Benarkah Pierre-Emerick Aubameyang terserang flu sebelum pertandingan Arsenal melawan Sheffield United di kandang lawan? Suudzon sih, tapi memang Arsenal lebih baik gak usah mainkan Aubameyang, setidaknya jangan sebagai starter.




Lha, Pierre-Emerick Aubameyang kan kapten dan "pahlawan" Arsenal musim lalu dengan gol-golnya? Iya, itu musim lalu. Tapi, musim ini ceritanya jauh berbeda.

Tanpa Aubameyang, Alexandre Lacazette seperti mendapatkan ruang untuk menunjukkan kapasitannya. Dua gol yang dicetaknya ke gawang Sheffield United (menit 33' dan 85') membawa Arsenal menang 3-0. Satu gol lagi dari Gabriel Martinelli (71').

Sudah 13 gol yang dicetak Lacazette di Premier League musim ini, 10 di antaranya di markas lawan lho. Hanya kalah produktif dari Mohamed Salah (11) untuk gol away.




Dan... Alexandre Lacazette masuk kelompok pesepak bola Prancis yang punya koleksi 50 gol di Premier League bersama satu klub. Lacazette meneruskan seniornya di Arsenal, Thierry Henry, Olivier Giroud, dan Roberto Pires.

Percaya gak percaya, inilah kemenangan pertama Arsenal di Stadion Bramall Lane, markas Sheffield United, dalam 5 kunjungan. Hasil lain adalah 2 imbang dan 2 tumbang.

Menang 3-0, akhirnya gawang Arsenal clean sheet lagi setelah 14 pertandingan terakhir di semua kompetisi selalu kebobolan. Apakah pertanda baik untuk menyelesaikan musim 2020-2021 dan menatap kompetisi 2021-2022 tanpa Aubameyang?




Skor 3-0 itu juga membawa The Gunners tak terkalahkan dalam 4 laga tandang Premier League... sinyal baik nih.

Nah, ada sinyal baik lagi ketika menyangkut keberadaan Aubameyang. Tanpa diperkuat sang kapten, Arsenal malah mampu mencatatkan kemenangan mencapai 66,6%lho. Simak nih, ketika Aubameyang gak ada di lapangan, The Gunner meraih 4 kemenangan, 4 imbang, dan sekali doang kalah.




Bagaimana kalau Arsenal diperkuat Pierre-Emerick Aubameyang? Kemenangan cuma 36%... ya hanya mampu menang 9 dari 25 pertandingan.

Jadi, musim depan Arsenal gak usah lagi memainkan Pierre-Emerick Aubameyang?