Kaskus

News

sindonews.comAvatar border
TS
sindonews.com
Airlangga Tegaskan Indonesia Tak Bergantung Pada Satu Vaksin
Airlangga Tegaskan Indonesia Tak Bergantung Pada Satu Vaksin

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan langkah pemerintah dalam menghadapi gelombang ketiga pandemi virus Corona (Covid-19) yang terjadi di beberapa negara, yang membuat terbatasnya vaksin.

Baca juga: Airlangga Hartarto: Momentum Ramadhan, Penempaan Pemulihan dari Corona

Hal ini dikatakan Airlangga dalam acara peluncuran sebuah laman informasi Vaksin, Minggu 11 April 2021. Seperti diketahui, negara-negara di Eropa maupun India, dan Filipina tengah terjadi kenaikan kasus gelombang ketiga.

Baca Juga:

"Dengan adanya third wave negara seperti Amerika Serikat misalnya, melarang ekspor vaksin, Inggris juga membatasi, bahkan sekarang China juga sudah ada tekanan untuk membatasi," jelas Airlangga dalam keterangan pers, Senin (12/4/2021).

Baca juga: Di Forum yang Dihadiri Pangeran Charles, Airlangga Bicara Soal Aset Keanekaragaman Hayati

"Dengan demikian, penting bagi Indonesia untuk multi-sourcing, tidak tergantung pada satu; dan kita sudah memperoleh akses pada empat jenis vaksin yang berbeda. Tentunya kita berharap bahwa apa yang dijanjikan bisa dikirim dengan sesuai apa yang dijanjikan, sehingga jadwal vaksinasi bisa tercapai," tambahnya.

Mengenai vaksin Astrazaneca, Airlangga mengatakan, Indonesia mendapatkannya dari Korea dan India. Sementara diketahui India menghentikan pasokan karena digunakan untuk kebutuhan dalam negerinya.

Baca juga: Kartu Prakerja Terus Bergulir, Airlangga Sebut Banyak Orang Sudah Bekerja dan Jadi Wirausaha

"Kita harap yang dari Korea bisa terus mensuplai, tentang yang dari India itu menjadi catatan pemerintah. Kita juga dorong vaksin dalam bentuk bulk dari Sinovac itu sesuai schedule," ujarnya.

Airlangga masih optimistis, vaksinasi seluruhnya sampai saat ini masih dalam jadwal yang diharapkan pemerintah. Pemerintah menargetkan sebanyak 70 juta penduduk Indonesia sudah tervaksin di Juni-Juli 2021.

Saat ini, kata Airlangga, imunisasi vaksin sudah mencapai 13 juta penduduk dari target total 182juta. Airlangga optimis apabila semua itu bisa terlaksana, maka pemulihan ekonomi nasional bisa lebih cepat.

"Nah, kalau ini semua bisa dilaksanakan, maka tentu kepercayaan masyarakat itu tumbuh," ungkapnya.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menegaskan meski penambahan kasus aktif sudah menurun, pandemi belum berakhir. Airlangga mengatakan pemerintah akan tetap melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang saat ini sudah melibatkan 20 Provinsi.

"Tentunya dengan demikian mobilitas tetap harus memenuhi protokol kesehatan. Demikian pula di tempat-tempat umum, termasuk di mall, kemudian di pertemuan, seluruhnya masih berkapasitas 50 persen," jelas Airlangga.

"Jadi walaupun kita lihat bahwa terjadi penurunan kasus, penambahan kasus aktif sudah single digit; demikian pula kesembuhan sudah 88 persen; jadi di atas global, namun pandemi belum berakhir. Jadi kita tidak boleh gegabah untuk menganggap bahwa pandemi sudah selesai," tutupnya.


Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Airlangga Tegaskan Indonesia Tak Bergantung Pada Satu Vaksin Lemkapi: Polri TV dan Radio Akan Semakin Dekatkan Polisi dan Masyarakat

- Airlangga Tegaskan Indonesia Tak Bergantung Pada Satu Vaksin Selamat Beribadah Puasa, Wapres Ajak Masyarakat Perbanyak Doa dan Zikir

- Airlangga Tegaskan Indonesia Tak Bergantung Pada Satu Vaksin Ini Program TV dan Radio Polri yang Disajikan untuk Masyarakat

0
339
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan