Uangnya Gak Habis-habis, Biden Bangun Infrastruktur US$ 2 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden merilis rencana pendanaan infrastruktur jumbo sebesar US$ 2 triliun atau setara dengan Rp 28.000 triliun.
Ini untuk mempercepat pembangunan ekonomi pasca pandemi Covid-19 di negeri adidaya itu.
Dikutip CNBC International,pengumuman tersebut memulai inisiatif besar kedua Biden. Sebelumnya Kongres AS telah mengesahan stimulus bantuan Biden senilai US$ 1,9 triliun awal bulan ini.
Biden menegaskan langkah terbarunya ini akan menciptakan lapangan kerja, mengubah infrastruktur AS dan melawan perubahan iklim. Di fase kedua, rencana bantuan ini akan meningkatkan pendidikan dan memperluas cuti berbayar serta cakupan perawatan kesehatan.
"Ini adalah investasi yang harus kami lakukan," kata Biden.
"Kami mampu membuatnya. Dengan kata lain, kami tidak mampu untuk tidak melakukannya."
Dana raksasa ini akan difokuskan untuk pembenahan infrastruktur transportasi, sarana digital, air bersih, kelistrikan. Ini juga disalurkan untuk fasilitas pendidikan, perumahan, riset dan penelitian, serta perawatan lansia.
Dalam menggalang dana yang super besar itu, presiden asal Delaware ini menyatakan akan menaikkan pajak korporat sebesar 28% dalam jangka waktu delapan tahun ke depan. Sebelumnya beredar juga klausul menaikkan pajak si kaya di AS.
Ini berbeda pula dengan stimulus sebelumnya yang mengambil anggaran pemerintah. Hal tersebut membuat AS defisit.
Pemimpin Senat Partai Demokrat yang mendukung Biden,Chuck Schumer, menyebut RUU stimulus jumbo memiliki tujuan ganda. Sebagai sarana untuk menciptakan lapangan kerja sambil mempromosikan energi bersih dan transportasi.
"Saya berharap dapat bekerja dengan Presiden Biden untuk mengesahkan rencana besar dan berani yang akan mendorong Amerika maju selama beberapa dekade mendatang," ucapnya.
Apapun kiblatnya selalu Amerika jadi ya gak heran jg kalo duitnya segede itu. Musik Amerika, filem Amerika, teknologi Amerika, makanan pun Amerika, Operating System jg buatan Amerika yg laris dipake, semuanya serba produk Amerika gimana gak banyak duitnya
coba sebut satu aja dari kita yg dipanuti luar negri ? paling cuma tourism, itu juga relatif karena tourism kemanapun jg rata2 gt.
tolol amat TS, ngapain curiga dr mana uang AS. defisit APBN AS itu jg lbh banyak dr Anggaran Indonesia. jadi dari mana lagi nutupi defisit selain dgn bikin utang baru ....
hutang AS ke Cina itu udah ribuan milyar dollar. nnti klo ga kuat bayar tinggal perangi cina, politik negara Eropa klo d suruh bayar utang trus perang sm yg ngutangi
id-id itu klonengan-klonengan dari Arie Tampubolon, kakek tua bangkotan pengangguran asal Medan pengidap Ahyan & Westernphobia parah. Arie Tampubolon bukan orang cina dan ngga ngerti bahasa cina.
duit segitu dapet dari mana? buat amerika mah gampang, tinggal "cetak" duit aja, apa ngga inflasi kl cetak duit terus? pasti inflasi,.cm sebagian inflasinya diparkir di pasar keuangan amerika, crypto dan sebagian ditanggung semua pemegang usd.
walaupun makin banyak duit beredar, selama duitnya ga turun ke kehidupan awam sehari hari ya ga gitu berasa inflasinya, tp harga rumah, saham , crypto naik gila2an, inflasinya disana semua yg punya aset property, saham dan crypto jd makin kaya, yg kaya makin kaya yg miskin makin miskin.
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.