- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Misleading Content


TS
nona212
Misleading Content
Spoiler for screenshot:

Quote:
Apakah makanan kaleng dari Thailand itu berbahaya?
Well, malam ini aku membaca sebuah berita yang sangat mencengangkan bagiku, kenapa? Karena dikatakan bahwasanya ada beberapa makanan yang tidak diperbolehkan untuk di konsumsi, yang mana alasannya adalah makanan tersebut tidak steril. Penuh dengan banyaknya penyakit yang akan menyerang tubuh kita.

Dan hal tersebut terjadi, hanya di karenakan satu kabar lagi yang membuat para konsumen menjadi sangat ketakutan akan resiko yang akan diterimanya kemudian. Yakni penyakit yang timbul, karena berasal dari pengaruh mengkonsumsi 19 makanan yang di sebarluaskannya tersebut.
Pada wacana yang beredar tersebut di informasikan, bahwasanya ada 200 orang pengidap AIDS, yang mana mereka kesemuanya itu, bekerja pada sebuah pabrik makanan, lalu entah secara sengaja ataupun tidak, mereka semuanya memasukkan darah yang sudah terinfeksi AIDS, ke dalam berbagai makanan yang di produksi oleh pabrik tersebut.
Bukan hanya itu saja sih, akan tetapi berita tersebut mengatakan bahwasanya sumber tulisan tersebut berasal dari sumber yang akurat dengan mencantumkan sebuah nama dan dari sebuah instalasi yang akurat dan dapat dipercayai.
Bahkan mencantumkan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) yang mana pada berita yang tersebar ini menarasikan tentang wabah pengerasan otak (kanker otak) dan penyakit lainnya yang berasal dari mengkonsumsi makanan yang berada dalam sederetan daftar makanan yang siap saji terteranya.

Well, malam ini aku membaca sebuah berita yang sangat mencengangkan bagiku, kenapa? Karena dikatakan bahwasanya ada beberapa makanan yang tidak diperbolehkan untuk di konsumsi, yang mana alasannya adalah makanan tersebut tidak steril. Penuh dengan banyaknya penyakit yang akan menyerang tubuh kita.

Dan hal tersebut terjadi, hanya di karenakan satu kabar lagi yang membuat para konsumen menjadi sangat ketakutan akan resiko yang akan diterimanya kemudian. Yakni penyakit yang timbul, karena berasal dari pengaruh mengkonsumsi 19 makanan yang di sebarluaskannya tersebut.
Pada wacana yang beredar tersebut di informasikan, bahwasanya ada 200 orang pengidap AIDS, yang mana mereka kesemuanya itu, bekerja pada sebuah pabrik makanan, lalu entah secara sengaja ataupun tidak, mereka semuanya memasukkan darah yang sudah terinfeksi AIDS, ke dalam berbagai makanan yang di produksi oleh pabrik tersebut.
Bukan hanya itu saja sih, akan tetapi berita tersebut mengatakan bahwasanya sumber tulisan tersebut berasal dari sumber yang akurat dengan mencantumkan sebuah nama dan dari sebuah instalasi yang akurat dan dapat dipercayai.
Bahkan mencantumkan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) yang mana pada berita yang tersebar ini menarasikan tentang wabah pengerasan otak (kanker otak) dan penyakit lainnya yang berasal dari mengkonsumsi makanan yang berada dalam sederetan daftar makanan yang siap saji terteranya.

Quote:
Dan apakah berita tersebut adalah benar adanya?
Well ...

Dari penelusuran usut punya usut, ternyata berita yang beredar itu tidak lah benar adanya. Berita tersebut pernah tersebar beberapa kali sebelumnya. Seperti yang aye screenshot berikut ini;

Kalian pasti bisa membayangkan apa yang akan terjadi berikutnya, jikalau ternyata berita tersebut adalah hoax belaka?
Ya jelaslah pasti Badan Pengawas Obat dan makanan (BPOM) pada 2014, telah membantah tentang darah yang masuk ke dalam produk makanan tersebut, yang mana telah di produksi oleh pabrik dari Thailand.
Juga tentang 19 produk makanan, nasibnya sama, yakni di bantah pula olah IDI. Dikatakan bahwasanya Ketua Umum IDI saat itu, dr Prijo Sidipratomo SpRad, mengatakan, tidak pernah memberikan pernyataan secara lisan ataupun tulisan, tentang hal yang di sebar luaskan oleh oknum tersebut di atas.
Dan dari kutipan tersebut di atas, sempat booming, bahkan seperti wabah yang beredar dengan cepat.
Well ...

Dari penelusuran usut punya usut, ternyata berita yang beredar itu tidak lah benar adanya. Berita tersebut pernah tersebar beberapa kali sebelumnya. Seperti yang aye screenshot berikut ini;

Kalian pasti bisa membayangkan apa yang akan terjadi berikutnya, jikalau ternyata berita tersebut adalah hoax belaka?
Ya jelaslah pasti Badan Pengawas Obat dan makanan (BPOM) pada 2014, telah membantah tentang darah yang masuk ke dalam produk makanan tersebut, yang mana telah di produksi oleh pabrik dari Thailand.
Quote:
Aye menyalin beberapa kutipan tentang klarifikasi dari BPOM. Yang mana Pernyataan tersebut pernah dimuat pada sebuah situs resmi BPOM pada tanggal 12 November 2014. Kutipan yang aye salin dari kompas.com adalah sebagai berikut ini;
"Sehubungan dengan adanya pemberitaan di berbagai media sosial mengenai produk makanan kaleng impor asal Thailand yang mengandung darah dan virus HIV, Badan POM memandang perlu memberikan penjelasan sebagai berikut:
Badan POM melakukan evaluasi terhadap keamanan, mutu, dan gizi produk pangan impor sebelum diedarkan di wilayah Indonesia (pre-market evaluation).
Badan POM secara rutin melakukan pengawasan terhadap produk pangan yang beredar di wilayah Indonesia (post-market control).
Badan POM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang diberitakan tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV dalam makanan kaleng, apalagi virus HIV tidak mampu bertahan hidup di luar host (tubuh manusia). Jadi pemberitaan tersebut adalah HOAX yang menyesatkan.
Kepada masyarakat dihimbau agar teliti dalam membaca label. Jadilah konsumen cerdas yang tidak mudah terpengaruh oleh isu yang beredar di media sosial. Jika ragu-ragu atau ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, hubungi Contact Center HALO BPOM
"Sehubungan dengan adanya pemberitaan di berbagai media sosial mengenai produk makanan kaleng impor asal Thailand yang mengandung darah dan virus HIV, Badan POM memandang perlu memberikan penjelasan sebagai berikut:
Badan POM melakukan evaluasi terhadap keamanan, mutu, dan gizi produk pangan impor sebelum diedarkan di wilayah Indonesia (pre-market evaluation).
Badan POM secara rutin melakukan pengawasan terhadap produk pangan yang beredar di wilayah Indonesia (post-market control).
Badan POM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang diberitakan tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV dalam makanan kaleng, apalagi virus HIV tidak mampu bertahan hidup di luar host (tubuh manusia). Jadi pemberitaan tersebut adalah HOAX yang menyesatkan.
Kepada masyarakat dihimbau agar teliti dalam membaca label. Jadilah konsumen cerdas yang tidak mudah terpengaruh oleh isu yang beredar di media sosial. Jika ragu-ragu atau ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, hubungi Contact Center HALO BPOM
Juga tentang 19 produk makanan, nasibnya sama, yakni di bantah pula olah IDI. Dikatakan bahwasanya Ketua Umum IDI saat itu, dr Prijo Sidipratomo SpRad, mengatakan, tidak pernah memberikan pernyataan secara lisan ataupun tulisan, tentang hal yang di sebar luaskan oleh oknum tersebut di atas.
Quote:
Mengutip perkataan dari ketua IDI. Yaitu sebagai berikut ini;
"Kami meminta kepada seluruh masyarakat untuk waspada dan tidak mudah percaya dengan berita yang beredar yang belum terbukti kebenarannya dan untuk melakukan pengecekan terhadap kebenaran berita tersebut bisa melalui IDI setempat atau melalui dinas kesehatan setempat," kata Prijo, ketua umum IDI pasa saat itu.
sumbernya dari link ini
"Kami meminta kepada seluruh masyarakat untuk waspada dan tidak mudah percaya dengan berita yang beredar yang belum terbukti kebenarannya dan untuk melakukan pengecekan terhadap kebenaran berita tersebut bisa melalui IDI setempat atau melalui dinas kesehatan setempat," kata Prijo, ketua umum IDI pasa saat itu.
sumbernya dari link ini
Dan dari kutipan tersebut di atas, sempat booming, bahkan seperti wabah yang beredar dengan cepat.
Quote:
Konten hoax serupa ini mampu menggiring opini publik untuk mengikuti isi dari wacana yang telah di share tersebut. Bahkan terkontaminasi karena nya.
So saran aye sih sebaiknya lebih bijak lagi dalam menelaah berbagai macam berita yang beredar antaranya.
Dan aku yakin #HansipHoaxakan bisa melakukan konfirmasi dari semua berita-berita hoax, untuk lebih di sterilisasi kan, agar penyebarannya bisa menjadi lebih benar sesuai dengan kenyataannya.
Opini pribadi dan beberapa kutipan wacana dari sebuah artikel.
Diubah oleh nona212 08-04-2021 09:01






delia.adel dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.1K
Kutip
32
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan