2021) dinihari.

Menurut warga, diduga tawuran dipicu lantaran para pemuda ini sudah mabuk sabusabu.


Di kawasan Belawan, memang sudah terkenal peredaran narkoba dan judinya.

"Yang perang itu otaknya sudah tak waras akibat sabu. Dari kecil tawuran aja kerjanya," kata warga di lokasi kejadian.

Saat tawuran terjadi, sebagian warga tengah beristirahat menunggu sahur.

Begitu mendengar suara ribut-ribut, warga pun berhamburan keluar rumah.

Lantaran saat bentrok massa saling melempar batu, tak pelak belasan rumah warga rusak.

Bukan cuma itu saja, batu yang dilemepar massa mengenai trafo listrik.

Akibatnya, permukiman warga di sekitar lokasi sempat gelap gulita lantaran listrik padam.

Tak lama setelah tawuran berlangsung, polisi datang.

Mereka mengendarai mobil patroli dan memarkirkan mobilnya di tengah kerumunan massa.


Dari pantauan di lokasi, polisi mengumpulkan semua kepala lingkungan yang ada di lokasi tawuran.

"Ya, ini yang tawuran anak Gang 10 dan Gang 15," kata Kasat Intel Polres Pelabuhan Belawan AKP Sahrial.

Pada kesempatan itu, Kapolres Pelabuhan Belawan MR Dayan meminta semua kepling mengamankan wilayahnya masing-masing.

Jangan sampai tawuran kembali pecah.

Ketika dikonfirmasi, Dayan mengatakan tawuran diduga dipicu karena saling ejek antar sesama pemuda yang terlibat tawuran.

Malam jelang dinihari, pemuda dari Gang 15 bersama pemuda komplek PJKA masuk ke Gang 10. Saat itu terjadi saling ejek hingga menimbulkan bentrokan," kata Dayan.

Meski saat kejadian sejumlah rumah warga rusak, namun Dayan mengatakan saat ini situasi sudah kondusif.

Anggotanya juga berjaga-jaga di lokasi tawuran.(dyk/tribun-medan.com)

https://medan.tribunnews.com/2021/04...trik?page=all.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Modus BASI, ini dulu sering dipakai warga kampung badur aur tepi sungai deli, dari bocah cilik umur 7 tahunan hingga bapak2 ubanan pakai narkoba, supaya kuat saling berantem, tanpa rasa sakit, tujuannya untuk mengalihkan perhatian aparat

Semua berlangsung kondusif seperti biasa di medan kota, palak parkir/thr/spsi/dll oleh mujahidin kampung badur aur di seluruh medan kota berlangsung kondusif dan lancar,pulang nyabu harian di kampung badur aur dengan nyaman sembari nunggu sahur

emak2 krudung kampung badur aur pada ribut diskusi bantuan sembako dari pemerintah/badan masjid legal setempat sambil megang hp samsung C9 (seken masi 3 jeti an pasaran), anak2 mereka yang angkat bantuan sembako/hari raya/dll dari pemerintah/mesjid legal ke kampung badur aur di tepi sungai deli, lalu lemparin rumah warga dengan petasan dan batu di kampung hamdan tiap malam, sambil jepret2 (semuanya pegang hape dan mampu beli petasan tiap malam cuk)

Sabu, petasan, beredar dengan bebas sebebas nya dan sepuas puasnya, walau berita penangkapan kasus narkoba medan sangat tinggi, sesuatu yang kontradiktif ,namun ciri khas kumendan petak sumut 

Waktu berita razia preman medan tahun lalu, dimana diberitakan sampai ribuan preman di medan digaruk pulisi medan, banyak netizen medan yang ngemeng kalau yang diangkut polisi medan justru bukan preman, tapi abang2 tukang becak yang lagi ngaso di warkop dan lupa bawa ktp

Preman nya justru bawa ktp dan aman malak selagi polisi medan "razia preman", duit pajak 12 milyar disobek sia2 untuk biaya saberpungli medan

Ciri khas kepemimpinan kumendan petak :

1. Ulama2 tepi kali dan tepi rel kereta api jingkrak2 nyanyi "disini kafir, disana banci, dimana2 banci,kejawen, bencong,pir-pir"

2. Pulisinya nyanyi "disini tiada laporan, disana tiada laporan, dimana2 tiada laporan"

3. Warganya lihat disini preman, disana preman, dimana2 ada preman

4. Medsos warga nya disini palak, disana palak, dimana2 ada palak

5. Polisinya viral disini mediasi palak, disana mediasi palak, dimana2 hanya mediasi

ada kejadian ajaib, temen anak jakarta yang dikenal sebagai "perut karet" , karena bisa makan di tempat2 terjorok alias got manapun di Jakarta, tanpa kena Tipes, datang ke medan, baru duak minggu bisa kena tipes, karena sering makan asongan gerobak makanan di dekat haji misbah/multatuli (padahal Jakarta endemis Tipes)

Ane bawa tamu cimed manula dari penang, dia orang indo tapi tinggal lama di malaysia, waktu keliling2 pagi hari naik mobil lewat depan istana maimun, dia ngemeng "wah medan sudah aman,yah, sudah banyak berubah, ga kayak zaman dia muda dulu di medan"

Ane tanya balik ke cimed manula itu, kok bisa ngemeng medan aman ?

Si cimed manula itu tunjuk kursi2 atas trotoar depan pagar istana maimun, sambil bilang lihat tidak hilang tuh kursi2 tandanya medan makin aman, gak kaya dulu

terus ane ketawa, ohohohohoh, dont worry, cuma masalah waktu itu, becak barang kampung aur, nanti ambil sedikit demi sedikit tuh kursi, pertama kursi dekat sisi ujung dulu, nanti selang 2 bulanan kursi sisi lain lagi, secara bertahap,kondusif dan mulus, kira2 2 tahunan hilang total semua tuh kursi

ane kasih liat dia berita Pagar besi dan bangku besi lapangan merdeka medan yang sering hilang,soale polisinya autis, sekalian tuh lapangan dan gedung sebelahnya hilang juga ga bakal sadar kalau tidak ada laporan

Si cimed manula itu lsg ngemeng "PETAK" sambil ketawa gede

Lagian bentrokan itu hal biasa dalam budaya mupet,Anak SMA mukapetak sumut di jabodetabek jugak sama, ramai2 bawa parang di bus umum, dua anak mupet SMA pegang parang jaga pintu masuk dan keluar bus, terus rampok penumpang bus, apalagi chinese, habis di parang, di rampok dan di injak2 sepuasnya, kejadian tiap minggu di bus umum daerah kyai tapa, daerah pulogadung, daerah senen, sudah dari zaman nyonya meneer masih nona meneer

Dulu ada dokter cewe alumni Y*rsi, diremes baik nya sembari ditodong pakai parang oleh anak SMA mukapetak di bus umum di senen (sekarang katanya anak sma mukapetak tsb sudah jadi kolonel di jagakarsa--info terakhir)

the thing about immigrants/refugees, is they always become the new source of evil wherever they land to

Immigrants/refugees ISIS akan membentuk ISIS cabang baru tempat mereka berlabuh

Immigrants/refugees Mukakpetak Sumut akan membentuk  Mukakpetak Sumut cabang baru tempat mereka berlabuh

Sudah hukum alam berbasis bukti (evidence based)

Bahkan sudah ada jurnal scientific yang membuktikan budaya mupet sumut adalah penyebab premanisme/kriminalitas, bukan kemiskinan

https://mahesainstitute.web.id/ojs2/...ticle/view/297

Medan terutama medan kota sudah berubah jadi badur aur wonderland, aroma taek kali deli dimana2 sejak malam terakhir sebelum puasa

Malam terakhir jelang awal puasa, jalan palang merah,medan maimun, ramai mujahidin parkir riuh gembira, naik motor dengan lampu putih terang benderang,melawan arus,lindas pembatas jalan,untuk pulang pergi ke kampung badur aur

Pagi-siang pertama puasa, ramai mujahidin  parkir badur aur malak parkir di TPU mandailing jalan katamso, bonus kotak2 sumbangan di meja depan sebelum gerbang, kotak2 sumbangan pas gerbang, kotak2 sumbangan dalam areal TPU, tanda terima iuran kebersihan/keamanan/kefantatan oleh haji2 ormas okp bau aer taek sungai deli

Kotak sumbangan petak yatim, petak piatu, petak yatim piatu, petak piatu yatim, petak setengah piatu, petak seperempat yatim, sabulimin sabulimun,iuran juru kunci, juru b3rak, juru setan, iuran pemuda kali deli setempat, muda mudi maimun ceb0k aer kali deli,lareeesss maneesss

bocah2 cilik badur aur bermain riang gembira dengan bola,batu dan mercon 24 jam di kampung2 orang lain,jihad lae di kampung2 orang lain (bukti duitnya mereka banyak, semua pegang hp dan mampu beli mercon tiap malam, malah mereka  yang dapat bantuan sembako dari badan mesjid legal setempat dan pemeringsat sumut)

Mesjid2 tepi kali deli,banyak yang alhamdullillah dengan "duit sumbangan" yang meningkat

Inilah pentingnya, semprot minyak babik ke duit2 pungli parkir,spsi,sptsi selama bulan puasa

Ingat kawan, saat mereka lapar,mereka akan bermusyawarah mufakat bagaimana cara pungli anda, dan saat mereka kenyang, mereka akan bermusyawarah bagaimana cara merakit bom yg baik (either way, you're still f*cked)

https://medan.tribunnews.com/2021/03...iliasi-ke-isis

Para jenderal mupet sumut dan camat akan melapor ke presiden/atasan mereka, dengan tersenyum lebar mengatakan program SABERPUNGLI KURANG BERJALAN KARENA KURANG DANA, JADI MINTAK DANAK TAMBAHAN UNTUK PROGRAM SABERPUNGLI PERIODE BERIKUTNYA,dengan logat khas TAK-TAK, dimana phonasi huruf 'e' di dalemin (PADAHAL SENGAJA DIGAGALIN TOTAL) 

BTW ada info dari komunitas pemantau penjahat medan, katanya ustad agam/andaris tepi kali deli terlihat keliaran di jalan teratai  dan jalan pantai burung dekat jalan katamso, perawakan sekarang agak gendut, lebih hitam, kumisan, pakai topi kuffi dan jaket hitam,naik motor,bonceng preman parkir




TAMBAK DANAK SABERPUNGLI NYA LAE PRESIDEN BIAR KITAK2 LEBIH CEMANGAT DUKUNG EH SALAH MAKSUD NYA BERANTAS PUNGLI