- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hari-Hari yang Dihitung, 5 Fakta Tentang Kalender


TS
raeuki
Hari-Hari yang Dihitung, 5 Fakta Tentang Kalender
Quote:

Kalender Aztec
©iStockphoto.com/luisrsphoto

Melihat gambar kalender di atas ane keinget game Zuma.
Sedikit basa-basi, sebelum menuju isi
Selama ribuan tahun, manusia telah mencoba mencari cara terbaik untuk melacak waktu di Bumi. Namun perhitungannya tidak sesederhana sebagaimana kita menggunakannya hari ini.
Di atas adalah sedikit kisah singkat seputar kalender, berikut ini akan ane tuliskan lima fakta seputar kalender :
Quote:
Kalender atau penanggalan adalah suatu sistem untuk memberi nama pada suatu periode waktu seperti hari, tanggal, bulan, dan tahun. Kalender didasarkan dari gerakan-gerakan benda angkasa seperti matahari dan bulan. Kalender juga mengacu pada alat yang mengilustrasikan sistem tersebut seperti kalender di dinding rumah dan kantor.
Beberapa kalender yang digunakan contohnya kalender solar (berdasarkan revolusi bumi), kemudian ada kalender lunar(berdasarkan rotasi bulan) juga ada kalender lunisolar (penyesuain antara gerakan bumi dan gerakan bulan).
Kalender solar contohnya Kalender Persia dan Kalender Romawi, sedangkan kalender lunar ada Kalender Hijriah, untuk kalender lunisolar ada Kalender Bali, Kalender Yahudi, dan Kalender China.
Tulisan ane akan ane kerucutkan ke kalender yang kita pakai yaitu kalender solar dari romawi yang bernama kalender julian, yang ane kerucutkan lagi ke kalender gregorian yang mengkoreksi kalender julian yang telah dipakai sejak 47 SM, yang merubah aturan tahun kabisat. Nah kalender gregorian ini kalender yang kita pakai di Indonesia secara nasional.
Kalender Gregonian diberi nama berdasarkan nama Paus Gregorius XIII, yang dianggap memperkenalkannya, meskipun beliau bukan yang menemukan sistemnya. Kalender Julian berlaku sampai Kamis, 4 Oktober 1582. Nah Kalender Gregorian ini dimulai Jum'at, 15 Oktober 1582. Jika GanSist bertanya-tanya lah kemana tanggal 6-14 nya? Jawabannya gak ada. Jadi tidak ada tanggal 6 Oktober 1582 sampai 14 Oktober 1582 dalam kalender Gregorian. Kalo pertanyaannya dilanjutkan ke kok bisa begitu? Bisa, perubahan aturan pada tahun kabisatnya kalender julian adalah alasannya, perbedaan penghitungan tahun kabisat membuat perbedaan 10 hari antara kalender julian dan kalender gregorian. Sehingga kelebihan 10 hari itu ditambahkan dari 4+10 = 14 Oktober (akhir kalender julian) maka 15 Oktobernya awal mula kalender gregorian.
Nah dari perbedaan ini setalah dihitung-hitung ternyata ada beda 10 hari antara kedua kalender ini, ya kira-kira singkatnya begitulah.
Beberapa kalender yang digunakan contohnya kalender solar (berdasarkan revolusi bumi), kemudian ada kalender lunar(berdasarkan rotasi bulan) juga ada kalender lunisolar (penyesuain antara gerakan bumi dan gerakan bulan).
Kalender solar contohnya Kalender Persia dan Kalender Romawi, sedangkan kalender lunar ada Kalender Hijriah, untuk kalender lunisolar ada Kalender Bali, Kalender Yahudi, dan Kalender China.
Tulisan ane akan ane kerucutkan ke kalender yang kita pakai yaitu kalender solar dari romawi yang bernama kalender julian, yang ane kerucutkan lagi ke kalender gregorian yang mengkoreksi kalender julian yang telah dipakai sejak 47 SM, yang merubah aturan tahun kabisat. Nah kalender gregorian ini kalender yang kita pakai di Indonesia secara nasional.
Kalender Gregonian diberi nama berdasarkan nama Paus Gregorius XIII, yang dianggap memperkenalkannya, meskipun beliau bukan yang menemukan sistemnya. Kalender Julian berlaku sampai Kamis, 4 Oktober 1582. Nah Kalender Gregorian ini dimulai Jum'at, 15 Oktober 1582. Jika GanSist bertanya-tanya lah kemana tanggal 6-14 nya? Jawabannya gak ada. Jadi tidak ada tanggal 6 Oktober 1582 sampai 14 Oktober 1582 dalam kalender Gregorian. Kalo pertanyaannya dilanjutkan ke kok bisa begitu? Bisa, perubahan aturan pada tahun kabisatnya kalender julian adalah alasannya, perbedaan penghitungan tahun kabisat membuat perbedaan 10 hari antara kalender julian dan kalender gregorian. Sehingga kelebihan 10 hari itu ditambahkan dari 4+10 = 14 Oktober (akhir kalender julian) maka 15 Oktobernya awal mula kalender gregorian.
Quote:
Perbedaan perhitungan kabisat kalender julian dan kalender gregorian :
Kalender julianhanya menghitung setiap tahun yang habis dibagi 4 adalah tahun kabisat.
sedangkan pada kalender gregorian aturannya bertambah yaitu setiap tahun yang habis dibagi 4 tetapi tidak habis dibagi 100 adalah kabisat. Jika suatu tahun habis dibagi 100 sedangkan tidak habis dibagi 400 maka bukan kabisat.
Kalender julianhanya menghitung setiap tahun yang habis dibagi 4 adalah tahun kabisat.
sedangkan pada kalender gregorian aturannya bertambah yaitu setiap tahun yang habis dibagi 4 tetapi tidak habis dibagi 100 adalah kabisat. Jika suatu tahun habis dibagi 100 sedangkan tidak habis dibagi 400 maka bukan kabisat.
Nah dari perbedaan ini setalah dihitung-hitung ternyata ada beda 10 hari antara kedua kalender ini, ya kira-kira singkatnya begitulah.
Di atas adalah sedikit kisah singkat seputar kalender, berikut ini akan ane tuliskan lima fakta seputar kalender :
Quote:
1. Nama bulan yang aneh

Tabel Angka
[url=https://www.S E N S O R.com/Product/Latin-Numbers-1-10-100-1000-Flash-Cards-and-Worksheets-4119840][size=1]sumber gambar[/size][/url]
Tabel di atas menunjukan angka dalam bahasa latin, kita juga sudah cukup familiar dengan awalan bahasa inggris "uni-, mono-, di-, tri-, hexa-, octo-,dan seterusnya". GanSis tentu saja hafal nama setiap bulan dalam satu tahun, tetapi apakah GanSis pernah berpikir kok ini gak cocok ya. Delapan bulan pertama dinamai dari berbagai dewa, dewi, festival, dan penguasa dalam bahasa latin.
Misalnya, Januari bahasa latinnya Januarius dinamai berdasarkan Janus, Dewa pintu dan permulaan, Kemudian ada Februari bahasa latinnya Februarius dinamai berdasarkan Februa, suatu festival penyucian. September sebagai bulan ke sembilan yang diambil dari bahasa latin pada tabel di atas septem yang jika diartikan secara bahasa berarti “bulan ketujuh,” kemudian Oktober juga berarti “bulan kedelapan,” dan kemudian seterusnya November dan Desember. Padahal setahu kita keempat bulan tersebut secara berurutan merupakan bulan ke-9, ke-10, ke-11, dan ke-12. Anehkan?
Ini berawal dari Kalender Romawi Kuno, yang ditemukan oleh raja Roma yang pertama, hanya memiliki 10 bulan, yang mana bulan pertama di mulai dari Maret, yang diambil dari Mars sebagai dewa perang. Namun kemudian Kaisar Romawi Numa Pompiliusmenambahkan bulan Januari di awal dan Februari di akhir kalender. Jadi November, Desember, Februari, Januari, Maret, April. Masih tetep aneh kan GanSis? Lalu kemudian dipindahkan bulan Februari diletakan diantara bulan Januari dan Maret, nah ini urutan yang kita pakai saat ini. Kenapa dulu gak diganti sekalian ya nama September jadi November dan seterusnya.

Quote:
2. Tahun Kabisat 4 tahun sekali

Gambar kalender
©iStockphoto.com/Marvin Samuel Tulentino Pineda
Kita telah tahu bahwa Kalender Gregorian itu membutuhkan hari kabisat. Tanggal 29 Februari, ditambahkan dalam kalender setiap empat tahun. Jadi setiap tahun tidak tentu sampai tanggal 29. Kadang-kadang suka diributkan untuk mereka yang lahir pada tanggal 29 Februari, perihal pelaksanaan perayaan ulang tahun. Apakah pada tanggal 28 Februari atau 1 Maret, atau hanya perlu dirayakan 4 tahun sekali sesuai periode kemunculan tanggal tersebut. Jawabannya ya suka-suka mereka yang mau ngerayain dan suka-suka mereka yang mau ngucapin saja. Bulan Februari ane suka karena jumlah harinya lebih sedikit, sebagai kuli yang gajiannya di akhir bulan maka terasa gajian lebih cepat beberapa hari.
Quote:
3. Tanggal 30 Februari

Gambar Kalender
Jika GanSis ingin menghindari sesuatu, janjikanlah pada tanggal 30 Februari. Dan biarkan ia menanti waktu yang tidak pernah akan terjadi.
(*syarat ketentuan berlaku).
Dalam Kalender Gregorian seperti yang kita tahun semua bulan memiliki 30 atau 31 hari, kecuali bulan Februari, yang memiliki 28 atau 29 hari saja. Tapi, saat kalender gregorian ditetapkan pada 1582. Swedia masih belum mengubah kalendernya, mereka masih menggunakan kalender julian. Baru kemudian pada tahun 1699 Swedia memutuskan menggunakan kalendernya menjadi kalender gregorian. Ketika Swedia mengubah kalender Julian ke Gregorian, mereka menambahkan tanggal 30 Februari pada kalender mereka. Sebagian besar negara, dalam melakukan peralihan tersebut, mengorbankan 10 hari (perbedaan hari dalam kalender julian dan kalender gregorian) mereka. Berbeda dengan Swedia, mereka ingin melakukan perubahan bertahap, dengan menghilangkan hari kabisat selama 40 tahun. Jadi selisih sepuluh hari tersebut dicicil per 4 tahun yang mana jika sudah 40 tahun artinya mereka mendapatkan 10 hari dan penanggalan mereka akan sama dengan kalender gregorian. Itu adalah rencananya, namun itu tidak terlaksana karena terjadi Perang Besar Utara. Kemudian Raja Karl XIImenghentikan penanggalan yang berbeda dengan negara lain tersebut dan kembali ke penanggalan julian. Karena sebelumnya hari kabisat dihilangkan yaitu pada tahun 1704 dan 1708, maka pada tahun 1712 Swedia memutuskan untuk menambahkan hari kabisat yang dihilangkan pada Februari 1712, maka pada kalender Swedia ada tanggal 30 Februari 1712. 30 Februari sama dengan 29 Februari kalender julian. Beberapa dekade kemudian tepatnya 17 Februari 1753 menjadi akhir kalender julian untuk Swedia, besoknya langsung melompat ke 1 Maret 1753 sebagai awal kalender gregorian. Swedia beralih ke kalender Gregorian dengan cara biasa yaitu dengan memangkas 10 hari.
Quote:
4. Memulai hari yang tepat, kapan?

Danau Flathead, Montana.
sumber gambar : Travel Montana
Dalam acara perayaan tahun baru banyak orang menantikannya pada pukul 00.00 atau biasanya tengah malah, untuk menandakan hari telah berganti atau lebih tepatnya itu merupakan permulaan hari. Namun pernahkah GanSis bertanya-tanya apa itu memang cara cara terbaik? Selama ribuan tahun, para astronom menghitung satu hari dari tengah hari hingga tengah hari. Orang Hindu dan Mesir menandai hari baru saat fajar, tetapi orang Babilonia, Yahudi, dan Yunani mulai saat matahari terbenam. Banyak orang masih mengukur dengan menggunakan tonggak ini karena alasan agama atau budaya.
Quote:
5. Seminggu ada berapa hari?

Pertanyaan dalam bahasa Inggris
sumber gambar
Seminggu itu tujuh hari sama dengan seperempat nya siklus bulan, yang telah jadi ciri banyak kalender sepanjang sejarah. Namun, bulan bukanlah satu-satunya cara untuk menghitung hari. Misalkan Kalender Prancis, punya jumlah hari sendiri yang digunakan sebagai pengganti Kalender Gregorian, memiliki periode 10 hari yang disebut décades. Bangsa Romawi Kuno menetapkan minggu sebagai siklus delapan hari di antara hari-hari yang lain. Beberapa kalender tidak peduli dengan satu pekan. Namun ane cukup peduli sebab dengan adanya satu pekan ada libur akhir pekan? Atau kalo harinya ada 10 dalam sepekan dan libur cuma satu hari kayaknya berat juga. Maka cukup lah dengan seminggu tujuh hari.
Demikian tulisan ane tentang kalender, semoga bermanfaat atau bisa menjadi bacaan sehat.
Tinggalkan jejak
Ane pamit

Tinggalkan jejak
Ane pamit

Narasi : @raeuki
Diubah oleh raeuki 12-04-2021 12:18






noekoe19 dan 26 lainnya memberi reputasi
27
4.7K
Kutip
41
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan