ordinary.thingAvatar border
TS
ordinary.thing
Rupa-rupa Cobaan di Dunia Kerja

Selamat malam agan-agan dan sista-sista, kalo kalian bacanya pas pagi atau siang ya anggap aja udah malam yaa, hehe.
Setelah sekian lama Kaskus ini dianggurin, akhirnya saya memberanikan diri untuk berkeluh kesah kembali :v. Rasanya hampa banget hidup tanpa sambat, kek adaa aja masalah yang datang tak dijemput, pulang eh tak pulang-pulang.
.
Setelah 12 tahun saya bersekolah, dengan susah payah orang tua membiayai, dengan penuh sambat diri ini banting otak biar bisa minimal 10 besar di kelas. Akhirnya tibalah di masa saya harus banting tulang untuk kerja. Kenaoa tidak kuliah? Atau mungkin kuliah sambil kerja? Tidak semudah itu, Boi. Hidup di kampung yang notabenenya pemikiran2 masyarakatnya masih belum terlalu merasa krusial akan pendidikan itu adalah tantangan besar bagi kaum-kaum baperan macam saya untuk keluar dari zona itu. Bukan hanya faktor ekonomi, mental healthy yang terus tergerus karena dibanding2in sama anak tetangga itu rasanya enggak enak banget, Boi. Jadi, pilihan yang paling masuk akal adalah bekerja. Apapun itu, entah jadi buruh kasar yang seakan-akan sia-sia pusing-pusingku di sekolah dulu atau karyawan pabrik yang target produksinya selangit tapi gajinya mentok UMR kabupaten. Yaa, bukannya engga bersyukur, tapi kok ya hidup gini amat, hyung emoticon-Frown(.
.
Bukan hanya masalah gaji yang bikin sambat tiap hari, masalah dengan atasan juga tak kalah krusialnya. Atasan yang sukanya menang sendiri, suka cari muka dan cari sensasi. Kalau tidak merugikan si no coment ya, ini merugikan karyawan polos kayak saya. Duh!
.
Lagi, karyawan satu strata yang kinerjanya standar-standar saja, tertular virus pansos si atasan juga menjadi penyebab keluh kesah paling banyak. Ini lebih merugikan daripada si atasan. Dia menghasut teman-teman lainnya agar menjatuhkan karyawan polos seperti saya, mengompori mereka-mereka agar saya kena mental. Padahal saya kan diem, imut-imut gini. Enggak pernah bikin ribut atau nyari masalah sama mereka. Lama-lama bisa kena mental beneran kalo kek gini. Riweuh!
.
Jarak tempat kerja yang membuat tanganku kesemutan setelah mengendarai motor bututku menjadi masalah juga, kalau dihitung-hitung uang bensin dengan gaji sehari hampir memakan setengahnya. Belum lagi buat jajan sore, makan siang, foya-foya. Duh, tanggal tua setiap hari.
.
Kapan bisa dapet kerja yang gajinya lumayan, jaraknya enggak bikin mabok perjalanan, atasannya enakan, temen-temennya sefrekuensi enggak julid enggak nyinyir kek netijen indo, yaa? Eh paling penting halal, deng :v
.
Yo, info lokernya lurd :v
Pendidikan terakhir SMK, enggak good looking tapi insyaAlloh jujur dan amanah, pekerja keras emoticon-Frown(

Ehh :v
nomoreliesAvatar border
andrian0509Avatar border
andrian0509 dan nomorelies memberi reputasi
0
1.3K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan