Bagi penekun urban farming khususnya skala rumah tangga dan baru pertama kali memelihara ikan lele di rumah, tentu hal ini akan menyebabkan kepanikan tersendiri. Tapi tenang saja, lele tidak nafsu makan itu merupakan hal yang wajar dan sangat mudah untuk diatasi karena pada dasarnya lele memiliki nafsu makan yang tinggi

Berikut beberapa tips ketika lelemu mengalami penurunan nafsu makan

Sebenarnya dan ada baiknya lele dipuasakan setiap seminggu sekali, tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan kepada lele agar bisa menghasilkan enzim pencernaan terlebih dahulu. Bayangkan saja jika tidak ada enzim pencernaan maka tentu lele tidak akan bisa mencerna makanan dengan baik dan menyebabkan nafsu makannya menurun. Jadi jika lele mengalami penurunan nafsu makan jangan buru-buru kuras air. Kita pastikan dulu apakah lele hanya butuh puasa atau memang kualitas air yang menurun.

Dalam budidaya ikan secara konvensional skala rumah tangga tentu untuk merawat sistem kita perlu melakukan pergantian air, berbeda ketika kita menggunakan sistem RAS atau Resirculation Aquaculture System. Jadi ketika terjadi penurunan nafsu makan dan ikan juga sudah dipuasakan namun nafsu makan tetap menurun maka ada baiknya kalian ingat-ingat kapan terakhir kali melakukan pergantian air. Peningkatan kadar amonia dalam air dan penurunan oksigen terlarut tentu akan sangat mengganggu ikan sekalipun itu ikan lele.

Selain itu pastikan kalian tidak memasukkan sesuatu yang kalian tidak tahu fungsinya yang dapat menurunkan kualitas air dan mempengaruhi nafsu makan ikan ya, ada baiknya diingat-ingat apa yang terjadi sebelum ikan tidak nafsu makan.

Ini yang sering sekali terlewatkan ketika terjadi penurunan nafsu makan, kita sudah mempuasakan ikan dan mengganti air namun lupa mengecek ikan kita apakah dalam kondisi sehat atau tidak. Penyakit-penyakit lele seperti jamur hingga aeromonas tentu akan menyebabkan terjadinya penurunan nafsu makan pada ikan. Maka dari itu ada baiknya kita juga melakukan mengecekan kepada ikan untuk meyakinkan apakah penurunan nafsu makan ini hanya karena air atau malah penyakit tertentu dan jangan lupa untuk melakukan usaha pencegahan-pencegahan penyakit pada ikan.

Terkadang ketika kita memelihara lele dirumah kita berpikir untuk menekan biayasalah satu caranya adalah dengan membeli pakan yang lebih murah. Mungkin awalnya kalian menggunakan pakan yang berkelas ya alias proteinnya tinggi sehingga nafsu makan lele terjaga dan ketika melakukan pergantian pakan secara mendadak maka ada kemungkinan ikan tidak nafsu makan. Ada baiknya ketika kita ingin mengganti pakan, ikan dipuasakan terlebih dahulu jadi jika kalian lupa mempuasakan ikan sebelum mengganti pakan maka solusinya sangat sederhana yaitu puasakan saja dulu. Namun ada baiknya tentu kita memberikan pakan sesuai kebutuhan lele. Sebaiknya berikan pakan yang memiliki protein diatas 30% hal ini akan sangat membantu dalam menjaga nafsu makan ikan dan pertumbuhan ikan. Jika kalian ingin menggunakan pakan dengan protein rendah tentu ada baiknya untuk menambahkan nutrisi ke pakan atau diberikan juga pakan alternatif tinggi protein yang mungkin kalian bisa temukan di daerah kalian tinggal secara gratis tentu dengan pengolahan pakan yang baik dan benar ya.

Terdapat berbagai macam teknik untuk meningkatkan nafsu makan ikan melalui pakan. Tentu teknik yang paling terkenal adalah dengan menggunakan larutan empon-empon atau herbal sebagai campuran pakan, namun ada satu teknik lagi untuk menjaga nafsu makan ikan sekaligus agar pakan lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh ikan yaitu dengan cara fermentasi pakan. Telah dilakukan berbagai penelitian dan terpublikasi melalui artikel ilmiah tentang efisiensi pakan yang difermentasi terhadap bobot, panjang mutlak serta konversi pakan namun tentu tidak berpengaruh terhadap kelulushidupan lele karena kelulushidupan lele dipengaruhi oleh banyak hal juga ya. Melakukan fermentasi pakan akan membantu menyederhanakan senyawa kompleks menjadi lebih sederhana sehingga mudah diserap ikan, hal inilah yang menyebabkan kerja dari enzim-enzim pencernaan jadi lebih ringan, nafsu makan ikan juga terjaga dan penyerapan senyawa-senyawa yang dibutuhkan ikan akan lebih optimal. Jadi diharapkan kita bisa menekan penggunaan pakan. Untuk melakukan fermentasi kita memerlukan bantuan bakteri dalam kondisi anaerob, selain itu beberapa penelitian menyarankan untuk melakukan fermentasi pakan tidak dalam waktu yang lama sehingga ada baiknya pakan yang kita fermentasi memang untuk dipakai dalam waktu 1-3 hari saja, jika terlalu lama akan menyebabkan penurunan kualitas pakan apalagi jika pakan secara terus menerus dibuka tutup sehingga memungkinkan untuk kontaminan masuk ke dalam sistem. Ingat ya kita sedang fermentasi pakan ikan bukan kimchi

Lele memang memiliki nafsu makan yang tinggi namun apakah kita bisa memberikan pakan sesuka hati?

Sebaiknya pakan lele juga terkontrol dan terukur. Jika lele masih berukuran kecil kita bisa menggunakan feeding rate 7-10% yang diberikan secara berkala 3-4 kali sehari. Semakin besar ikan semakin kecil feeding ratenya, kita bisa menggunakan 3-5% per hari untuk 2-3 kali makan 80% kenyang. Untuk menghitung feeding rate secara praktis kalian bisa menggunakan aplikasi yang bisa di download di smartphone kalian ya.

Jika pemberian pakan ketika jam makan terlalu berlebih maka bisa jadi ketika jam makan berikutnya akan terjadi penurunan nafsu makan apalagi tidak dilakukan pengolahan pakan untuk membantu proses pencernaan ikan agar lebih ringan tentu nafsu makan ikan akan berbeda. Jadi perhatikan jumlah pakan yg kalian berikan ya.

Pemberian pakan ikan sebaiknya juga disesuaikan dengan suhu, kami tidak akan mematok menggunakan jam karena tiap daerah letak sinar mataharinya akan berbeda walaupun dalam jam yang sama bahkan cuacanya pun bisa berbeda. Lakukan memberian makan kepada lele ketika suhu hangat, tidak terlalu dingin dan terlalu panas. Suhu yang tidak sesuai akan menyebabkan penurunan nafsu makan ikan dan gangguan penyerapan pakan. Itulah sebabnya ketika hujan apalagi terjadi penurunan suhu maka lebih disarankan untuk mempuasakan ikan karena pemberian pakan akan kurang efektif sebab metabolisme ikan cenderung lambat, kalau tidak perhatian bisa saja pakan banyak tersisa dan apabila tidak diambil tentu akan menyebabkan perubahan kualitas air.

Selain suhu, pH juga mempengaruhi ikan. Setiap ikan memiliki pH optimal juga jika pH tidak pada pH optimalnya tentu akan terjadi perubahan perilaku ikan termasuk penurunan nafsu makan ikan dan perilaku-perilaku lainnya bahkan jika pH terlalu basa dengan kadar amonia dalam jumlah sedikit saja maka dapat menyebabkan kematian akibat keracunan amonia secara mendadak akibat pH yang tidak sesuai. Jika pH air kalian terlalu asam, kalian bisa mengganti air tentu dengan air yang pHnya lebih tinggi atau dengan menambahkan larutan basa kuat. Jika pH air kalian terlalu basa kalian bisa menambahkan larutan asam kuat. Penambahan basa kuat ataupun asam kuat harus dilakukan hati-hati dan terkontrol. Selalu ingat ya bahwa perubahan suhu dan pH dalam waktu yang singkat juga sangat berbahaya bagi ikan jangan sampai untuk mengubah pH dan suhu kalian melakukan cara-cara instan yang malah berujung fatal.

Itulah beberapa tips ketika lele kita mengalami penurunan nafsu makan. Untuk semua teman2 penekun urban farming skala rumah tangga tidak perlu panik lagi ketika lele mengalami penurunan nafsu makan ya. Kita analisa penyebabnya terlebih dahulu lalu berikan treatment yang sesuai.