- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Nilai Sejuta Guru Pada Zaman Dahulu, Sederhana Tapi Membuat Murid Senang!


TS
muyasy
Nilai Sejuta Guru Pada Zaman Dahulu, Sederhana Tapi Membuat Murid Senang!
Assalamu'alaikum Gansis
Selamat pagi Gansis. Selamat beraktivitas ya dan tetap semangat.
Sumber
Masih ingatkah nama-nama guru SD kalian Gansis?
Ada yang galak, ramah, baik, sinis dan lain sebagainya. Walaupun begitu, kita harus bersyukur karena jika tidak ada mereka maka kita tidak akan seperti sekarang ini.
Pasti semua mempunyai kenangan saat masa itu di mana ada mata pelajaran yang sangat disukai. Gembira pasti mendapatkan nilai bagus. Lalu, teman lain yang sebaliknya tidak suka dengan mata pelajaran tersebut akan minta jawaban kita dengan sembunyi-sembunyi. Kalau ketahuan, bakalan dijewer atau dihukum berdiri di depan kelas karena tindakan itu sangat tidak diperbolehkan.
Usaha untuk menjawab pertanyaan dari guru atau mengerjakan pekerjaan rumah dengan tepat waktu, para murid akan menuai hasilnya. Nilai yang dulu terlihat sederhana ternyata membawa dampak baik untuk muridnya.
Sumber
Pernahkah kalian berpikir nilai yang diberikan guru saat sekolah dasar sangatlah sederhana. Hanya sebuah coretan yang dipercaya itu adalah nilai seratus tapi tidak berbentuk huruf. Seperti tali pita yang atasnya ada satu lingkaran tak beraturan lalu diakhiri dengan coretan memanjang bergelombang.
Banyak yang bilang nilai tersebut adalah nilai sejuta guru. Memang dari kelas 1 SD sampai kelas 6 SD tetap seperti itu penilaiannya. Beda jika tidak mendapatkan nilai bagus maka yang diberikan huruf abjad kapital seperti A, B, dan C. Sekarang, nilai yang diberikan guru bukan seperti dulu. Nilai yang diberikan antara 10-100. Lebih spesifik cara penilaiannya.
Sumber
Penilaian saat sekolah dasar dulu mulai ditinggalkan mengikuti jalannya jaman dulu ke jaman modern. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru pun berbeda. Buku materi yang dipelajari mulai beragam dan ada yang ditinggalkan.
Masa-masa lampau yang terkenang dibenak orang-orang yang mengalaminya tidak dapat dihapus begitu saja. Memori mereka sudah bercokol di otak secara abadi. Apalagi kenangan tersebut sudah puluhan tahun lamanya. Pasti sekarang yang sudah mempunyai keluarga dan mengetahui perkembangan sekolah anak mereka, maka ingatan para orang tua pun berselancar ke masa lalu.
Pernah kan kita berpikir jika nilai yang diberikan guru yang sederhana itu ternyata baru kita pikirkan di masa sekarang. Siapa yang memulainya? Hal itu masih belum ada yang mengetahuinya. Aku mencari di sumber-sumber internet pun tidak dijabarkan begitu luas. Yang ada sekarang nilai umum berbentuk abjad atau nomor.
Walaupun begitu, jasa guru tidak bisa dinilai dengan nominal berapapun. Kita harus berterima kasih pada beliau-beliau yang sudah meluangkan waktu dan tempat untuk membagikan ilmu kepada para muridnya. Semoga ilmu yang kita dapat bisa bermanfaat dan membaginya kepada anak-anak kita.
Selamat pagi Gansis. Selamat beraktivitas ya dan tetap semangat.

Masih ingatkah nama-nama guru SD kalian Gansis?
Ada yang galak, ramah, baik, sinis dan lain sebagainya. Walaupun begitu, kita harus bersyukur karena jika tidak ada mereka maka kita tidak akan seperti sekarang ini.
Pasti semua mempunyai kenangan saat masa itu di mana ada mata pelajaran yang sangat disukai. Gembira pasti mendapatkan nilai bagus. Lalu, teman lain yang sebaliknya tidak suka dengan mata pelajaran tersebut akan minta jawaban kita dengan sembunyi-sembunyi. Kalau ketahuan, bakalan dijewer atau dihukum berdiri di depan kelas karena tindakan itu sangat tidak diperbolehkan.
Usaha untuk menjawab pertanyaan dari guru atau mengerjakan pekerjaan rumah dengan tepat waktu, para murid akan menuai hasilnya. Nilai yang dulu terlihat sederhana ternyata membawa dampak baik untuk muridnya.

Pernahkah kalian berpikir nilai yang diberikan guru saat sekolah dasar sangatlah sederhana. Hanya sebuah coretan yang dipercaya itu adalah nilai seratus tapi tidak berbentuk huruf. Seperti tali pita yang atasnya ada satu lingkaran tak beraturan lalu diakhiri dengan coretan memanjang bergelombang.
Banyak yang bilang nilai tersebut adalah nilai sejuta guru. Memang dari kelas 1 SD sampai kelas 6 SD tetap seperti itu penilaiannya. Beda jika tidak mendapatkan nilai bagus maka yang diberikan huruf abjad kapital seperti A, B, dan C. Sekarang, nilai yang diberikan guru bukan seperti dulu. Nilai yang diberikan antara 10-100. Lebih spesifik cara penilaiannya.

Penilaian saat sekolah dasar dulu mulai ditinggalkan mengikuti jalannya jaman dulu ke jaman modern. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru pun berbeda. Buku materi yang dipelajari mulai beragam dan ada yang ditinggalkan.
Masa-masa lampau yang terkenang dibenak orang-orang yang mengalaminya tidak dapat dihapus begitu saja. Memori mereka sudah bercokol di otak secara abadi. Apalagi kenangan tersebut sudah puluhan tahun lamanya. Pasti sekarang yang sudah mempunyai keluarga dan mengetahui perkembangan sekolah anak mereka, maka ingatan para orang tua pun berselancar ke masa lalu.
Pernah kan kita berpikir jika nilai yang diberikan guru yang sederhana itu ternyata baru kita pikirkan di masa sekarang. Siapa yang memulainya? Hal itu masih belum ada yang mengetahuinya. Aku mencari di sumber-sumber internet pun tidak dijabarkan begitu luas. Yang ada sekarang nilai umum berbentuk abjad atau nomor.
Walaupun begitu, jasa guru tidak bisa dinilai dengan nominal berapapun. Kita harus berterima kasih pada beliau-beliau yang sudah meluangkan waktu dan tempat untuk membagikan ilmu kepada para muridnya. Semoga ilmu yang kita dapat bisa bermanfaat dan membaginya kepada anak-anak kita.
:nulisah
Gresik, 10 April 2021
Sumber narasi pengalaman pribadi






islamisdevi dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.8K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan