Penyulingan Anggur Tertua di Dunia, Bukti Inovasi Teknologi Masyarakat Prasejarah

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Penyulingan Anggur Tertua di Dunia, Bukti Inovasi Teknologi Masyarakat Prasejarah

anna1812

09-04-2021 14:17

Penyulingan Anggur Tertua di Dunia, Bukti Inovasi Teknologi Masyarakat Prasejarah

Penemuan jejak kehidupan manusia zaman prasejarah oleh para peneliti dan arkeolog dunia, akan selalu menjadi berita yang 'wow' bagi sebagian kalangan, terutama para pecinta sejarah. Dari informasi yang dikemukakan oleh peneliti tersebut, tentunya banyak cerita menarik mengenai temuan-temuan mengejutkan tersebut.

Penyulingan anggur tertua di dunia adalah salah satu temuan tim gabungan para peneliti Amerika, Armenia, dan Irlandia pada 2007 lalu, di kompleks gua Areni-1 di Desa Areni, selatan Armenia.

Quote:

Di dalam gua yang diperkirakan sebagai tempat penyulingan anggur berusia 6.100 tahun tersebut, ditemukan tong fermentasi dengan kedalaman 60 cm yang berkapasitas kurang lebih 14 hingga 15 galon. Benda tersebut terkubur di sisi baskom berbahan tanah liat dengan diameter satu meter yang biasa digunakan untuk menginjak-injak anggur.

Quote:

Menurut para peneliti, tempat ini digunakan untuk memproduksi anggur dengan tujuan ritual. Hal tersebut dikuatkan dengan ditemukannya duapuluh makam yang berada di ruangan berbeda di dalam gua. Setidaknya, ada delapan jenazah laki-laki tua, perempuan, dan anak, serta tengkorak tiga remaja dalam bejana keramik.

Tak jauh dari makam, terdapat gelas-gelas, kendi-kendi besar berisi buah anggur, prune, kenari, dan almond kering. Diperkirakan, anggur tersebut diminum sebagai bentuk penghormatan atau menenangkan arwah, serta dipercikkan ke makam-makam.

Quote:

Penghormatan terhadap makam dan penemuan penyulingan anggur tertua ini, menunjukkan tingkat inovasi sosial dan teknologi masyarakat prasejarah, khususnya pada zaman perunggu.

Pada zaman itu, ritual penghormatan terhadap makam memakai anggur, hanya dapat dilakukan oleh orang dengan status sosial tinggi. Peralatan dan media yang digunakan pun tergolong elit dan menggambarkan kehidupan manusia masa Calcolithic.

Tak hanya penemuan artefak kuno saja yang membuat kita kagum. Orang-orang masa prasejarah, bahkan sudah mengenal tentang ilmu pengetahuan, seperti pembuatan peralatan dari tanah liat, dari logam atau batu, beternak kuda, serta cara membuat buah anggur menjadi minuman dengan cara menyulingnya. Semua itu merupakan prestasi manusia purba yang patut diapresiasi. Keahlian mereka bisa dibilang setara atau bahkan lebih dari kemampuan manusia zaman modern.