Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

egi113Avatar border
TS
egi113
Benarkah Adanya Vaksinasi Sinovac Mandiri Seharga 600 Ribu Perdosis? Lihat Faktanya!
Benarkah Adanya Vaksinasi Sinovac Mandiri Seharga 600 Ribu Perdosis? Lihat Faktanya!
Vaksin kini menjadi hal yang sangat dinanti-nanti oleh semua orang termasuk orang Indonesia. Karena vaksin bisa mengurangi resiko yang ditimbulkan oleh virus yang kini sedang mewabah hampir di seluruh dunia. Karena banyak orang yang membutuhkan vaksin, persediaannyapun menjadi terbatas. Pemerintah sendiri mengalokasikan ketersediaan vaksin tahap pertama pada petugas medis yang berinteraksi langsung dengan para pengidap COVID-19. 


Ide untuk mempercepat vaksinasi sudah digadang-gadang sejak beberapa bulan yang lalu dimana pemberian vaksin dilakukan oleh swasta dan dikhususkan oleh para karyawan dimana vaksinasinya dibiayai oleh kantor. 

Vaksin yang digunakanpun berbeda dengan vaksin yang digunakan pemerintah. Tujuannya agar tidak mengganggu program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah. Program ini akhirnya dinamai vaksinasi gotong-royong.


Sayangnya hingga sekarang belum jelas kapan vaksinasi gotong royong dimulai (referensi). Banyak orang akhirnya rela menggelontorkan uangnya untuk mendapatkan vaksin tersebut. Bahkan hal ini dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Sebuah informasi yang beredar di grup whatsapp yang mengatakan bahwa tersedia vaksinasi mandiri vaksin sinovac seharga 600 ribu rupiah di PolarClinic Surabaya dan didukung oleh KADIN, ASPROKSI dan DINKES.


Berita HOAX ini tentu bisa menimbulkan kecemburuan sosial bagi orang-orang yang yang menantikan vaksin dari pemerintah. Karena faktanya, berdasarkan pernyataan yang disampaikan Koordinator Komunikasi Publik Komite Penanganan COVID-19, bahwa pemerintah melarang pemberian vaksin sinovac untuk dilakukan secara mandiri. 


Selain beresiko, penyuntikkan vaksin tentu harus dilakukan oleh orang berpengalaman. Terlebih hingga kini vaksinasi masih dilakukan bagi para TNI & POLISI serta pegawai negara yang berhadapan langsung dengan masyarakat (referensi). Stock yang dimiliki pemerintahpun sangat terbatas. Serta cara menyimpan vaksinpun perlu menggunakan tempat khusus. Hal ini tentu tidak mungkin bila ada vaksiniasi mandiri.


Untungnya komimfo sudah menangkal berita palsu ini dan sudah menyatakan bahwa vaksin mandiri seharga 600 ribu itu hoax. Kita bisa membantu langkah kominfo dengan menyebarkan fakta yang sebenarnya dan turut menangkal hoax bersama hansip hoax #HansipHoax. Ayo kurangi hoax yang tersebar di dunia maya sebelum berita palsu ini beredar lebih luas.

referensi artikel
0
305
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan