sumber
Hai hai Agan dan Sista, masih semangat menjalankan puasa

Dalam rangka ikut meramaikan event #RamadanBerkah, ane pengen ikut bercerita tentang suasana Ramadan di tempat ane. Tradisi unik dan menarik, yang pastinya kegiatan ini sudah dilakukan sejak zaman nenek moyang hingga saat ini. Ramadantahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, GanSist. Biasanya warga Jepara akan mengadakan festival rakyat yang dinamakan tradisi Baratan.

Tradisi tersebut dilaksanakan bertepatan pada malam nisfu syaban, malam kelima belas sebelum memasuki bulan Ramadhan. Masyarakat akan pawai obor sepanjang jalan. Berhubung pandemi, kegiatan malam nisfu syaban kali ini hanya diisi dengan pengajian dan makan bersama di surau-surau dan masjid-masjid. Untuk hidangannya sendiri, masyarakat memang membawa sendiri dalam beberapa nampan. Biasanya satu keluarga membuat satu atau dua nampan. Nantinya setelah dibancaki, nampan-nampan tersebut akan dimakan bersama-sama atau yang sering disebut kepungan.

sumber
Untuk lauk pauknya sendiri tidak ditentukan, ya, GanSist, semampunya saja. Tidak ada ukuran dan patokannya, yang diutamakan adalah rasa kebersamaannya saat menyantap bersama-sama nanti.

Mulai memasuki malam pertama bulan Ramadhan, diadakan tarawih bersama, kalo ini mah sama aja di semua wilayah di dunia. Setelah tarawih dilanjutkan pengajian Al-qur'an, biasanya akan khatam pada malam ke 27 Ramadhan. Nah, yang seru buat anak-anak tanggung adalah tektek. Tektek ini adalah berkeliling kampung dalam rangka membangunkan warga untuk santap sahur.

sumber
Mereka akan begadang menunggu waktu berkeliling, biasanya dimulai dari jam 02.00 pagi hingga jam 03.00, setelahnya para remaja ini akan pulang ke rumah masing-masing. Jangan heran jika sampai di rumah remaja dan anak-anak ini akan kena ceramah para emak dikarenakan alat dapur penyok atau bolong karena dijadikan instrumen musik perkusi saat membangunkan warga

Pada sore harinya, di hari kedua Ramadhan menjelang berbuka, setiap masjid dan langgar di tempat ane tinggal akan mengadakan pengajian kitab kuning. Pengajian berlanjut hingga hari ke 27 Ramadhan, akan diadakan penutupan sekaligus khataman Al-qur'an yang diadakan setiap malam setelah sholat tarawih.

sumber
Untuk menu takjil dan berbuka, masyarakat sekitar masjid atau langgar yang menyediakannya setiap hari selama pengajian berlangsung. Tidak ada patokan menu, seikhlas dan semampunya.

Bagaimana dengan daerah GanSist?

Penulis : @iissuwandi