- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Hoax Hasil Editan, kepoin Ya? Masuk Dah


TS
delia.adel
Hoax Hasil Editan, kepoin Ya? Masuk Dah
Spoiler for download:


Quote:
Semakin majunya dunia digital, maka semakin mudah saja berita hoax berseliweran, apalagi zaman now yang semuanya serba ponsel, di mana-mana orang lebih cenderung memilih kemudahan untuk bersosialisasi pada mediasi handphone, ketimbang berkomunikasi secara lisan dengan bertemu dan bertatapan muka.
Karena itulah media menjadi sebuah lahan yang pas, sarana paling ampuh dan tokcer, untuk penyebaran berita hoax, hingga pada akhirnya merasa tertipu dengan berita hoax tersebut. Bahkan terkadang malah merugikan dirinya sendiri.
But, inilah yang namanya kemajuan teknologi. Segalanya tersedia serba digital.
Semua berita bisa ditemukan dalam waktu yang singkat melalui mbah google, bahkan untuk mengabarkan kepada masyarakat, perihal informasi yang wujudnya kadang tidak biasa pun, bisa di paparkan begitu saja, walau akhirnya terdapat pro dan kontra setelahnya.
Quote:
Seperti berita yang satu ini, salah satu kasus wacana "Hoax" dalam sebuah mediator medsos, yang mana telah melibatkan beberapa pencemaran nama baik dari beberapa mantan anggota polisi yang tersangkut dalam wacana tersebut, apalagi dikatakan bahwasanya sosok tersebut beragama Kristen Protestan, yang telah di buat sedemikian rupa sebagai korban editan, yang di tebarkan keseluruhan media yang lebih di gandrungi oleh para pengguna media sosial zaman now.
Bahkan menurut beberapa artikel, bahwasanya para mantan anggota kepolisian yang dituduhkan tersebut, melakukan bom bunuh diri dengan alasan ingin balas dendam akibat mereka dipecat.
Pada awalnya sih, berita ini berasal dari akun Facebook bernama "Raffiqumar Bawazier" dia telah menggugah foto penampakan dari pelaku Bom Gereja Katedral di Makasar. Bahkan memberikan sebuah screenshotan artikel dari sebuah media kompas.com.
Dengan cuplikan narasinya sebagai berikut ini:
Quote:



Yang mana menurut berita dari unggahannya tersebut, dapat dikatakan bahwasanya pelaku dari bom bunuh diri tersebut adalah mantan aparat anggota intelejen polisi. Akun Facebook Raffiqumar tersebut juga menunjukkan hasil tangkapan layar dari sebuah media kompas.com sebagai pembuktian dari kebenaran beritanya tersebut.
Dari sanalah terbentuk berita hoax semakin menyebar ke mana-mana, Facebook, Twitter dan Wa.
Namun apakah pelakunya adalah seperti yang disebutkan oleh berita hoax tersebut?
Well ...
Quote:
The fact is
Informasi tentang berita pelaku bom bunuh diri di Makassar tersebut adalah palsu, hoax. Pelaku yang sebenarnya adalah berasal dari anggota JAD, yang mana bukan mantan anggota polisi. Ternyata pelakunya adalah sepasang suami istri, yang aktif dan merupakan anggota dari (JAD) jemaah Ansharut Daulah. Bahkan setelah di telisik lebih lanjut, media kompas.com tidak meluncurkan berita dengan judul yang dimaksud oleh sumber berita hoax tersebut di atas. Bahkan sudah ada tes DNA untuk menguatkan fakta yang sebenarnya, hingga tidak terjadinya kekeliruan lebih lanjut lagi.
Bahwasanya berita tersebut adalah editan dari beberapa orang yang bisa jadi ingin memperkeruh suasana, entahlah apa maksudnya berita tersebut di edarkan dengan hasil editan tersebut. Yang pada intinya kesemua berita tersebut adalah kebohongan belaka. Pelakunya bukanlah seorang aparat yang balas dendam karena dipecat dari jabatannya.
Informasi tentang berita pelaku bom bunuh diri di Makassar tersebut adalah palsu, hoax. Pelaku yang sebenarnya adalah berasal dari anggota JAD, yang mana bukan mantan anggota polisi. Ternyata pelakunya adalah sepasang suami istri, yang aktif dan merupakan anggota dari (JAD) jemaah Ansharut Daulah. Bahkan setelah di telisik lebih lanjut, media kompas.com tidak meluncurkan berita dengan judul yang dimaksud oleh sumber berita hoax tersebut di atas. Bahkan sudah ada tes DNA untuk menguatkan fakta yang sebenarnya, hingga tidak terjadinya kekeliruan lebih lanjut lagi.
Kesimpulannya adalah;
Bahwasanya berita tersebut adalah editan dari beberapa orang yang bisa jadi ingin memperkeruh suasana, entahlah apa maksudnya berita tersebut di edarkan dengan hasil editan tersebut. Yang pada intinya kesemua berita tersebut adalah kebohongan belaka. Pelakunya bukanlah seorang aparat yang balas dendam karena dipecat dari jabatannya.
Quote:
So sebaiknya kita lebih berhati-hati dalam menerima berita hoax yang acap kali di temukan pada sebuah wacana. Selidiki lebih lanjut terlebih dahulu, sebelum membagi-bagikan selebaran berita tersebut sebelum nantinya kita menyesal karena ikut andil dalam penyebaran berita hoax tersebut.
Ok #hansiphoaxsemoga berita yang berada di forum tersebut, hanya berisikan klarifikasi dari semua berita-berita hoax, yang sedang mewabah di berbagai lahan media sosial ini.
Ok #hansiphoaxsemoga berita yang berada di forum tersebut, hanya berisikan klarifikasi dari semua berita-berita hoax, yang sedang mewabah di berbagai lahan media sosial ini.
Semua trit Ane yang ada di dalam! Silahkan di-klik!
GIF
link tulisan dan gambarnya
link tulisan dan gambarnya
link tulisan dan gambarnya
Diubah oleh delia.adel 06-04-2021 11:56






standalone17 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.2K
Kutip
119
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan