Hoax yang Meresahkan Penggemar Video Game #HansipHoax
TS
Rinka17
Hoax yang Meresahkan Penggemar Video Game #HansipHoax
Hoax atau berita bohong, adalah sepatah kata yang sangat terkenal di kaskus. Kata itu keluar apabila ada berita bohong, maka akan ada orang yang menulis "Hoax, Gan.." atau "No Pic = Hoax". Apapun yang dianggap bohong, pasti ada saja yang mengatakan itu. Begitulah kata-kata yang sering muncul di kaskus sejak dahulu kala. Tepatnya sejak aku masih anak sekolah, kelas 1 SMA. Segera lapor ke #HansipHoax di sebelah sini Hot Topic Hansip Hoax
Jadi, hari ini sepertinya aku hendak membahas hoax yang beredar di lingkungan penggemar video game.
Hoax macam ini seringkali menyebar dari sebagian orang yang bukan penggemar video game. Diantara mereka ada yang membenci video game sampai sering menjelek-jelekan video game dengan segala macam perkataan. Contohnya mengatakan bahwa video game mengajarkan kekerasan sampai cara membunuh orang. Intinya mereka menuduh video game bisa meracuni pikiran orang.
Bagaimana dengan film-film action yang banyak adegan perkelahian dan film-film perang yang banyak adegan pembunuhan ?
Mengapa mereka tidak mengatakan hal yang sama juga terhadap sinetron-sinetron kejar tayang. Karena banyak orang yang mengatakan bahwa sinetron kejar tayang semacam itu meracuni pikiran orang.
Semua itu kan kembali kepada pemainnya masing-masing. Video game membuat orang bisa melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan di kehidupan sehari-hari.
Katanya, main video game itu buang-buang uang saja. Alasannya karena harga perangkat video game saja sangat mahal, ditambah harga satu judul video game juga mahal. Tapi itu tidak sepenuhnya benar.
Video game keluaran terbaru memang masih mahal. Sedangkan video game lama harganya semakin murah, kecuali yang sudah langka. Untuk video game sendiri, sudah sering ada musim obralan. Kalau mau lebih hemat, bisa saling pinjam dengan teman.
Yang mengatakan hanya buang-buang uang, sebenarnya mereka tidak tahu cara hemat dalam urusan video game.
Kalau hanya buang-buang uang, bagaimana dengan hadiah yang didapatkan oleh peserta kejuaraan video game yang sekarang sering disebut e-sport ?
Banyak orang-orang berpikiran kolot yang menyebarkan hoax tentang ini. Katanya video game adalah mainan anak-anak. Sepertinya dulu mereka sering melihat anak-anak memainkan game puzzle, balapan, olahraga, atau apa saja yang serba ringan di otak pemain. Sebatar video game yang lucu-lucu saja.
Pada kenyataannya, banyak video game, apalagi yang digolongkan sebagai AAA itu game khusus dewasa. Tentu saja banyak hal yang tidak layak untuk anak-anak di bawah umur. Maka, ada yang namanya Rating untuk membatasi penjualan ke golongan usia tertentu. Namun, orang yang percaya hoax macam ini tidak mau peduli. Jadi, kalau ada video game 17+, mereka langsung memberi cap seburuk-buruknya terhadap video game.
Beginilah macam-macam hoax yang meresahkan lingkungan para penggemar video game. Banyak orang yang salah kaprah dalam menyikapi video game. Kalau kita beritahu, mereka tidak mau tahu, merasa apa yang didapatkan dari hoax itu adalah kebenaran yang pasti. Mereka itu memang tidak mengetahui.
Beritahu saja pelan-pelan untuk menghilangkan hoax semacam ini...