- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengapa Kondom Ada Rasanya? Amankah Digunakan?


TS
riandyoga
Mengapa Kondom Ada Rasanya? Amankah Digunakan?

Hai GanSis! Awal bulan April kemarin itu kan dikenal juga sebagai April Mop. Itu seperti "hari raya-nya prank". Sebagian orang-orang pada hari itu menjadi bersikap aneh dan menyebalkan.
Meski tradisi April Mop bukan tradisi di Indonesia, namun kita tetap perlu waspada. Karena bisa saja "virusnya"sampai didekat kita, misalnya saat membeli kondom.
Di marketplace promosinya kondom rasa bumbu khas Indonesia dan Cimol pedas. Eh setelah barang sampai ternyata tidak begitu. Ketipu semua, April Mop.

Oke, sampai disini saya anggap semuanya kita sudah tahu berita terkait produsen kondom yang melakukan promosi khusus April Mop. Tentunya juga sudah dianggap semuanya yang di thread ini paham apa itu kondom.
Pertanyaannya kini, apakah benar ada kondom memiliki rasa atau aroma? Memang benar ada. Gak cuma minuman aja yang ada rasa-rasanya. Kondom juga ada yang berasa coklat, vanila, strawberry dan sebagainya.
Hmm.. kondom itukan untuk anu. Maksudnya untuk pelindung atau alat kontrasepsi. Digunakan bagi pasangan suami istri yang belum berniat memiliki keturunan. Setelah dipakai, lalu dibuang. Dan juga tidak dimakan meski memiliki rasa atau aroma. Jadi apa tujuannya kondom dibuat memiliki rasa?
Pembuatan kondom yang memiliki rasa ternyata ada maksud tertentu. Pertama untuk mengurangi aroma kelamin dan kenyamananoral sex.
Mengurangi aroma saat berhubungan
Beberapa orang merasa kurang nyaman dengan aroma kelamin saat berhubungan. Dengan menggunakan kondom beraroma, diharapkan mengurangi ketidaknyaman tadi. Dan meningkatkan hubungan dengan pasangan.
Kemudian kondom rasa biasanya dibuat dari bahan non-lateks sintetis, tujuannya untuk menghindari aroma tipikal lateks.
Kenyamanan oral sex
Umumnya orang tahu kondom itu untuk menghindari kehamilan dan menghindari penyakit menular seksual (PMS). Tapi tidak banyak orang yang tahu kalau kondom juga berguna untuk oral sex.
Meski oral sex tidak membuat wanita hamil. Namun oral sex tetap bisa menyebarkan PMS.
Terkait kondom rasa, alasannya masih terkait aroma lateks yang sudah disebutkan diatas. Maka itu dengan adanya kondom rasa diharapkan dapat mengurangi ketidaknyaman akan aroma yang tidak disukai. Dan dapat meningkatkan kualitas hubungan dengan pasangan.
Benarkah menggunakan kondom rasa itu tidak baik?
Sesuai informasi dari portal berita Liputan6.com, disebutkan bahwa menurut Tiffany Gaines, pendiri dan CEO Lovability, lebih baik menggunakan kondom tanpa rasa daripada kondom rasa.
Karena "rasa" tersebut tersebut berasal dari bahan kimia yang secara umum tidak baik. Terlebih bahan kimia tersebut digunakan pada alat kelamin.
Gula yang terkandung dalam kondom rasa, baik alami maupun buatan. Dikhawatirkan tidak cocok dengan pH organ kewanitaan. Ketidakseimbangan pH mengakibatkan infeksi jamur dan vaginosis infeksi.
Terkhusus bagi vegan. Perlu diketahui kondom rasa mengandung kasein yang berasal dari susu.
Meski demikian kendala dari kondom rasa masih bisa diakali. Dengan berkumur setelah oral sex, guna membersihkan bahan kimia atau gula pada air liur dan mencuci penis agar gula tidak menempel pada vagina.
Namun kondom rasa tetaplah aman gunakan. Asal digunakan secara baik dan benar. Sesungguhnya menggunakan kondom rasa tetaplah lebih baik dibandingkan tidak menggunakan kondom sama sekali. Guna menghindari kehamilan dan terkena PMS.
@riandaprayoga
#NapaweiPost
Binjai, 7 April 2021
Spoiler for sumber & referensi:
Diubah oleh riandyoga 07-04-2021 07:15
0
1.6K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan