- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Kenalan dari tiktok, jatuh cinta dengan pria tampan hingga habis uang jutaan rupiah


TS
kutilkuda1202
Kenalan dari tiktok, jatuh cinta dengan pria tampan hingga habis uang jutaan rupiah
Note: thread ini adalah curahan hati seorang sahabat TS kutilkuda. Kisah nyata yang terjadi seminggu ini. Komentar akan dibalas oleh narasumber langsung. Nama, lokasi dan akun tiktok disamarkan.
Ku beri segalanya...
Cinta harta dan jiwaku
Tapi kau malah menghilang
Bagai hantu sakitnya aku..
Mungkin aku bodoh, mungkin aku naif..
Atau mungkin kamu memang
PENJAHAT WANITA....
Lirik lagu ciptaan Maia Estiyanti yang berjudul Lelaki Buaya Darat sepertinya sangat pas dan cocok mewakili kisah nyata yang ts kutilkuda ceritakan di thread kali ini. Lagu yang booming di era 2005 an itu memang menggambarkan bagaimana seorang wanita yang tertipu oleh pria dengan sifat buaya darat. Buaya darat sendiri merupakan istilah yang sering disematkan pada pria yang tidak setia pada satu wanita, dan biasanya pria ini memiliki pasangan lebih dari satu. Tetapi, dalam kasus ini pria ini buaya darat atau penipu? Atau memang dia buaya darat kelaparan?
Supaya lebih detail nya, langsung saja kita baca kisah curahan hati dari sahabat Ts yang bernama Fanny. Semoga ada hikmah yang di ambil ya..
Selamat malam, pagi, siang ataupun sore bagi pembaca kaskus semuanya. Perkenalkan, namaku Fanny. Usiaku saat ini 32 tahun. Sebagai wanita yang sudah kepala 3 dan belum memiliki jodoh, pasti menjadi beban mental tersendiri, bukan?
Bayangkan saja, setiap ketemu teman selalu ditanya, "kapan nikah? Mana jodohnya? Perkembanganmu sampai mana? Masak ya mau stagnant gini? Eh kok kamu gak nikah nikah? Jangan jangan lesbian ya???????".
Siapa yang gak emosi kalau di tanya begitu. Iya aku tahu mereka perhatian, tapi kan gak mengejar ngejar begitu kan. Emangnya gampang dapetin cowok? Susah banget. Nah, karena aku sudah dikejar sana sini, akhirnya aku mulai menurunkan spesifikasi jodohku. Yang terpenting laku alias yang penting dia laki laki punya kelamin siap buat ngawinin aku. Udah gitu aja dipikiranku.
Sebelumnya aku kasih tahu ya, kenapa usia 32 tahun masih jomblo. Jadi aku lulus S1 itu tahun 2012, lima tahun baru lulus kuliah. Aku coba cari kerja sana sini, tetap saja tidak dapat dapat. Apa karena aku bodoh, entahlah... Aku pun bicara pada papaku. "Pah, Fanny capek cari kerja sana sini gak dapet, apa Fanny lanjut studi aja ya?", ucapku waktu itu. Dan karena aku anak kesayangan papa, sepertinya papa mengabulkan keinginanku. Aku lanjut s2 dibidang psikologi. Ternyata S2 membuatku makin pusing dengan ilmu, dan aku lulus 3 tahun hampir 4 tahun. Jadi total 8-9 tahun aku kuliah. Jadi aku lulus di tahun 2016.
Disaat aku lulus S2, kakakku menikah dan kakak pertamaku memiliki anak. Anak nya dititipkan di rumahku. Karena tidak tega aku melihat ibuku kewalahan rawat cucunya, jadi lulus S2 aku sibuk urus ponakan di rumah. Sambil aku cari cari kerja. Aku memang orang yang tertutup, kurang bergaul dan lebih banyak di rumah. Sehingga membuat aku menjadi orang kurang wawasan dunia luar. Aku terakhir pacaran SMA dan itupun sudah lama sekali.
Hingga akhirnya di tahun 2018 aku mendaptkan pekerjaan. Susah sekali S2 cari kerja. Saingannya S1 dan usia muda. Sedangkan di tahun 2018 itu, usiaku sudah 30 tahun. Tahun ini aku akan menapakkan kakiku di usia 33 tahun dengan kondisi masih jomblo tetapi ditambah kisah sedih dan pilu nya hatiku. Semua berawal dari terpesona nya aku dengan pria di tiktok.
Karena covid, aku jadi menginstal aplikasi tiktok. Sungguh aplikasi yang menghibur, entah kalau tidak ada tiktok mungkin aku mati bosan di kamar karena psbb.
Disaat asyik swipe video tiktok, muncul sebuah akun dengan follower 10 orang, sedang menari gerakan ubur ubur. Ingat kan gerakan ubur ubur di awal pandemi covid tahun 2020 lalu? Yapp, pria dengan akun @cowokberkulitputih ini menari dengan senyum merekah. Aku terpesona dan ku follow dia.
Aku mulai mencari tahu akun nya. Ku lihat semua kontennya. Dari duet nyanyi hingga gerakan macho lainnya. Aku terpikat senyumannya. Pria ini akhirnya membuat konten perkenalan. Begini bunyi lagunya: "my name, my age, my favorite color...."
Otomatis aku jadi tahu ternyata namanya Christians Byiand. Usianya 35 tahun, masih single dan sukses dalam karir serta tinggal di Surabaya. Surabaya adalah tempat tinggalku, aku mulai merasa ada harapan baru buat jodohku.
"Yesss..... ada juga cowok seusia 35 ganteng dan single, ini target nih.. aku komen like semua kontennya, supaya di notice", anganku. Benar saja, ia membalas komentarku dan memfollow balik akunku. Semenjak itu aku bisa direct message dengannya. Dan berpindah ke whatsapp.
Semakin hari semakin intens, dan kitapun akhirnya bertemu. Mulai saling mendekat dan kurasakan jatuh cinta. Inilah kelemahanku. Setiap kali jatuh cinta, aku rela menyerahkan semuanya. Setiap kali jalan, aku selalu memaksa dia untuk minta sesuatu. "Koko minta apa? Nanti fanny beliin deh.. ayo cepet pilih!! Nanti fanny marah kalau koko gak mau milih!", ucapku manja. Aku selalu memaksa dia membeli baju, tas, sepatu atau apapun yang dia suka.
Tujuannya adalah agar dia jadi menyadari bahwa aku sanggup membahagiakan dia. Tanpa terasa, 4 kali jalan aku sudah menghabiskan 3 juta rupiah buat belanja baju, sepatu, celana dan tas untuk dia. "Duh, aku boros banget, untung semua masih di handle papa jadi gajiku yang terpotong untuk belanja koko Chris", ujarku. Akhirnya kami jadian kemarin Desember. Aku melewati natal dan tahun baru dengan kekasih. Lega rasanya.
Semenjak pacaran, aku makin gila dan jor-joran ngasih sesuatu ke Chris. Kupikir agar dia makin cinta sama aku. Tetapi ternyata dia berbohong padaku. Di bulan Januari 2021, disaat aku mulai membicarakan hal serius tentang hubungan kami. Ia mengaku bahwa ia seorang duda beranak dua. Dia bercerai dan harus menanggung kedua anaknya dan juga orangtuanya. Seketika aku kecewa dan marah. Aku tinggalkan dia di mall. Aku tidak peduli berapa juta uang mengalir untuknya. Dia benar benar menipuku, dia berkata single ternyata duda.
Memang dia tampan, dan sesuai impianku. Tetapi aku tidak terima karena dia duda. Kenapa tidak dari awal mengaku duda, kenapa tidak dari awal kontennya bertuliskan duda. Aku juga bodoh, kenapa aku hanya percaya konten nya dan tidak menanyakan langsung dia single atau duda.
Aku hanya menanyakan," kamu gak ada pacar kan? Atau pasangan kan?" Dan dengan jawaban itu aku serahkan cinta harta dan jiwaku.
Aku menyesal dan kecewa berat. Semenjak itu, ia tidak lagi mengaktifkan akun tiktoknya. Ia hapus akunnya dan ku blokir nomor kontaknya. Lebih baik dia hilang dari kehidupanku. Aku menyesal dan kecewa pada pria itu.
Fanny, Surabaya.






p.a.c.o.l dan 3 lainnya memberi reputasi
2
1.8K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan