Di masa kini aneka informasi beredar di mana-mana, Berbagai kabar beredar dengan cepatnya tanpa ada penyaringan apakah itu benar atau hanya kabar hoax. Di masa yang penuh dengan berita abu-abu yang tidak jelas kebenarannya inilah terkadang kita harus di kroscek terlebih dahulu agar tidak terhasut oleh kabar hoax. Terkadang saat menemukan kabar hoax seringkali gregetan dan ingin seperti #HansipHoaxyang selalu mengabarkan tentang kabar-kabar hoax yang tidak boleh kita percayai.


Bicara tentang Hoax sendiri ane akan mencoba menjadi seperti #HansipHoax di Kaskus yang mengabarkan sanggahan kabar hoax yang beredar di masyarakat kita. Hoax yang ane sampaikan kali ini adalah Hoax seputar Lesitin atau dikenal juga sebagai Letchitin, Zat yang satu ini memang begitu akrab di setiap produk pangan karena di setiap cantuman komposisinya terutama makanan cokelat seringkali akan menemukan komposisi lesitin atau lesitin kedelai di dalamnya. Hoax seputar lesitin ini sudah beredar sejak pertengahan tahun 2000an, ane sendiri mendengar kabar dari teman di sekolah katanya Lesitin itu terbuat dari Babi, meskipun ada tambahan kata menjadi Lesitin Kedelai tetapi kata teman ane saat itu lebih baik dihindari karena takutnya kandungan lesitin tersebut ada zat babinya. Babi sendiri bagi orang yang beragama islam seperti ane tentunya adalah sesuatu yang haram untuk dimakan.

Kembali lagi ke kasusnya zat Lesitin yang ada di dalam produk makanan, hal ini menjadi pertanyaan besar bagi ane, kenapa produk yang mengandung lesitin ada label halalnya? Setelah ane cari tahu tentang lesitin ini ternyata baru ane ketahui bahwa lesitin atau letchitin ini bisa dibuat dari tumbuhan seperti kacang kedelai sehingga bukan hanya dari hewan saja. Hoax seputar lesitin ini memang begitu meresahkan, tapi sayangnya saat ane browsing di internet tidak menemukan sanggahan hoax dari lesitin ini hingga ane buat tulisan ini.


Saat kita browsing di internet tulisan tentang lesitin yang dikaitkan dengan babi ini bisa mudah di temukan dengan narasi yang kurang lebih sama dengan beberapa penambahan copas tulisan yang membuat tulisan sedikit berbeda dimana penggunaan lesitin yang menggunakan babi ini digunakan pada berbagai jenis makanan seperti permen. Tulisan tersebut terlihat begitu meyakinkan namun bagi yang kurang kroscek tentunya hal ini bisa berpeluang membuat sebuah hoax lesitin di masyarakat hingga muncul anggapan bahwa semua lesitin berasal dari babi seperti yang disampaikan teman ane ke ane saat itu yang sempat ane percayai kebenarannya.


Apakah semua lesitin berasal dari babi? jawabannya itu hoax yang menyesatkan. Lesitin atau letchitin sendiri adalah sebuat zat yang berasal dari kacang kedelai, sayuran, kuning telur, ikan, biji bunga matahari hingga daging. Hal ini menunjukkan bahwa zat lesitin ini sumbernya bukan dari daging semata namun juga bisa bersumber dari bahan lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa lesitin ini tak selalu berasal dari babi namun juga dari bahan lainnya. Produk makanan di indonesia pada umumnya dalam komposisinya menyertakan lesitin dan lesitin kedelai yang aman dikonsumsi karena sudah ada label halalnya sehingga tak perlu ragu untuk mengkonsumsi karena sudah terjamin kehalalannya. Memang ada Lesitin yang berasal dari babi, namun untuk produk yang sudah ada label halalnya tentunya bebas dari kandungan babi karena sudah terjamin kehalalannya. Demikian tulisan ane kali ini membantu #HansipHoaxmengabarkan tentang hal yang mungkin menjadi hoax di masyarakat yang harus kita ketahui. Bagaimana pendapat agan dan sista? silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.


Sumber :
Opini Pribadi dan Pengalaman Pribadi
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Sumber 4
Sumber 5
Sumber 6
Sumber gambar : Dokumentasi Pribadi dengan editan