Kondisi pembangunan Sirkuit Mandalika (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)


Sirkuit Mandalika Belum Rampung tapi Sudah Dipuji Dorna: Pebalap MotoGP Bakal Suka, Nih

Jakarta - Sirkuit Mandalika kedatangan perwakilan Dorna dan FIM yang melakukan inspeksi dan pra homologasi. Selain merasa puas dengan perkembangan yang berlangsung, Dorna Sports juga menyebut para rider MotoGP akan senang ngebut di sirkuit anyar tersebut.

Perwakilan Dorna yang melakukan inspeksi ke Sirkuit Mandalika adalah Managing Director, Carlos Ezpeleta, dan promoter representative, Loris Capirossi. Selain itu ada juga Franco Ucini yang merupkan safety officer FIM.

Inspeksi tersebut sekaligus merupakan Pra Homologasi yang menjadi syarat sebuah sirkuit sebelum mendapat lampu hijau untuk bisa menggelar balapan MotoGP.



Ketiganya melakukan inspeksi dengan berjalan kaki menyusuri Sirkuit Mandalika yang memiliki panjang lintasan 4,3 km dan 17 tikungan.



Meski pengerjaan sirkuit baru di kisaran 60%, pihak Dorna Sports mengaku puas dengan kondisi yang ada saat ini. Mereka malah yakin kalau para pebalap MotoGP akan menyukai Sirkuit Mandalika.

"Tentu setiap orang tahu masih banyak hal yang harus dikerjakan... tapi kami tidak sabar lagi menyaksikan MotoGP di sini dan kami yakin para pebalap MotoGP akan menyukainya," kata Ezpeleta dikutip dari Antara.

Dibanding sirkuit-sirkuit lain yang menggelar MotoGP, Sirkuit Mandalika menawarkan sesuatu yang berbeda. Sirkuit Mandalikaakan menjadi satu-satunya lintasan untuk balapan MotoGP yang merupakan sirkuit jalan raya.

Meski tenggat waktunya kian dekat, Direktur utama ITDC Abdulbar M Mansoer, beberapa waktu lalu, menyatakan keyakinan kalau pembangunan Sirkuit Mandalika akan bisa tepat waktu.



"Kami berharap bisa selesaikan bulan Juli. Dukungan dari pusat maupun provinsi terus diberikan, harapannya semua lancar dan acara ini bermanfaat," kata Abdulbar.
Dorna akan datang kembali ke Sirkuit Mandalika melakukan Homologasi pada Juli mendatang.

SUMBER

Kalo sirkuit formula e udah ada yg ngecek lom ya ?..

Masa udah bayar 1 T dan bikin proyek (termasuk tebang pohon) d monas malah diem2 aja..