Nyekar Tahun Ini Menguras Air Mata Cuk!

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Nyekar Tahun Ini Menguras Air Mata Cuk!

delia.adel

18-04-2021 06:27

Nyekar Tahun Ini Menguras Air Mata Cuk!

Spoiler for download:

Kalau mau berhenti jadi manusia, maka nyalahkanlah rasa takut, karena rasa takut itu sendirilah yang akan menguburmu dalam kegelapan.

Er,

Quote:

Kata-kata ini menjadi begitu sangat melekat, menempel bagai lem yang sudah lama berlalu dan akhirnya terbuka untuk hari ini.

Bagiku perpisahan ialah rasa sakit yang masih menggerogoti semua ketegaran yang aku miliki. Apalagi saat hendak ke makam covid tersebut, ada aturan-aturan khusus, yang mana dikhususkan. Seperti perbedaan besar, antara najis dan suci. Antara noda dan polos. Menyebalkan sekali, sudah menjadi jasad renik saja masih di perbedakan jua. Asemmm banget.

Dan lewat event creator yang berada dalam sebuah forum "The Lounge inilah"pada akhirnya mencoba untuk bercerita, tentang apa yang aku lakukan saat "RamadanBerkah tersebut menyapa dengan manisnya.

Setiap tahun, tidak pernah aku melupakan apa yang namanya tradisi nyekar, walaupun ada dan tidak adanya waktu, aku pasti akan mengada-adakannya selalunya setiap tahun.

Pagi itu, ketika hawa begitu mendung, ayah tiba-tiba datang, dengan pandangan mata yang melas dia berkata, "ibumu dalam mimpiku semalam." Aku hanya pura-pura tidak mendengarkan, lalu memesan mobil angkot dan membawa seluruh keluarga yang sedang bersantai untuk ikut serta dalam perjalanan menuju TPU.

Tidak banyak alasan untuk tidak pergi jika kendaraan sudah disediakan, pada akhirnya kami ramai-ramai pergi ke TPU. Dan yang paling pertama dan paling menyakitkan hati adalah TPU untuk para korban covid. Kami harus menunggu lama dan bergiliran, tidak boleh menggunjungi makam dengan sebebas-bebasnya, memakai nomer urut yang di sesuaikan dengan yang diterima saat pendaftaran saat memasuki lahat pemakamannya tersebut.

Sebenarnya sudah sejak lama aku merencanakan untuk pergi nyekar, namun karena tiba-tiba harus pergi bekerja, maka pada akhirnya perjalanan tertunda, baru menjelang sehari, sebelum puasa aku datang bersama sebagian keluarga.

${thread_title}$

Yang pertama kalinya adalah membersihkan kuburan, mencabuti rumput rumput nakal, menyapu sampah-sampah daun dan membuang sampai pada tempatnya. Seperti sebuah rumah yang bersih, pastinya akan terciptalah sebuah keindahannya bukan?

Setelah membersihkan makam, kemudian kami berdoa, memohon hanya kepada Allah SWT untuk segala ampunan dari semua kesalahan yang dimilikinya. Setelah berdoa kami biasanya menaburkan bunga yang sudah di bacakan banyak doa dalam acara mungahan. Yaitu sebuah acara tahlilan yang diramaikan oleh ibu ibu pengajian.

${thread_title}$

Setelah semua proses ritualnya selesai, pada akhirnya kami pulang. Dan sampai di rumah biasanya encing memasak nasi liwet untuk makan sore harinya nanti.

${thread_title}$

${thread_title}$

Setelah makan nasi liwet sudah pasti menjadi bagian dari yang tengah liwat. Maka itulah sudah sepantasnya untuk dinikmati.

Kesimpulannya;
Tradisi nyekar tidak pernah alpa untuk di lakukan Keluarga kami, karena nyekar iti sudah seperti sebuah kewajiban yang tidak akan pernah terlupakan dan dilewatkan.

Sebab makna dari nyekar itu, kita akan lebih mempercayai bahwasanya kematian itu ada. Dan suatu saat kita akan menuju ke sana, pasti. Karena tidak ada yang abadi.

Nah bagaimana dengan kalian? Apa yang kalian lakukan menjelang ramadan kemarenan?