Ketika memikirkan apa yang paling aku sukai, akhir-akhir ini benar-benar sadar bahwa membaca buku dapat menjadi candu. Tapi mari kita samakan definisi membaca buku yang saya maksud disini. Saya tidak membaca buku-buku novel, cerita-cerita romantis, karena lebih baik saya menontonnya lansung dari pada membaca.

Kenikmatan membaca yang saya maksud adalah membaca buku-buku dengan sejuta teori seperti filsafat dan psikologi, buku pengembangan diri dan buku-buku sejarah. Lalu mungkin Anda bertanya apa nikmatnya membaca buku-buku itu???

Mala saya menulis artikel ini untuk menjelaskan nikmatnya, bahkan saya harap Anda tergerak untuk mulai juga mengkonsumsi buku-buku berat ini, bagi perkembangan otak yang lebih baik.

Saya membuat doa poin, menjelaskan apa sihh enaknya membaca buku. Walau awal-awal saya mulai membaca buku-buku yang dipenuhi teori ini cukup berat, cepat ngantuk dan tidak mengerti blas.

Inilah nikmatnya membaca buku:

1. Pikiran kita lebih hidup membawa diri pada imajinasi bermakna

Saya bukannya sok tau, tetapi yang saya rasakan ketika saya dulu tidak suka membaca. Pikiran saya lebih kacau, hal-hal yang terlintas di pikiran saya bagaikan pulau kematian.

Karena apa yang pikirkan buka bagaimana dapat menjalani hidup sesuai sebuah realitas tetapi bagaimana saya dapat sebuah keberuntungan tanpa bekerja.

Inikan kacau, bukannya berpikir untuk dapat hidup lebih keratif untuk dapat menjalani hidup sesuai dengan setiap kondisi saat ini, hidup untuk berjuang.

Namun ketika kita membaca buku, kita akan mendapati imajinasi kita berpikir bagaimana menjalani hidup lebih kereatif, lebih baik lagi dan sebagaimana kita harus kuat menjalani setiap tantangan kehidupan.

Pikiran kita akan terus menuju pada, setiap hal yang telah dipelajari dipikirkan setiap teori. Bagaimana teori ini dapat, menjadi praktis ketika menjalani hidup.

Pikiran lebih hidup karena, ketika kita berdiam diri sendiri, bukan kesepian yang kita terima, tetapi pikiran kita akan terarah pada apa yang telah dibaca.

Maka selamat mencoba, bacalah buku untuk sebuah imajinasi yang lebih bermakna.

2. Mampu melihat realitas dari cara pandang yang berbeda

Yaa, realita tidak sesuai dengan ekspetasi kita, namun taukah kita ketika kita suka membaca. Pikiran akan dibawa untuk melihat sebuah realitas dengan cara yang berbeda.

Kita melihat realitas yang menyakitkan itu sebagai kesempatan untuk menempa diri, untuk bisa menjalani hidup yang lebih logis.

Untuk lebih kuat lagi, karena hidup ini tidak semudah yang pernah ada dipikiran kita, maka kita akan dibawa untuk berimajinasi yang hanya sampai pada kesenangan diri yang tidak logis.

Tetapi dengan membaca, kita akan lebih bisa melihat sebuah pandangan dengan cara yang realistis, hidup dengan cara yang benar.