Assalamu'alaikum
Apa kabar Agan Sista se Kaskus Raya, semoga tetap dalam keadaan sehat dan tetap semangat.
Jumpa kembali di Thread Ane yang kali ini ingin ngebahas tentang Bantuan pulsa dari Kemendikbud Hoax, Cek Yuk Faktanya.

Sejak virus Corona melanda negeri ini, anak-anak sekolah belajar di rumah melalui online. Sistem pembalajaran Daring tentu saja memerlukan quota internet yang tidak sedikit, baik itu bagi guru maupun siswa, demi lancarnya pembelajaran. Apalagi yang boros itu buat ngirim video tugas-tugas sekolah, mencari referensi tugas yang serba lewat internet, bagi Mahasiswa juga, bantuan Kuota internet ini sangat berguna sekali. Bagi yang di rumahnya ada Wi-Fi sih tidak begitu masalah, apalagi bagi keluarga yang berkantong tebal, bahkan ada temen Ane yang bilang nggak kepakai pulsanya. Tapi bagi yang keluaga menengah ke bawah Sangat bermanfaat sekali.

Berita akan ada bantuan pulsa Rp 200.000 dan quota 95 GB tentu saja menjadi angin segar bagi Pendidik maupun anak didik. Berita itupun langsung menyebar ke nomor WA termasuk ke dalam No WA Ane, dan juga No WA setiap pendidik baik negeri maupun swasta, juga terhadap mahasiswa-mahasiswa yang saya tahu, tapi tunggu dulu setelah ada beberapa pendidik termasuk teman Ane yang membuka link yang di sebar tentang bantuan pulsaternyata adalah hoax semata dan terindikasi penipuan yang bisa meretas data dari satuan pendidikan. Coba nyebelin 'kan kalau sudah senang, sudah percaya eh ujung-ujungnya hoax, ya pokoknya kita kudu pinter-pinter menyikapi semua berita, jangan asal percaya saja, tanpa mencari kebenarannya.






Beredar sebuah link dengan narasi bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan bantuan pulsa Rp200 ribu dan kuota 75 GB untuk para dosen, guru, siswa dan mahasiswa selama masa pandemi.

Narasi ini beredar melalui pesan WhatsApp, baru-baru ini. Berikut narasi selengkapnya:

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa link itu terkait bantuan dari Kominfo, adalah salah. Faktanya, ini kabar bohong lama yang kembali beredar di tengah masyarakat dengan sedikit modifikasi.

"Link pesan berantai tersebut diduga modus penipuan upaya phising atau peretasan yang dapat bermula dari link atau situs tertentu jika sempat di-klik penerima pesan," demikian laporan kami yang dimuat pada 15 Januari 2021.





Makanya untuk menyikapi setiap pesan yang masuk melalu WA atau apapun kita mesti kroscek dulu #hansip hoaxagar tidak menyesal nantinya, karena bantuan pulsa itu diindikasikan sebagai bentuk penipuan. Pemerintah memang akan memberikan pulsa kepada pendidik tetapi melalui Verval data Dapodik tetlebih dahulu.

Kita sebagai pendudik harus benar-benar jeli dan mengerti mana berita yang benar-benar berita valid dan mana yang tidak ada kebenarannya. Karena kita sendiri yang akan rugi nantinya.
Bantuan pulsa untuk pendidik tentunya sudah jelas, harus melalui pendaftaran di Dapodik terlebih dahulu oleh operator sekolah. Bagi yang telah mengirimkan verval ponsel, ini baru faktanya. Dan memang ada bantuan pulsa, tapi melalui Data Pokok Pendidik yang jelas, pengumuman dari Kemendikbud. Di situ sudah ada cara-cara pengecekkannya. Jadi kita mesti teliti dalam menerima setiap informasi jangan sampai termakan oleh berita-berita hoax yang belum tentu kebenarannya.
Harus mendaftarkan terlebih dahulu melalui DapodikBantuan Pulsa untuk Siswa guru dan Dosen

Berbijaklah dalam mengatasi setiap masalah.
Okey deh Agan Sista semuanya, sekian Thread dari Ane semoga bisa diambil manfaatnya, salam untuk keluarga tercinta, jangan lupa tetap bahagia bersama orang-orang tercinta.

Opini pribadi
Sumber gambar
Dan referensi
Klik
Klik
klik
klik